Tudingan Wasekjen Demokrat soal Istana terkait Asia Sentinel dinilai tak mendasar
Tudingan Wasekjen Demokrat soal Istana terkait Asia Sentinel dinilai tak mendasar. Hal ini terkait unggahan foto yang menampilkan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko bersama bersama Co-Founder media asing Hong Kong, Asia Sentinel, Lin Neumann.
Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mempertanyakan kemungkinan adanya keterlibatan pihak Istana dalam pemberitaan soal konspirasi pada kasus Bank Century yang menyeret nama SBY. Hal ini terkait unggahan foto yang menampilkan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko bersama bersama Co-Founder media asing Hong Kong, Asia Sentinel, Lin Neumann.
Foto itu diunggah lewat akun media sosial twitternya, @RachlandNashidik hari ini. Dalam artikelnya, media Asia Sentinel menyebut SBY bersama 30 pejabat lain melakukan tindak pencucian uang sebesar USD 12 miliar atau setara Rp 177 triliun.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Kapan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi dibentuk? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu. F-PDR turut melibatkan elemen masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, buruh, petani, nelayan yang berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi demi Indonesia yang lebih baik di tengah kondisi politik Indonesia makin jauh dari cita-cita reformasi.
Tudingan Istana di balik pemberitaan di Asian Sentinel itu dinilai tak mendasar. Bahkan cenderung mengada-ada.
"Pernyataan Wasekjen Partai Demokrat merupakan fitnah dan bentuk kepanikan atas berita terkait pencucian uang dari media asing. Di samping fitnah yang tidak mendasar apalagi dikaitkan dengan Pak Moeldoko sebagai pihak Istana serasa mengada-ada bahkan merendahkan unsur pers atau jurnalistik," kata Sekjen Fornas Bhinneka Tunggal Ika Taufan Hunneman, dalam keterangannya, Selasa (18/9).
Taufan menilai, Rachland sangat cemas dengan pemberitaan Asian Sentinel. Sebab, pemberitan ini merupakan satu peristiwa yang terekspose media internasional.
"Peran media untuk memberitakan secara objektif merupakan bagian dari unsur demokrasi dalam hal ini kebebasan menyampaikan berita," ujar dia.
Menurut dia, pihak Istana tidak punya kepentingan dengan pemberitaan ini. Dia melihat kehadiran Moeldoko menjadi oase dari situasi yang terkotak-kotakkan.
"Pernyataan ini sungguh kekanak-kanakan bahkan merendahkan akal sehat kita semua," kata dia.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, telah membantah berada di balik pemberitaan media Hong Kong, Asia Sentinel, soal konspirasi pada kasus Bank Century yang menyeret nama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Jadi jangan buru-buru baper gitu menduga. Dilihat dulu latar belakangnya seperti apa. Menduga-duga, bagaimana," kata Moeldoko di kantornya, gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (18/9).
Mantan Panglima TNI ini tak menampik sempat berfoto bersama dengan perwakilan Amcham. Namun, pertemuan itu bukan bersifat pribadi, melainkan sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan. Pertemuan tersebut, kata Moeldoko, terjadi pada Mei 2018 lalu.
Menurutnya, para perwakilan Amcham itu ingin mengetahui perkembangan situasi politik dan keamanan di Indonesia sebagai rujukan mereka melakukan investasi.
"Kantor Staf Kepresidenan mengacarakan saya untuk bisa diskusi dengan American Chambers, Kadin nya Amerika. Itu hanya kepentingan Kepala Staf Kepresidenan untuk bisa memberi penjelasan kepada investor, para pengusaha-pengusaha luar, yang sudah menanamkan uangnya di dalam negeri dan kita ingin menarik investasi lain yang ingin tahu tentang situasi negara," terang Moeldoko.
Moeldoko mengatakan pertemuan itu digelar saat sarapan bersama. Para perwakilan Amcham satu meja dengan Moeldoko. Di sela-sela santap pagi, Moeldoko menyampaikan perkembangan situasi keamanan dan politik kepada perwakilan Amcham.
"Acaranya breakfast, karena kita semuanya duduk, terus sambil makan. Tapi saya berdiri, saya sampaikan tentang perkembangan situasi," ucap Moeldoko.
Namun, Moeldoko membantah bahwa dirinya sempat berbicara empat mata dengan salah satu perwakilan Amcham, termasuk Linn Neumann.
"Saya enggak sempet berkomunikasi dengan people to people nya, karena waktunya terbatas ya. Habis saya kasih ceramah, makan saya enggak sampai selesai. Saya tinggal pulang karena ada acara berikutnya," ungkap Meoldoko.
Meski demikian, Moeldoko mengaku tidak mengetahui Linn Neumann ternyata adalah Ketua American Chambers. "Oh kalau dia ketuanya saya juga enggak ngerti," katanya.
Sebelumnya, media asing asal Hong Kong, Asia Sentinel mempublikasikan artikel investigasi terkait konspirasi pada kasus Bank Century. Dalam tulisan tersebut dikatakan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama 30 pejabat lain melakukan tindak pencucian uang sebesar USD 12 miliar atau setara Rp 177 triliun.
Artikel investigasi itu ditulis langsung oleh pendiri Asian Sentinel John Berthelsen, berdasarkan laporan investigasi sebanyak 488 halaman sebagai gugatan Weston Capital International ke Mahkamah Agung Mauitius pekan lalu.
Baca juga:
Eks Pansus Century nilai pemberitaan Asia Sentinel bunuh karakter SBY
Tanggapi tudingan Demokrat, NasDem ungkit foto Fadli Zon dan Setnov bersama Trump
Istana tegaskan tak ada kepentingan dalam artikel Asia Sentinel tentang SBY
PDIP nilai foto Moeldoko & pemilik Asia Sentinel bukan berarti Istana terlibat
Politikus Demokrat juga unggah foto pemilik Asia Sentinel bersama Presiden Jokowi
Moeldoko bantah tudingan Demokrat soal Asia Sentinel: Jangan buru-buru baper gitu
Bantah Demokrat, NasDem tegaskan Istana tak ada kaitannya dengan Asian Sentinel