10 Hal di sekitar kita yang bisa menyebabkan biduran akut
10 Hal di sekitar kita yang bisa menyebabkan biduran akut. Antara lain makanan penyebab alergi, serbu sari tanaman, getah tanaman, sengatan serangga, bulu hewan peliharaan, obat-obatan tertentu yang sedang dikonsumsi, atau paparan sinar matahari.
Pernah mendengar tentang urtikaria? Ini adalah kondisi yang lebih kita kenal dengan istilah biduran. Hampir semua orang pernah mengalaminya, meskipun pemicunya bisa berbeda-beda.
Dilansir Boldsky, salah satu penyebab utama urtikaria, terutama yang parah adalah autoimunitas. Penyakit endokrin dan autoimun kerap dikaitkan dengan biduran.
-
Bagaimana cara mengatasi gatal di kemaluan? Untuk mengatasi rasa gatal di sekitar area kelamin tanpa menggaruknya, Anda dapat menggunakan krim infeksi jamur yang dijual bebas. Pertama-tama, pastikan area vagina telah dibersihkan dan dikeringkan dengan baik sebelum mengoleskan krim. Oleskan krim secara merata di area yang gatal, dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
-
Kapan Putri Gading meninggal? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
-
Bagaimana mengatasi gatal yang disebabkan oleh kulit kering? Jika pruritus terjadi karena kulit kering, seseorang dapat melembapkan untuk meredakan gatal.
-
Di mana peti mati kadal dengan patung belut ditemukan? Kedua patung tersebut pertama kali ditemukan di kota Mesir kuno, Naukratis.
-
Bagaimana mengatasi hidung gatal akibat alergi? Cara Mengatasi Hidung Gatal Akibat Alergi
-
Kenapa kulit kepala jadi gatal saat ketombe? Selain itu, ada beberapa gejala umum lainnya, seperti kulit kepala terasa gatal, serta muncul sisik berminyak atau kering di kulit kepala.
Dalam beberapa kasus, biduran kronis kadang-kadang dapat dipicu karena adanya penyakit tiroid, rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, penyakit celiac, masalah hormonal atau dalam beberapa kasus yang lebih langka kanker.
Walaupun begitu, umumnya biduran disebabkan oleh objek-objek di sekitar kita. Berikut ini beberapa di antaranya yang mungkin perlu Anda waspadai.
Makanan
Beberapa bahan makanan bisa menyebabkan reaksi alergi bagi beberapa orang. Bentuk reaksi penolakan ini bisa jadi berupa biduran yang meluas di area kulit dan menimbulkan rasa gatal.
Beberapa makanan yang biasanya mengakibatkan biduran antara lain kacang tanah, kerang-kerangan dan makanan laut lain, serta telur ayam suntik.
Sengatan serangga
Serangga yang bisa menyengat seperti nyamuk dan lebah juga bisa mengakibatkan biduran. Umumnya sengatan hewan-hewan ini mengakibatkan sensasi rasa gatal dan panas pada kulit. Semakin digaruk semakin gatal dan menyebar ke bagian kulit yang lain.
Beberapa jenis ulat bulu juga bisa mengakibatkan bengkak dan gatal biduran jika sampai bersentuhan dengan kulit.
Obat-obatan tertentu
Untuk beberapa orang, obat-obatan yang sedang dikonsumsi bisa mengakibatkan reaksi negatif berupa biduran. Tidak selalu obat-obatan khusus yang harus diresepkan oleh dokter, obat yang bisa didapatkan dengan mudah di apotek seperti aspirin, antibiotik, dan ibuprofen juga bisa menimbulkan reaksi berupa biduran.
Jika Anda mengalami biduran setelah mengonsumsi satu dari beberapa jenis obat yang sudah disebutkan sebelumnya, langkah paling bijak yang bisa diambil adalah menghentikan konsumsi segera. Setelah itu Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Serbuk sari
Reaksi alergi yang bisa disebabkan oleh serbuk sari bunga tak hanya bersin dan inflamasi pada rongga hidung. Alergi terhadap serbuk sari bunga juga bisa membuat penderitanya mengalami urtikaria atau biduran. Biasanya alergi karena faktor yang satu ini paling sering terjadi saat musim bunga mekar.
