Tatap Pilgub Jabar, PDIP dan Golkar bentuk tim meski belum koalisi
Tatap Pilgub Jabar, PDIP dan Golkar bentuk tim meski belum koalisi. Dua partai ini memang belum mau menggunakan bahasa koalisi menghadapi musim politik tahun depan. Bahasa yang digunakan adalah kerja sama.
PDI Perjuangan dan Golkar membentuk Tim Lima untuk menatap musim politik yang dimulai 2018. Tim ini akan memetakan konstalasi politik menghadapi Pilkada serentak di 16 kabupaten/kota dan Pilgub Jabar 2018.
Pembentukan Tim Lima dicetuskan usai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan kunjungan politik ke jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat di markasnya Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (9/8). Dari PDIP tim dipimpin Abdy Yuhana yang merupakan Sekretaris DPD PDIP Jabar. Sedangkan Golkar dipimpin MQ Iswara.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
"Tim Lima ini akan mulai bekerja minggu depan hingga proses Pilkada Serentak. Begitu kerja sama itu terbangun kita akan bersama-sama memenangkan calon yang diusung oleh Golkar dan PDIP," kata Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanuddin dalam jumpa persnya.
Tim Lima juga dibentuk untuk mempererat komunikasi yang sudah terjalin baik baik di tingkat pusat maupun daerah. Di tingkat kepengurusan DPP, Golkar dan PDIP sudah sama-sama sejalan untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai salah satu bakal calon gubernur atau wakil gubernur Jabar.
Abdy Yuhana menuturkan, dua partai ini memang belum mau menggunakan bahasa koalisi menghadapi musim politik tahun depan. Bahasa yang digunakan untuk kebersamaan partai si merah dan kuning yakni kerja sama.
"Kalau koalisi kan seolah-olah kesannya hanya politik saja, tapi kan kerja sama itu prinsipnya gotong royong, kebersamaan. Kalau ini kan tadi muncul dalam pertemuan itu bagaimana supaya menjaga Jawa Barat dari sisi kultur dan kepentingan untuk kebutuhan dasar masyarakat," imbuhnya.
Dedi Mulyadi menambahkan, Tim Lima dibentuk sebagai upaya menyamakan platform partai yang nasionalis dan religius. Dua partai yang memiliki latar belakang berbeda ini terus dipererat untuk membawa kemenangan yang berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat.
"Kita ingin sama-sama membangunnya tidak saling menyalahkan tetapi membangun menjadi satu kekuatan yang utama dalam perjalanannya," ucapnya.
Baca juga:
Pilgub Jabar, PKB belum putuskan usung Dedi Mulyadi, Emil atau Demiz
PDIP merapat ke Golkar, NasDem dekati PPP dan PKB usung Ridwan Kamil
Pilgub Jabar, Golkar semakin mesra dengan PDIP
Dedi Mulyadi datangi kantor DPD PDIP Jabar bahas Pilkada serentak
PDIP dan Golkar hampir pasti koalisi di 10 Pilkada Jawa Barat