4 Alasan olahraga bisa menangkal kanker
Tak banyak yang mengetahui bahwa olahraga bisa menangkal kanker. Ini dia alasannya!
Sekitar 12,7 juta manusia di dunia terdiagnosis kanker setiap tahunnya. Sementara 7,6 juta lainnya meninggal akibat penyakit yang mematikan ini. Banyak yang berharap obat kanker segera ditemukan, namun tak banyak yang menyadari bahwa kanker bisa dicegah dengan cara berolahraga.
Berdasarkan penelitian, setidaknya olahraga bisa menurunkan risiko seseorang terkena kanker. Berolahraga tak hanya bermanfaat bagi mereka yang sedang ingin menurunkan berat badan saja, namun juga bisa menangkal kanker. Sebuah penelitian tahun 2010 yang dilakukan oleh Profesor Parkin dari Centre for Cancer prevention menemukan bahwa 43 persen kasus kanker di Inggris disebabkan oleh gaya hidup yang buruk, salah satunya jarang berolahraga.
Juga diketahui bahwa olahraga bisa meningkatkan kesehatan serta mencegah kanker. Berikut adalah beberapa cara olahraga bisa menangkal kanker pada manusia, seperti dilansir oleh Daily Health Post (13/01).
-
Bagaimana olahraga bisa menurunkan risiko kanker? Olahraga bisa membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
-
Bagaimana cara kerja kurkumin dalam melawan kanker? Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang telah terbukti memiliki sifat anti-kanker. Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker termasuk kanker payudara, paru-paru, dan usus besar. Kurkumin bekerja dengan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.
Mengurangi stres
Penelitian pada tahun 2009 menemukan bahwa stres bisa memicu munculnya kanker. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres adalah dengan melakukan olahraga. Anda bisa mencoba olahraga yoga yang diketahui bisa menurunkan stres, kecemasan, dan depresi. Yoga membantu Anda menyatukan pikiran dan tubuh serta memberikan efek positif secara psikologis.
Mencegah kanker kembali
Terdapat banyak bukti berdasarkan jurnal Cancer Prevention Research, bahwa berolahraga tiga jam per minggu bisa menurunkan kemungkinan kembalinya kanker payudara pada pasien yang sudah sembuh dari kanker. Bukti yang ada sebelumnya juga menunjukkan bahwa berolahraga bisa menurunkan risiko kembalinya beberapa jenis kanker, tak hanya kanker payudara.
Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di University of Nebraska Medical Center menemukan bahwa pasien kanker yang melakukan olahraga setelah menjalani kemoterapi memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan efektif. Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk mencegah kembalinya kanker di masa mendatang.
Penelitian juga menemukan bahwa T-cell pada sistem kekebalan tubuh menjadi lebih responsif setelah pasien kanker berolahraga setidaknya 12 minggu setelah menjalani kemoterapi.
Kurang olahraga bisa memicu kanker
Berdasarkan data Cancer Research di Inggris, satu persen kasus kanker disebabkan oleh kurangnya olahraga. Penelitian ini juga mengungkap bahwa lima persen kanker usus besar, tiga persen kanker payudara terjadi pada orang yang berolahraga kurang dari 150 menit per minggu.
Itulah beberapa alasan mengapa olahraga bisa membantu Anda menangkal kanker. Olahraga yang teratur akan membantu menurunkan risiko kanker dan mencegah kanker kembali pada pasien yang sudah sembuh.