Tugas menteri bantu presiden, bukan membebani dengan kegaduhan
Faktor kepemimpinan presiden ikut berperan penting mencegah keributan di internal kabinet.
Dekan Fisipol UGM Erwan Agus Purwanto memandang wajar silang pendapatan dan perdebatan di antara para menteri. Asalkan perdebatan sehat untuk menghasilkan tujuan positif. Namun tidak dibenarkan jika perdebatan tersebut dibawa ke ranah publik.
"Baiknya tidak dibawa ke ranah publik. Yang penting harusnya di kalangan pejabat saja. Karena menteri itu bukan pejabat tinggi negara yang biasa," kata Erwan dalam diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3).
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Apa yang membuat Rizal Ramli berani mengkritik pemerintahan Soeharto? Memasuki 1978, Rizal sebagai mahasiswa aktif mengkritisi pemerintahan Soeharto. Bersama dengan teman-temannya, ia menjadi tim penulis buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang isinya banyak mengkritik kebijakan otoriter pemerintahan Soeharto dan juga Praktik KKN yang terjadi di dalam keluarga Soeharto.
Masing-masing menteri sudah memiliki tugas dan wewenang, seperti diatur dalam undang-undang. Utamanya, menteri harus memahami tugasnya meringankan beban presiden.
"Seharusnya para menteri ini mengetahui posisinya sebagai pembantu presiden. Jadi tugasnya itu membantu tugas presiden bukan malah membebani presiden dengan kegaduhan yang dibuatnya," papar dia.
Faktor kepemimpinan presiden ikut berperan penting mencegah keributan di internal kabinet. Dengan leadership yang kuat, menteri patuh yang dikatakan presiden. Perbedaan pendapat bisa saja terjadi hanya cara penyampaiannya perlu diperhatikan mengingat menteri jadi teladan masyarakat. "Tidak setuju boleh saja tapi harus diekspresikan oleh tindakan yang elegan," lanjut dia.
Dia menyarankan agar presiden meredam kegaduhan pemerintahannya secara cepat. "Harusnya dipanggil dan ditemui secara langsung. Bukan di depan publik," tutup dia.