Rambut hewan peliharaan
Beberapa orang menderita alergi terhadap hewan-hewan berambut tebal seperti anjing, kucing, dan kuda. Biasanya reaksi alergi disebabkan karena kontak dengan serpihan kulit mati atau rambut hewan tersebut.
Reaksi alergi akibat rambut hewan yang umum adalah hidung meler, mata berair, atau bersin-bersin. Tetapi bisa juga reaksi yang muncul berupa sesak napas, bercak merah pada kulit, dan gatal-gaal.
Tanaman beracun
Beberapa tanaman beracun seperti poison ivy dan ek beracun bisa menyebabkan reaksi alergi berupa bentol, ruam kemerahan, dan gatal-gatal. Reaksi alergi terutama disebabkan oleh minyak yang dihasilkan tanaman.
Biduran karena tanaman umumnya berlangsung selama beberapa jam hingga tiga hari setelah kontak terjadi. Biasanya dimulai dengan bentol yang disertai dengan rasa gatal parah.
Paparan sinar matahari
Solar urticaria, juga dikenal sebagai alergi matahari adalah alergi langka terhadap sinar matahari. Reaksi yang muncul adalah gatal-gatal pada kulit yang terpapar matahari.
Dilansir Healthline, bentol atau bintik-bintik kemerahan yang gatal biasanya muncul dalam beberapa menit setelah paparan sinar matahari. Kondisi ini bisa bertahan untuk waktu singkat atau hingga beberapa jam.
Penyebab solar urticaria tidak diketahui. Alergi seperti ini bisa berkembang menjadi gangguan kesehatan kronis, tetapi pada dasarnya gejala untuk kondisi ini bisa diobati.
Udara yang terlalu dingin atau panas
Dilansir Mayo Clinic, ada sebuah kondisi yang dinamakan cold urticaria. Ini adalah reaksi kulit terhadap udara dingin yang muncul dalam beberapa menit setelah paparan suhu. Kulit yang terkena akan menunjukkan bercak kemerahan dan gatal-gatal.
Orang yang memiliki urtikaria dingin bisa mengalami gejala yang berbeda-beda. Beberapa menunjukkan gejala reaksi ringan, ada pula yang bereaksi parah. Urtikaria dingin terjadi paling sering pada remaja.
Urtikaria atau biduran juga bisa disebabkan karena suhu udara yang terlalu tinggi. Orang-orang yang biasa tinggal di dataran tinggi kadang bisa mengalami reaksi seperti ini saat berada di dataran rendah yang bersuhu panas.
Getah
Sama seperti minyak pada tumbuhan beracun, beberapa tanaman memiliki getah yang bisa menyebabkan reaksi berupa ruam, bentol, dan gatal-gatal yang kemudian berkembang menjadi biduran. Kondisi ini bisa terjadi terutama jika ruam yang muncul tidak segera diobati.
Transfusi darah
Antibodi dalam darah pasien penerima transfusi dapat menyerang darah milik donor yang disalurkan ke dalam tubuhnya. Hal ini terjadi jika darah keduanya tidak sesuai. Akibatnya adalah reaksi alergi terhadap transfusi darah. Gejala-gejalanya antara lain gatal-gatal dan biduran. Jenis reaksi ini sering diobati dengan antihistamin.
Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, infeksi virus hepatitis, dan flu perut juga dianggap sebagai pemicu biduran atau urtikaria kronis.
Jika urtikaria atau biduran sudah parah, biasanya gejala akan terjadi hampir setiap hari. Rasanya sangat gatal dan mungkin bertahan minimal enam minggu. Untuk kondisi seperti ini sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter Anda.
(mdk/tsr)