Survei Terbaru Populi Center: Tiga Faktor Ini Membuat Elektabilitas Anies-Muhaimin Stagnan
Dari sisi kekuatan wilayah, Anies-Muhaimin mengalami penurunan dukungan di Sumatera. Dari 36,8 persen menjadi 29,2 persen.
Bahkan di beberapa wilayah, suara Anies-Cak Imin berkurang.
Survei Terbaru Populi Center: Tiga Faktor Ini Membuat Elektabilitas Anies-Muhaimin Stagnan
Pada hasil survei terbaru Populi, elektabilitas Anies-Muhaimin hanya mengalami perubahan dari 22,3 persen pada November 2023 menjadi 21,7 persen pada Desember 2023.
Pertama, elektabilitas Anies dan Muhaimin sama-sama stagnan. Elektabilitas Anies sebagai calon presiden 18,5 persen, dari sebelumnya 18,2 persen.
Sementara, Muhaimin alias Cak Imin hanya mengalami peningkatan sedikit dari 12,3 persen menjadi 12,6 persen.
"Elektabilitas top of mind Anies Baswedan sebagai capres dan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres stagnan," jelas Peneliti Populi Center Dimas Ramadhan saat pemaparan survei secara daring, Senin (11/12).
- Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos
- Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas Prabowo-Gibran 46,7 Persen, Anies dan Ganjar Imbang
- Hasil Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas Gibran 31,8%, Mahfud 18,4% dan Cak Imin 12,6%
- Hasil Survei Terbaru Populi Center: Prabowo-Gibran 43,1%, Ganjar-Mahfud & Anies-Muhaimin Nyaris Imbang
Faktor kedua, terdapat penurunan dukungan dari pemilih partai politik. Khususnya dari pemilih PKB dan NasDem.
"Untuk partai pengusung, peningkatan dukungan hanya berasal pemilih PKS, dari 72,7 persen pada bulan November, kini menjadi 76,4 persen," jelas Dimas.
Dari sisi kekuatan wilayah, Anies-Muhaimin mengalami penurunan dukungan di Sumatera. Dari 36,8 persen menjadi 29,2 persen. Sementara itu di Indonesia bagian timur, dari 20,3 persen menjadi 16,3 persen.
"Meski demikian terdapat peningkatan dukungan dari pemilih Indonesia bagian Tengah-Timur, dari 10 persen pada bulan November menjadi 15,2 persen di bulan Desember,"
papar Dimas.
Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023. Sebanyak 1200 responden dipilih dengan metode acak bertingkat. Survei memiliki margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.