Tiga Calon Kepala Daerah dari PKB Jalani Baiat di Ponpes Lirboyo Kediri
Tiga pasangan bakal calon kepala daerah di Lamongan, Blitar dan Ponorogo, Jawa Timur menjalani baiat di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Minggu (30/8).
Tiga pasangan bakal calon kepala daerah di Lamongan, Blitar dan Ponorogo, Jawa Timur menjalani baiat di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Minggu (30/8). Mereka merupakan jago yang diusung PKB, pada Pilkada serentak 2020.
Baiat berlangsung di Gedung Serba Guna Ponpes Lirboyo, Kediri. Adapun tiga bakal paslon yang menjalani baiat adalah Kartika Hidayati - Saim (Lamongan), Rini Sarifa - Rahmad Santoso (Blitar) dan Ipong Muchlissoni - Bambang Tri Wahono (Ponorogo).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Ketua DPW PKB Jawa Timur Halim Iskandar mengatakan, setiap bakal calon kepala daerah yang diusung PKB selalu disowankan kepada kiai untuk mendapat baiat. Agenda kali ini merupakan gelombang kedua, setelah sebelumnya di Hotel Mercure Surabaya, Sabtu 22 Agustus 2020 lalu.
"Calon-calon PKB disowankan ke kiai untuk mendapatkan tausiyah. Dan ini merupakan gelombang kedua. Kita alihkan ke Lirboyo karena ada situasi reaktif. Kemudian agar kiai tidak kemana-mana. Kita yang sowan," jelas Gus Halim.
Kata Gus Halim yang juga Menteri Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDT), selain tausiyah, dalam baiat itu juga ada arahan menjadi seorang pemimpin.
Sedangkan kiai sepuh yang memberikan wejangan antara lain, pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri KH. Abdullah Khafabihi Mahrus, KH. Mohamad Anwar Mansyur dan pengasuh Ponpes Al Amin Rejomulyo Kota Kediri Kediri KH. Anwar Iskandar.
"Secara umum tentang keberpihakan kepada rakyat. Dan kiai pasti kebangsaan, keberpihakan kepada minoritas serta warga miskin," tegasnya.
Agenda baiat berlangsung secara tertutup. Selain itu panitia melakukan pembatasan jumlah peserta dengan mewajibkan rapid test serta mematuhi protokol kesehatan.
Agenda baiat gelombang ketiga rencananya bakal diikuti oleh bakal calon kepala daerah untuk wilayah Kabupaten Tuban, Jember dan Kediri.
(mdk/did)