4 Efek samping makan sayur yang sebelumnya tak kamu ketahui
Kebanyakan makan sayur ternyata bisa membuat perutmu kembung, tubuh mengalami peradangan, serta bisa menyumbang kenaikan berat badan.
Selain buah, sayuran termasuk makanan yang wajib untuk dikonsumsi setiap hari. Sebabnya tubuh membutuhkan kandungan nutrisi dan serat di dalamnya guna mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Meski sehat, bukan berarti kamu bebas mengonsumsinya dalam jumlah yang tak terkendali. Dilansir dari medicaldaily.com, sayuran tetap bisa memberikan efek samping jika dikonsumsi berlebihan seperti penjelasan berikut ini.
-
Apa saja manfaat kemangi bagi kesehatan? Kemangi memberikan efek yang luar biasa untuk kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, kemangi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut: Mengurangi Stres Oksidatif Kemangi kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Senyawa seperti eugenol dalam kemangi berfungsi sebagai antioksidan yang efektif.
-
Sayuran apa aja yang bagus buat kesehatan mata? Sayuran hijau sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Oleh karena itu, kamu wajib untuk mengonsumsi banyak sayuran hijau serta wortel dan minyak ikan.
-
Apa saja manfaat pare bagi kesehatan? Dilansir dari laman Hello Sehat, terdapat beberapa manfaat pare bagi kesehatan tubuh antara lain sebagai berikut: 1. Mengendalikan gula darah Magnesium dalam pare membantu meningkatkan kerja insulin, yang penting untuk mengatur gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2. 2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Pare kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 3. Menjaga kesehatan mata Kandungan flavonoid dalam pare, seperti α-karoten dan lutein, baik untuk kesehatan mata dan dapat mengurangi risiko katarak serta glaukoma terkait diabetes. 4. Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang membantu meredakan gejala asma dan gangguan pernapasan lainnya, seperti batuk, flu, atau pilek.
-
Apa manfaat utama dari buah matang bagi kesehatan? Buah matang memiliki kandungan gula alami, vitamin, antioksidan, dan air yang lebih tinggi dibanding buah mentah. Selain itu, buah matang lebih cocok diolah menjadi jus buah, karena rasanya yang sudah cukup manis tanpa perlu penambahan gula atau madu. Bagi mereka yang memiliki masalah lambung, buah matang juga lebih aman dikonsumsi karena tingkat keasamannya yang telah berkurang.
-
Apa manfaat utama sawi putih untuk kesehatan? Sawi putih tidak hanya kaya akan serat dan nutrisi, tetapi juga rendah kalori dan dapat membantu mengurangi kadar kolesterol.
-
Apa saja manfaat kesehatan kayu manis? Kayu manis dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, beberapa di antaranya adalah: Menurunkan Gula Darah Sebuah studi dari Diabetes Research and Clinical Practice pada tahun 2019 menemukan bahwa kayu manis dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes tipe 2 dan prediabetes. Konsumsi rutin kayu manis bisa menjadi salah satu cara alami untuk menjaga kestabilan gula darah. Menjaga Kesehatan Jantung Kandungan cinnamaldehyde dan cinnamic acid dalam kayu manis mampu mengendalikan tekanan darah dan membantu melemaskan pembuluh darah, sehingga dapat menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan. Mengatasi Infeksi Gigi dan Mulut Studi di tahun 2020 menunjukkan bahwa kayu manis efektif melawan infeksi jamur Candida yang menjadi penyebab kandidiasis oral. Kandungan antimikroba dalam kayu manis membantu mengatasi infeksi mulut yang mengganggu. Mencegah Alzheimer Menurut Journal of Alzheimer’s Disease pada tahun 2013, kayu manis mengandung cinnamaldehyde dan epicatechin yang berperan penting dalam mencegah penumpukan protein di otak yang bisa menyebabkan penyakit Alzheimer.
Zat pati
Menurut penelitian yang dilakukan di Harvard University, sayuran juga bisa mengandung zat tepung. Beberapa contoh sayuran tersebut adalah kentang, jagung, kacang polong, atau labu. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kandungan zat tepung ini juga bisa menyumbang kenaikan berat badan.
Membuat perut kembung
Beberapa jenis sayuran cruciferous seperti kale, brokoli, atau kembang kol bisa membuat perut kembung jika dikonsumsi berlebihan.
"Manusia tidak memiliki enzim untuk memecah rafinosa atau zat gula kompleks yang biasa ditemukan di sayuran jenis ini," ungkap ahli gizi, Jennifer Cassetta, "Sehingga ketika sayuran ini sampai ke usus bagian bawah, makan sayuran akan difermentasi oleh bakteri dan menghasilkan gas metana, karbon dioksida, dan hidrogen yang menghasilkan gas."
Menyebabkan peradangan
Kamu mungkin belum familiar dengan keluarga tanaman Solanaceae yang menghasilkan senyawa alkaloid atau solanine. Beberapa penelitian menemukan bahwa sayuran berjenis ini dilarang untuk dikonsumsi berlebihan sebab bisa menyebabkan peradangan. Dalam jangka panjang, peradangan ini bisa menyebabkan nyeri sendi, masalah pencernaan, gangguan tidur, penuaan dini, dan penyakit kronis lainnya.
Contoh dari sayuran ini adalah terung dan tomat.
Kandungan pestisida
Sayuran yang diproduksi secara massal tidak bisa terhindar dari kontaminasi pestisida. Menurut USDA ada sekitar 178 jenis pestisida yang menempel pada sayuran.
"Bayam adalah salah satu sayuran yang sehat namun juga mengandung paling banyak pestisida dibanding jenis sayuran lainnya. Sehingga kamu wajib mencucinya dengan seksama sebelum mengonsumsinya," terang penelitian ini.