Tokoh senior Golkar desak akhiri kisruh dualisme lewat munaslub
Tokoh senior yang dipimpin oleh Akbar Tandjung meminta kubu Ical dan Agung untuk mengedepankan keutuhan Golkar.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung berharap kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono mengambil jalan islah untuk menyelesaikan konflik di tubuh partai beringin. Islah tersebut, kata Akbar yakni dengan menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Akbar beralasan, proses pengadilan yang sedang ditempuh sangat memakan waktu dan tak menjamin menyelesaikan perselisihan antara kedua belah pihak. Hal ini wajib ditempuh agar Golkar dapat berpartisipasi dalam pilkada serentak.
"Pengadilan sangat tidak mungkin menghasilkan keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam waktu tiga bulan ini sampai masa pendaftaran calon kepala daerah pada 26-28 Juli," kata Akbar saat konferensi pers di Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (4/5).
Menurut Akbar, upaya islah sudah sering dilakukan dan selalu menemui jalan buntu, maka dia berharap kepada dua kubu agar mau melaksanakan munaslub. Lantaran, dalam AD/ART partai Pasal 30 bab XIV menyebutkan munaslub dapat diselenggarakan dalam keadaan yang genting.
"Ini dilakukan semata-mata demi keutuhan dan kejayaan Partai Golkar," katanya.
Tidak hanya Akbar Tandjung yang mendesak Golkar menggelar munaslub, namun sejumlah tokoh senior juga satu suara dengan mantan Ketua DPR itu. Tokoh-tokoh senior Golkar itu adalah: Sri Rejeki Soemaryoto, Mahadi Sinambela, Irsyad Djuwaeli, Ibrahim Ambong, Anwar Arifin, Aisyah Hamid Baidlowi, Krissantono, Agusman Effendi, Simon Patrice Morin, dan Budi Harsono.
Baca juga:
Saksi ahli kubu Ical sebut putusan Mahkamah Partai Golkar tak jelas
Idrus: Rekomendasi Komisi II ke KPU soal pilkada bukan intervensi
Sidang gugatan Partai Golkar, kubu Ical hadirkan mantan panitera MK
Menko Polhukam sebut Golkar tak bisa ikut pilkada jika masih konflik
Dituntut Ical Rp 1 T, Agung cs minta waktu 2 minggu untuk menjawab
Hadang Agung cs di pilkada serentak, Kubu Ical ajukan gugatan baru
Kubu Ical juga tuntut ganti rugi Agung cs & Menkum HAM Rp 1 triliun
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa yang terjadi saat Atang Sendjaja gugur? Atang yang berada di dalam kabin besi pun terperangkap dan meninggal seketika karena terkena tegangan listrik.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).