3 Langkah yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Biasakan Anak Mulai Berpuasa
Psikolog, Intan Erlita, M.Psi, menjelaskan hal pertama yang dapat diajarkan orangtua ialah mulai mengenalkan suasana Ramadan, sesuai dengan bahasa anak agar mudah dipahami.
Mengajarkan puasa merupakan sebuah hal yang sudah harus dilakukan terhadap anak sejak usia kecil. Untuk mengenalkan puasa Ramadan pada anak, terdapat sejumlah hal yang perlu dibiasakan oleh orangtua.
Psikolog, Intan Erlita, M.Psi, menjelaskan hal pertama yang dapat diajarkan orangtua ialah mulai mengenalkan suasana Ramadan, sesuai dengan bahasa anak agar mudah dipahami.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang diraih Iqbaal Ramadhan baru-baru ini? Setelah ngejalanin kuliah dari tahun 2019 di Australia, Iqbaal Ramadhan akhirnya resmi jadi lulusan Media Komunikasi dari Monash University. Keren banget!
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam? Hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam yaitu wajib. Terutama bagi umat Islam yang sudah memenuhi beberapa persyaratan.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Kenapa puasa Ramadhan bisa bermanfaat bagi kesehatan? Puasa itu menyehatkan badan. Kita yang sehat saja makin tambah sehat dengan berpuasa, teman-teman yang punya komorbid juga harus yakin puasa itu menyehatkan badan.
"Biarkan mereka mengenali suasana terlebih dahulu. misalnya puasa itu ada sahur. Jika ia terbangun saat sahur ceritakan apa itu sahur, biasanya nantinya anak akan ikut-ikutan puasa. Walaupun pagi-pagi sudah minta susu," ujar Psikolog Intan, saat dihubungi redaksi Fimela.
Intan menambahkan, begitu pun ketika berbuka puasa, ajak anak untuk menyiapkan makanan berbuka, ketika azan ajak anak untuk ke meja makan untuk berbuka bersama-sama. Biarkan anak merasakan dengan cara dia sendiri.
"Hal ini memudahkan dia ketika masuk ke usia berpuasa, ia pun akan terbiasa, dan siap ketika sudah masuk umur wajib puasa," paparnya.
Yang kedua Intan mengatakan yang perlu digaris bawahi ialah jangan memaksakan anak berpuasa satu hari penuh apalagi ketika anak belum masuk usia aqil baliqh. Sebaiknya, ajarkan anak secara perlahan dan bertahap.
Sebab, bila dipaksakan nantinya si kecil akan tidak menyukai bulan Ramadan.
"Kalau belum usia wajib puasa seperti anak balita, TK, SD itu jangan dipaksa. Nantinya ia justru kesal sama bulan Ramadan karena terpaksa harus menahan lapar dan haus," tambahnya.
Ketiga, orangtua bisa menceritakan melalui dongeng apa itu puasa Ramadan. Jadi sebagai orangtua kita harus memikirkan bagaimana mengajarkan anak puasa dengan cara menyenangkan tanpa memaksakan si kecil.
"Jadi mengenal puasa itu ada prosesnya dan bertahap. Jadi bukan hanya suasa lebaran saja yang ia rasakan, tapi kita ajakarkan sebelum lebaran kita harus melewati proses puasa satu bulan penuh," tandasnya.
Reporter: Anisha Saktian Putri
Sumber: Fimela.com
Baca juga:
Begini Pengalaman di Alam Terbuka yang Dibutuhkan Anak Sesuai Usianya
Ini Hal yang Bisa Dilakukan Orangtua dalam Membiasakan Anak Berpuasa Ramadan
6 Hal yang Menjadi Penyebab Anak Mengalami Obesitas atau Kegemukan
Kebiasaan Main Gim Bisa Buat Anak Perempuan Kesulitan dalam Melakukan Hubungan Sosial
Anak Masih Terjangkit Penyakit Sesudah Imunisasi, Apa Penyebabnya?