Taj Yasin khawatir berita hoax dan ujaran kebencian digunakan di Pilkada Jateng
Yasin berharap pengguna medsos bisa lebih teliti. Bisa membedakan konten yang bisa merugikan negara, memecah belah kesatuan, apalagi dengan dalih agama.
Pengguna media sosial diimbau bijak dalam mengunggah dan merespon informasi yang tersebar di linimasa. Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menilai, media sosial bisa disalahgunakan menjadi alat untuk ujaran kebencian. Terutama di tahun politik. Diperkirakan bakal banyak digunakan untuk menjatuhkan lawan politik dalam Pilkada 2018.
Dia khawatir ada sejumlah kelompok yang memanfaatkan momen tahun politik untuk menebar kebencian. Apalagi, masih banyak orang mudah percaya dengan kabar yang berseliweran di media sosial tanpa ada sumber dan kebenaran yang jelas.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa yang diartikan sebagai 'perang bintang' dalam konteks Pilgub Jateng? Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Pilgub Jateng Komjen Pol Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen alias Gus Yasin menyebut tanda bintang yang disandangnya hanyalah sebuah pangkat di institusi Polri. Ketika mendaftar kontestasi di Pilkada serentak 2024, praktis bintang-bintang tersebut bakal hilang."Tidak ada perang bintang. Bintang pangkat ya, kalau kita sudah mendaftar, sudah tak ada bintang," kata Ahmad Luthfi di kantor DPW PKB Jateng, Selasa (3/9).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Kami ingin mengajak kawan-kawan pengguna medsos untuk menggunakan medsos dengan baik. Terutama di tahun pemilu seperti sekarang. Pasti nanti ada berita hoax, cacian, dan black campaign yang akan terus muncul," ucapnya, Minggu (14/1).
Putra ulama karismatik asal Rembang, KH Maimoen Zubair ini berharap pengguna medsos bisa lebih teliti. Bisa membedakan konten yang bisa merugikan negara, memecah belah kesatuan, apalagi dengan dalih agama. "Sebisa mungkin tidak menyebarkan itu," harapnya.
Dia mengingatkan, jika tidak ada kecocokan dengan salah satu pasangan calon (paslon) gubernur, wali kota, atau bupati, bisa disampaikan dengan arif. Banyak cara untuk mengkritisi visi-misi, program calon kepala daerah. Tidak harus lewat cacian untuk kemudian disebarkan lewat medsos.
"Sampaikan dengan bijak. Jangan sampai menimbulkan kebencian," tegas pasangan petahana Ganjar Pranowo pada Pilgub Jateng 2018 ini.
Yasin menambahkan, dalam kontestasi Pilkada, selalu muncul kelompok-kelompok pendukung. Sehingga harus dikelola dengan baik agar tidak menyakiti orang lain atau golongan lain.
Saat melakukan kampanye nanti, pasangan Ganjar-Yasin berjanji mengedepankan kompetisi politik yang berbasis program untuk menarik simpati warga.
"Kami mengkonfirmasi beberapa hal tadi, kalau ada fitnah atau hoax harus dilawan dengan mengikuti cara-cara berdemokrasi yang baik," ucapnya.
Baca juga:
Ganjar ingin calon kepala daerah tak cuma sehat fisik tapi juga jiwa
Sudirman Said: Tak ada mahar, adanya saweran
Hendak jalani tes kesehatan, Ganjar gowes sepeda ke RSUP Kariadi
Ketum PAN ingatkan Pilkada kompetisi antar teman, bukan lawan Belanda
Memperbaiki birokrasi sampai bersih