Timses: Jokowi analogikan ekonomi global dengan Game of Thrones bidik milenial
Bahlil menegaskan, anak muda itu tak mau terlalu pusing. Karenanya harus bisa menyampaikan pesan yang lugas. Bukan bergaya bak bangau.
Direktur Bidang Milenial Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia mengatakan apa yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya pada pertemuan IMF-Bank Dunia, yang menganalogikan dengan serial televisi Game of Thrones, jelas mudah dicerna oleh kalangan muda atau milenial.
"Sambutan Pak Jokowi di Bali milenial banget, pikirannya besar tapi dibingkai dengan suatu contoh Game of Thrones. Dia merangkul dan langsung perubahan analogi biar gampang untuk dicerna," ucap Bahlil di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Bagaimana Jokowi mengekspresikan kemarahan saat membahas resesi dan krisis di Sidang Parlemen 2021? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan
Dia menegaskan, anak muda itu tak mau terlalu pusing. Karenanya harus bisa menyampaikan pesan yang lugas. Bukan bergaya bak bangau.
"Bukan gambar-gambar begini. Gambar lebay (gaya burung bangau) menurut saya. Itu gambar waktu saya di SD, di kampung. Kalau muncul sekarang, mungkin masa kecil kurang bahagia. Jadi saya enggak itu siapa," ungkap Bahlil.
Menurut dia, jelas itu pikiran besar dan luar biasa, yang bisa dilakukan Jokowi. Bukan yang sekedar bicara tapi tak mengerti maksudnya.
"Itu hanya orang yang mempunyai mimpi besar yang punya gagasan itu. Kan beda dengan orang yang cara berpikir gede, tapi terlalu banyak variabel, teorinya, yang kadang-kadang dia sendiri enggak ngerti apa yang dia omongin," pungkas Bahlil.
Baca juga:
Pidato Jokowi yang unik dan pukau dunia, termasuk singgung Avangers & Game of Thrones
Mendag Enggar soal pidato 'Game of Thrones' Jokowi: Sederhana, mengena, dan tajam
Pidato 'Game of Thrones' Presiden Jokowi tuai pujian dari bos IMF
Jokowi ke peserta IMF-World Bank: Kita perlu kerja sama cegah kehancuran dunia