Tak mau disebut kalah di Pilgub Jabar, Sudrajat bangga bisa raih 28 persen suara
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Sudrajat tidak mau menilai hasil rekapitulasi penghitungan Pilgub Jabar dari KPU yang menempatkannya di urutan kedua sebagai kekalahan. Sebaliknya, raihan suara yang didapatkan merupakan sebuah prestasi.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Sudrajat tidak mau menilai hasil rekapitulasi penghitungan Pilgub Jabar dari KPU yang menempatkannya di urutan kedua sebagai kekalahan. Sebaliknya, raihan suara yang didapatkan merupakan sebuah prestasi.
Prestasi yang dimaksud adalah capaian dan peningkatan elektabilitas secara signifikan hanya dalam waktu sekira lima bulan. Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi Pilgub Jabar, Sudrajat- Syaikhu berada di urutan kedua dengan raihan 28 persen.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
"Alhamdulillah, Asyik (Sudrajat-Syaikhu) mencapai urutan nom0r dua. Kita terima ketetapan keadaan ini sebagai prestasi dengan sabar, tawadhu dan penuh ketaqwaan," ujar Sudrajat saat konferensi pers di Hotel Fox, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (9/7).
"Dalam waktu singkat, kita telah berhasil meningkatkan elektabilitas yang semula 4 persen bisa mencapai 28 persen. Prestasi yang membanggakan," lanjut Sudrajat.
Hasil tersebut ditegaskan sebagai buah dari kerja keras banyak pihak, yakni partai koalisi, simpatisan dan pendukung. Untuk itu, ia mengajak semua untuk menjaga dan meningkatkan suara yang sudah diraih.
"Saya tidak pernah menganggap sebagai kekalahan. Ini pelajaran. Ini pelajaran yang berharga. Dengan ini, kita punya kepercayaan diri terkait langkah kerja yang digunakan. Tahun 2019, platform Asyik tidak berubah," tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Pemenangan Asyik, Haru Suandharu menyatakan bahwa semua menyadari Pilkada 2018 erat kaitannya dengan pilpres.
"Kita tidak bisa mundur lagi, tahapan pileg pilpres sebentar lagi. Raihan ini jadi modal sekaligus aset partai pengusung. Kami yakin, ini akan berkontribusi besar," pungkasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan KPU Jabar pada Minggu (8/6), Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang dalam Pilgub Jabar. Mereka meraih suara sebanyak 7.226.254 atau 32,88 persen.
Paslon gubernur nomor urut 2, TB Hasanuddin-Anton Charliyan memperoleh 2.773.078 suara atau 13,62 persen. Sementara paslon nomor urut 3, Sudrajat-Syaikhu memperoleh 6.317.465 suara atau 28,75 persen.
Paslon nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memperoleh 5.663.198 suara atau 25,77 persen. Dari angka tersebut, jumlah seluruh suara sah 21.979.995 lembar.
Baca juga:
Sudrajat ke Ridwan Kamil: Saya dan Syaikhu mengucapkan selamat
'Permainan sudah selesai, mari kita dukung Jabar Juara menjadi kenyataan'
KPU Jabar soal hasil rekapitulasi: Tidak ada celah untuk menggugat
Rekapitulasi Pilgub Jabar, ini perolehan suara empat pasangan
Sudrajat-Syaikhu kalah di Jabar, Prabowo tuding ada 'tuyul' ikut nyoblos
PKS akui kemenangan Rindu, Prabowo pilih tunggu penghitungan suara selesai 100 %