12 Dampak Fisik yang Bisa Muncul Akibat Gangguan Kecemasan atau Anxiety
Gangguan kecemasan dan anxiety yang dialami oleh seseorang bisa menyebabkan masalah kesehatan lain.
12 Dampak Fisik yang Bisa Muncul Akibat Gangguan Kecemasan atau Anxiety
Kondisi kesehatan mental yang kita hadapi bisa sangat memengaruhi keadaan fisik kita. Permasalahan mental yang kita alami bisa menimbulkan gejala yang lebih besar dan bahkan berpengaruh pada fisik.
Salah satu kondisi kesehatan mental yang bisa memengaruhi kesehatan fisik tubuh ini adalah kecemasan atau anxiety. Kecemasan adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi kita secara fisik maupun mental. Ketika kita menghadapi situasi yang menakutkan atau cemas, tubuh kita merespons dengan berbagai cara yang mungkin tidak kita sadari.Terjadinya tekanan mental akibat kecemasan ini juga bisa berdampak bahkan hingga ke fisik. Dilansir dari WebMD, berikut adalah sejumlah dampak fisik yang dapat muncul akibat gangguan kecemasan atau anxiety.
Jantung Berdetak Cepat
Saat kita menghadapi situasi menakutkan, seperti mendengar suara keras atau situasi yang membuat cemas, tubuh kita melepaskan hormon stres seperti adrenalin, noradrenalin, dan kortisol. Hormon-hormon ini membuat jantung kita berdetak lebih cepat dan lebih keras.
-
Kapan rasa takut berlebihan menjadi gejala dari masalah kesehatan mental? Ketakutan juga bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi kesehatan mental termasuk gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, fobia, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga mental health adalah sebagai berikut. Pertama, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Selain itu, konsumsi makanan sehat juga sangat penting untuk kesehatan mental. Mengonsumsi makanan bergizi dapat mendukung kesehatan otak dan mood yang stabil. Manajemen tidur juga perlu diperhatikan, dengan mencoba untuk tidur yang cukup setiap malam. Praktik syukur juga dapat membantu menjaga kesehatan mental, dengan menghargai hal-hal positif dalam hidup. Aktivitas santai seperti meditasi atau yoga juga sangat berguna, karena dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan ketenangan batin. Terakhir, tetap terhubung dengan teman atau keluarga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Interaksi sosial dapat memberikan dukungan emosional dan mengurangi rasa kesepian.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental agar terhindar dari masalah? Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan: Tetap Aktif secara Fisik Jaga Pola Makan yang Seimbang Konsumsi makanan seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya. Hindari konsumsi makanan yang berlebihan atau tidak sehat, karena pola makan yang buruk dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan secara keseluruhan. Kelola Stres dengan Baik Stres adalah bagian dari kehidupan, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Cari cara-cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau aktivitas yang Anda nikmati. Menyediakan waktu untuk diri sendiri dan beristirahat juga penting untuk mengurangi tingkat stres. Pertahankan Hubungan Sosial Lakukan Kegiatan yang Anda Sukai Istirahat dan Tidur Cukup Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri Hindari Penggunaan Zat Adiktif Cari Bantuan jika Diperlukan Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental adalah perjalanan yang berkelanjutan. Melalui langkah-langkah sederhana ini, Anda bisa membantu mencegah masalah kesehatan mental dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia.
Napas yang Cepat
Selain jantung yang berdetak kencang, kita juga mungkin mulai bernapas lebih cepat ketika merasa takut atau cemas. Beberapa orang bahkan bisa bernapas terlalu cepat sehingga mereka merasa pusing atau bahkan pingsan.
Respons "Fight or Flight"
Ketika kita merasa ketakutan, tubuh kita merespons dengan apa yang disebut respons "fight or flight." Ketakutan kita memicu pelepasan hormon tertentu yang mengirimkan sinyal melalui otak, sumsum tulang belakang, dan saraf kita. Detak jantung dan pernapasan kita juga akan mempercepat. Kita juga mungkin menjadi berkeringat dan gemetar.
