Temui Said Aqil, Ketum Golkar klaim hanya silaturahmi jelang Lebaran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan kedatangannya menemui Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj hanya silaturahmi jelang hari raya Idul Fitri. Airlangga menyebut Golkar dan NU memiliki kedekatan secara organisasi.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan kedatangannya menemui Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj hanya silaturahmi jelang hari raya Idul Fitri. Airlangga menyebut Golkar dan NU memiliki kedekatan secara organisasi.
Sebab, banyak kader NU yang berkiprah di Partai Golkar. Selain itu, kata Airlangga, banyak pula tokoh-tokoh NU yang diusung oleh Golkar menjadi calon legislatif di Pemilu Serentak 2019 mendatang.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
"Saya ajak pengurus DPP untuk silaturahmi dengan NU, karena NU kan merupakan organisasi besar dan antara Golkar dan NU itu mempunyai kedekatan, karena banyak kader NU di Golkar dan juga banyak tokoh-tokoh NU di daerah-daerah yang juga dicalonkan Partai Golkar di pemilu legislatif," kata Airlangga di Kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (8/5).
Dalam pertemuan itu, menurutnya, Said berpesan agar Golkar mengupayakan kegiatan ekonomi yang mengutamakan kesejahteraan umat Islam.
"Ya pada partai tentu mengharapkan Partai Golkar mendorong kegiatan-kegiatan tentunya kegiatan ekonomi yang berkepentingan terhadap kesejahteraan umat. Jadi tentu ini catatan dari program ke depan," terangnya.
Sementara itu, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini melanjutkan pesan Said lainnya, yakni partai politik harus berorientasi kepada kesejahteraan dam keadilan bagi masyarakat.
"Pesan Said mari bersama-sama teman yang di partai politik ini mewujudkan keadilan kemaslahatan bagi masyarakat karena itu yang menjadi harapan kita semua," ungkapnya.
Disinggung apakah membahas arah dukungan NU di Pemilu Serentak 2019, Airlangga mengklaim tidak membahas secara spesifik mengenai hal itu. Tapi, Airlangga menyampaikan Golkar menyatakan dukungan kepada Joko Widodo sebagai Calon Presiden di Pemilu 2019.
"Ya disampaikan bahwa Golkar sudah mendukung Pak Jokowi. Jadi kami tegaskan hal tersebut dan tentunya kalau hal itu akan dibahas pada waktunya," tandas Menteri Perindustrian ini.
Baca juga:
Ketum Golkar silaturahmi ke Said Aqil di Kantor PBNU
Dipanggil KPK terkait kasus e-KTP, Bamsoet ditanya dana Rp 50 juta ke DPD Jateng
Golkar usul aturan eks napi korupsi dilarang jadi Caleg dibuat imbauan saja
Demokrat bentuk koalisi kerakyatan, Golkar tak tertarik bergabung
Golkar minta publik sabar soal uji materi masa jabatan presiden dan Wapres