Yusril, batal jadi capres kini incar kursi Gubernur DKI
Langkah ini disinyalir sebagai batu loncatan dirinya masuk dalam kandidat calon presiden ke depannya.
Mendekati pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017, sejumlah nama bermunculan mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di ibukota. Sejumlah nama, seperti Ridwan Kamil, Adhyaksa Dault, hingga Sandiaga Uno digadang-gadang bakal maju sebagai penantang Basuki Tjahaja Purnama yang sudah mengatakan akan maju sebagai bakal calon gubernur.
Yang terbaru, Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra dikabarkan bakal maju sebagai calon gubernur di Pilgub DKI 2017. Langkah ini disinyalir sebagai batu loncatan dirinya masuk dalam kandidat calon presiden ke depannya.
-
Kapan Yusuf Ivander Damares lahir? Yusuf yang lahir melalui program bayi tabung ini telah tumbuh jadi remaja ganteng.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang ditemukan di permukiman prasejarah Dikili Tash, Yunani? Sampel anggur tertua yang tercatat di Eropa berhasil ditemukan para arkeolog di permukiman prasejarah Dikili Tash, Yunani Utara.
-
Siapa Dhuha Yuliandri Al Fatih? Dhuha Yuliandri Al Fatih, prajurit TNI AU, memikat hati publik dengan kegagahan dan inspirasinya di media sosial.
"Kita ikuti perkembangannya walaupun kita tahu bahwa kita kan dulu mau maju mencalonkan presiden tapi kalau rakyat mau Pilkada DKI, maju saja ke Pilkada DKI. Baru mau maju ke Pemilu presiden," kata Yusril di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2).
Strategi ini, kata Yusril, seperti dilakukan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelum duduk di kursi RI 1. Maka dari itu, sebelum maju sebagai calon presiden, Yusril bakal menaklukkan ibu kota dan melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.
"Makanya kata jawara Banten bilang ente kalau mau bertarung lawan Jokowi harus ngelangkahin mayatnya (mengalahkan di Pilkada) Ahok dulu," ujarnya.
Langkah Yusril untuk maju sebagai DKI 1 mengingatkan kita, ketika pada 2013 silam ia mengatakan akan maju pada Pilpres 2014. Saat itu Yusril mengaku dirinya siap jadi capres alternatif.
"Kalau saya sudah dicalonkan maka saya akan maju dan semoga bisa menjadi calon alternatif," kata Yusril saat jumpa pers di Kantor PBB di kawasan Casablanca, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
Selain itu, mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) ini mengaku jika partainya tidak perlu menggelar konvensi guna mencari Capres pada Pilpres 2014 mendatang.
"PBB mengambil jalan singkat jadi tidak menggunakan jalan konvensi seperti partai lain," katanya.
Kini seolah tidak kapok dengan kegagalannya di 2014, Yusril tidak menampik bakal maju menjadi capres 2019 karena dirinya menganggap sudah populer baik di kalangan atas sampai kalangan bawah.
"Saya akan maju (jadi Capres). Saya pikir, saya tidak ambil underestimate, kalau saya tidak terkenal maka akan abstain, coba dilihat di pedalaman Papua pasti masih bisa dapat suara, orang berpikir hanya kalangan atas yang kenal saya, karena saya profesor. Justru kalau saya jalan-jalan ke pedalaman Papua, pasar ikan, orang kenal semua," ujar Yusril.
Yusril juga mengklaim kader Partai Bulan Bintang masih bersih dari praktik korupsi dan kejahatan asusila karena berpegang teguh pada pada kode etik kepartaian dan perjuangan partai. Sehingga dipastikan kepercayaan masyarakat terhadap partai berlambang bulan dan bintang itu masih tinggi dan akan memuluskan ke pemilu 2019.
"Dibanding PPP dan PKS, memang saat ini cacat moralitas di PBB itu tak pernah terjadi, tak pernah ada pimpinan PBB yang ditangkap karena korupsi, partai ini tetap memegang teguh etik dan cara-cara yang profesional dalam berjuang," tukasnya.
(mdk/amn)