Otot Menegang
Tubuh kita bersiap untuk melindungi diri ketika kita merasa cemas. Jika kita sangat terkejut, otot-otot kita akan tegang seketika. Biasanya, otot-otot ini akan rileks setelah stres berlalu, tetapi jika ini terjadi terlalu sering atau jika kita merasa khawatir sepanjang waktu, otot-otot bahu dan leher kita yang tegang dapat menyebabkan sakit kepala termasuk migrain.
Gula Darah Tinggi
Hormon stres dapat memberikan kita dorongan energi instan berupa gula ketika merasa takut atau cemas. Biasanya tubuh kita akan mengumpulkan dan menyimpan gula tambahan ini. Tetapi kecemasan yang tinggi atau berkepanjangan dapat membuat kadar gula darah kita terlalu tinggi terlalu lama.
Lemah Terhadap Infeksi
Tubuh kita mungkin tidak bisa melawan infeksi dengan baik ketika kita merasa cemas. Bahkan hanya berpikir tentang sesuatu yang membuat kita marah atau sedih dapat mengurangi respons sistem kekebalan tubuh kita. Kecemasan yang berlarut-larut selama berhari-hari, bulan, atau tahun-tahun dapat memberikan dampak lebih besar pada sistem kekebalan tubuh kita, membuatnya lebih sulit bagi kita untuk melawan flu, herpes, cacar air, dan virus lainnya.
Masalah Tidur
Kecemasan dapat membuat kita sulit tidur. Kurang tidur dapat meningkatkan kecemasan bahkan lebih, terutama jika kita harus bekerja keesokan harinya. Selain itu, kebiasaan tidur yang baik juga dapat membantu. Cobalah tidur dan bangun pada waktu yang teratur, tidur di dalam kamar yang gelap dan sejuk, serta lakukanlah perlahan sebelum tidur.
Perut Tidak Nyaman
Stres dan kecemasan dapat membuat kita merasa seperti ada benjolan di perut. Beberapa orang mungkin merasa mual dan bahkan muntah. Jika ini terjadi terus-menerus, kita dapat mengembangkan masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau luka di lapisan perut yang disebut tukak lambung.
Masalah Usus
Kecemasan dapat membuat kita sembelit. Kecemasan juga dapat memberikan kita diare karena mengubah cara tubuh kita menyerap sejumlah nutrisi tertentu. Usus kita mungkin lebih sensitif terhadap stres jika kita sudah memiliki IBS atau masalah pencernaan lainnya. Dokter kita mungkin dapat membantu kita mengelola pemicu kecemasan dalam hidup kita.
Penambahan Berat Badan
Kecemasan kadang-kadang dapat membuat kita makan lebih banyak. Ini juga dapat membuat kita mencari makanan yang banyak mengandung lemak dan gula, yang memiliki lebih banyak kalori. Seiring waktu, kecemasan yang berlebihan dapat merusak respons stres tubuh kita dan menyebabkan kita menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Masalah Seksual Pria
Pada awalnya, stres bisa memicu respons fight or flight diri kita, yang membuat hormon testosteron. Ini bisa membuat kita merasa lebih bergairah. Tetapi hormon stres lainnya, kortisol, dapat memiliki efek sebaliknya. Seiring waktu, kekhawatiran sebenarnya dapat mengurangi kadar testosteron, mengubah atau mengurangi jumlah sperma kita, dan memperlambat atau menghentikan respons normal tubuh kita saat kita ingin berhubungan seks.
Masalah Seksual Wanita
Kecemasan dapat membuat kita merasa lelah dan tidak tertarik pada seks. Hormon stres kortisol juga dapat mengurangi hasrat seksual. Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi siklus menstruasi kita. Hal ini dapat menyebabkan menstruasi yang terlewat atau tidak teratur atau membuatnya lebih lama atau lebih menyakitkan.