Usai Dipanggil Prabowo, Yusril Kode Jadi Menko Hukum dan HAM
Yusril mengatakan nantinya bertugas kementerian dan lembaga internal pemerintah seperti kejaksaan dan kepolisian.
Mantan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra tidak menampik menjadi salah satu kandidat meneri abinet Prabowo-Gibran. Hal itu diungkap Yusril usai menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Yusril mengungkapkan banyak hal dibahas saat bertemu dengan Prabowo, termasuk kesediaannya bergabung dalam kabinet mendatang. Kendati tidak gamblang, Yusril memberi kode mendapat tugas sebagai nomenklatur baru di kabinet Prabowo-Gibran sebagai menteri koordinator hukum dan hak asasi manusia.
- Mengintip Persiapan Pembekalan Menteri Prabowo di Akmil Magelang, Kendaraan Taktis hingga Ribuan Polisi-TNI Siaga
- Menko Yusril Nilai Keputusan Prabowo Pecah Kemenkumham Tepat
- Jika Masuk Kabinet Prabowo, Yusril Ingin Dapat Posisi yang Berkaitan dengan Hukum
- Prabowo Tunjuk Yursil, Otto Hasibuan Hingga O.C. Kaligis Jadi Tim Hukum Sengketa Pilpres
"Beliau tugaskan itu adalah bidang saya sendiri sebenarnya, di bidang hukum dan hak asasi manusia," kata Yusril usai bertemu dengan Prabowo.
Yusril mengatakan nantinya bertugas kementerian dan lembaga internal pemerintah seperti kejaksaan dan kepolisian. Menurut Yusril, pemecahan Menko Polhukam menjadi Menteri Koordinator Hukum dan HAM sudah lama didisikusikan oleh tim pemenangan Prabowo-Gibran.
Namun secara umum dikatakan Yusril, pemecahan Menko Polhukam itu karena ruang likup tugasnya cukup besar. Sementara Menko Hukum dan HAM, nantinya akan fokus kepada pembangunan hukum dan penegakan hukum.
"Jadi dipisahkan dari politik dan keamanan," kata Yusril.