Nikmatnya sajian bebek di Warung Sate Pak Encus

Soal harga, semua sajian di Warung Pak Encus sudah sepadan dengan kenikmatan yang dihidangkan.

2013-08-07 13:00:00

Jika Anda penggemar kuliner yang sedang mudik dan tertarik dengan olahan daging bebek, tampaknya Anda tak boleh melewatkan ragam hidangan yang tersaji di Warung Sate Bebek Pak Encus. Warung yang berada di pinggir ruas jalur mudik lintas selatan Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Raya Tambak Banyumas, dikenal memiliki andil mengenalkan Kecamatan Tambak sebagai kota bebek di Kabupaten Banyumas.

Adalah Panji Susilo (51) dan Antini (50) yang memulai usaha makanan ini di tahun 1994. Kala itu, mereka memulai usaha dengan mendirikan warung kecil di pinggir Jalan Raya Tambak.

"Kami memulai usaha dengan modal Rp 250 ribu dan harga seporsi sate bebek saat itu Rp 2.500. Kebetulan saat itu istri saya suka memasak dan membuat inovasi, dan ternyata bumbu racikannya cocok di lidah pelanggan," kenang Panji yang akrab dipanggil Encus, saat ditemui beberapa waktu lalu di warungnya.

Seiring waktu, rumah makan di dekat Pasar Tambak ini semakin berkembang karena memiliki pelanggan setia yang kerap datang saat libur lebaran atau pun hari-hari biasa. Antini mengatakan, saat musim arus mudik lebaran biasanya membutuhkan lebih dari seribu ekor bebek untuk diolah menjadi makanan yang disajikan kepada pelanggan dari berbagai daerah dan manca negara.

"Saat ini tidak hanya sate bebek yang disajikan, tetapi juga gulai, rica-rica, dan tak lupa bebek goreng serta bakar," ujarnya.

Beberapa menu terakhir yang disebut, jelas Encus, disajikan khusus berdasarkan permintaan pelanggan setia. "Tantangan" ini pun dijawab Encus dan istri dengan membuat sajian inovasi yang tak kalah dengan cita rasa daging bebek olahan restoran besar.

"Ternyata pelanggan pun tetap antusias dengan menu bebek goreng dan bakar yang baru kami buat di tahun 2007," jelas pria asli Tambak.

Soal rasa, Encus memilih untuk bersetia dengan resep dan racikan bumbu yang menjadi cita rasa khas warungnya sejak kali pertama dibuka. Semua pilihan bumbu hingga daging bebek olahannya tetap memiliki standar yang tidak berubah dari waktu ke waktu.

"Banyak pelanggan lama yang biasa membeli dari pertama kali kami buka selalu mengatakan cita rasa masakan bebek Pak Encus tidak berubah," ucapnya.

Antini yang menjadi juru masak membeberkan beberapa rahasia dapur warungnya yang tak pernah sepi dari pesanan. Dia mengatakan, sebelum mengolah, dalam pemilihan bahan baku harus memperhatikan beberapa hal yang mesti menjadi patokan.

Antini menjelaskan, untuk bahan baku daging bebek, dia lebih memilih daging bebek muda agar tetap terjaga keempukan dagingnya saat dicicip pelanggan.

"Untuk pengolahannya, kami tidak mengolahnya dengan cara mempresto, tetapi dengan merebus sekitar 2-3 jam. Selain itu, kami selalu memperhatikan kebersihan daging bebek yang akan diolah. Karena kunci utama agar dagingnya tidak bau dan bisa tahan lama, ada pada kebersihan daging. Sedangkan untuk, bumbu lainnya pun saya rasa sama dengan yang lain seperti kunyit, kemiri, jahe dan rempah-rempah," tambah Antini.

Jadilah hidangan daging bebek yang terasa empuk saat dilahap dan dikunyah dalam mulut lengkap dengan pilihan sambal kecap dan kacang. Kenikmatan olahan kuliner bebek di Warung Pak Encus, diakui salah satu pelanggannya yang asli Klaten, Liliek (39). Menurutnya, rasa daging bebek di warung makan Pak Encus tidak kalah dengan olahan rumah makan terkenal dengan bahan baku serupa.

"Rasa daging bebeknya gurih, empuk, halus dan terasa tidak dipresto seperti yang diolah restoran bebek terkemuka. Terutama, rica-rica bebeknya yang pedas dan segar, pas dengan olahan daging bebek yang empuk saat dikunyah. Pokoknya, hidangan di warung Pak Encus maknyus," katanya setelah melahap habis sepiring rica-rica nan gurih yang dipesannya.

Soal harga, menurut Liliek, semua sajian di Warung Pak Encus sudah sepadan dengan kenikmatan yang dihidangkan. Bagi pecinta kuliner yang sedang mudik lebaran dan tak sabar ingin mencicipi hidangan di Warung Sate Bebek Pak Encus, bisa menikmati seporsi sate bebek dengan harga Rp 25 ribu. Selain sate, harga yang sama juga berlaku untuk satu porsi rica-rica, bebek goreng dan bakar.

"Kalau untuk harga gulai Rp 15 ribu. Tetapi, gulai bebek yang disajikan di sini juga menjadi favorit pelanggan, karena bisa dinikmati dengan sekali sedot," jelas Encus.

Bagi Anda yang tertarik ingin menikmati keempukan dan kelezatan hidangan varian bebek di Warung Sate Bebek Pak Encus bisa menikmatinya mulai pukul 07.00 sampai 24.00. Jadi jangan bilang Anda pecinta kuliner khas nusantara, jika belum mencicipi Sate Bebek Pak Encus yang maknyus.

(mdk/bai)