Survei Terbaru Litbang Kompas: Gerindra 'Gusur' PDIP dari Puncak Elektabilitas Parpol
PSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Gerindra rebut singgasana PDIP dari puncak elektabilitas parpol dalam 4 bulan.
Survei Terbaru Litbang Kompas: Gerindra 'Gusur' PDIP dari Puncak Elektabilitas Parpol
Partai Gerindra memiliki elektabilitas mencapai 21,9 persen. Partai Gerindra mengalami kenaikan elektabilitas sekitar 3 persen, dibandingkan pada survei Agustus 2023 yang berada pada angka 18,9 persen.
PDI Perjuangan yang biasanya berada di puncak, kini berada di posisi runner-up. Pada survei terbaru, PDIP memiliki elektabilitas 18,3 persen. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mengalami penurunan tajam dari 24,4 persen pada Agustus 2023.
Posisi berikutnya ditempati oleh PKB dengan elektabilitas 7,4 persen. PKB mengalami sedikit penurunan dari 7,6 persen pada Agustus 2023.
Mengikuti PKB, NasDem juga mengalami penurunan elektabilitas sebesar 1 persen. Dari 5,9 persen pada Agustus 2023 menjadi 4,9 persen pada Desember 2023.
PKS juga alami penurunan elektabilitas. Kini partai berbasis Islam itu memiliki elektabilitas 4,5 persen. Turun dari 6,3 persen pada Agustus 2023.
Selanjutnya Partai Demokrat memiliki elektabilitas yang sama dengan PKS yaitu 4,5 persen. Partai Demokrat mengalami penurunan dari 7 persen pada Agustus 2023.
Di bawah Demokrat, ada PAN yang tengah mengalami kenaikan tingkat keterpilihan. Elektabilitas PAN naik menjadi 4,2 persen dari 3,4 persen pada Agustus 2023.
Selanjutnya, PPP sebagai partai parlemen yang belum mencukupi ambang batas. Namun, elektabilitas PPP mengalami kenaikan menjadi 2,4 persen dibanding sebelumnya 1,6 persen.
Partai peserta pemilu lainnya seperti Perindo, Partai Buruh, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat, dan Partai Gelora tingkat keterpilihanya ditotal hanya 4 persen.
Sementara, pemilih yang belum memutuskan masih terbilang tinggi yaitu pada angka 17,3 persen. Jumlahnya naik dari 11,4 persen pada Agustus 2023.
merdeka.com
Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.