4 gejala awal kanker yang tak boleh diabaikan!
Gejala berikut ini mungkin terlihat remeh, namun sebaiknya tak diabaikan!
Setiap tahun, jumlah penderita kanker tetap banyak jika tak bisa dibilang semakin bertambah. Karena itu, wajar jika ketakutan terkena kanker ada dalam pikiran banyak orang. Terutama jika mereka sudah memiliki faktor-faktor risiko yang bisa memicu kanker.
Kanker bukannya tak bisa disembuhkan, namun tentu prosesnya tak mudah dan tidak sebentar. Karena itu, sangat penting melakukan pencegahan dari kanker atau melakukan pemeriksaan sedini mungkin. Tubuh biasanya akan memberikan tanda-tanda ketika ada yang tak beres dengan kesehatan Anda. Karena itu, kenali gejalanya dengan baik dan jangan abaikan.
Berikut adalah beberapa gejala awal yang seringkali muncul ketika seseorang terkena kanker, seperti dilansir oleh Daily Health Post (02/09).
1. Sering merasa lelah
Kita tahu bagaimana rasa lelah yang wajar akibat terlalu banyak kegiatan, kurang tidur, dan lainnya. Namun jika rasa lelah tampaknya berlangsung terus-menerus dan cukup kronis, itu tandanya ada hal yang tak beres dengan tubuh Anda. Coba perhatikan, apakah Anda merasa selalu lelah hingga ingin tidur sepanjang hari, atau seolah tak memiliki tenaga sama sekali dalam waktu yang lama? Itu adalah salah satu gejala kanker.
Ketika sel mulai berkembang dengan tak normal, sistem kekebalan tubuh akan langsung bergerak untuk melawannya. Ini membuat tubuh bekerja keras meski Anda tak menyadarinya. Kanker seperti leukemia, kanker usus besar, dan kanker perut ditengarai dengan rasa lelah yang berlebihan. Beberapa jenis kanker seperti kanker perut dan kanker usus besar yang dimulai dengan pendarahan internal juga bisa memicu rasa lelah berkepanjangan.
2. Demam yang lama
Demam adalah salah satu tanda terjadinya infeksi. Demam juga merupakan tanda ketika sistem kekebalan tubuh mulai berjuang melawan penyakit yang masuk ke tubuh. Jika Anda mengalami demam lebih dari tiga sampai empat hari, dan tidak diikuti dengan gejala infeksi bakteri atau virus yang biasa, sebaiknya periksakan diri. Demam bisa menjadi salah satu tanda awal leukemia atau kanker limfa. Selain itu, demam yang tak segera sembuh juga bisa menjadi gejala penyakit lain yang serius seperti infeksi saluran kemih dan TBC.
3. Sulit menelan
Rasa sakit atau kesulitan menelan pada mulut dan tenggorokan bisa jadi salah satu gejala awal kanker mulut, tenggorokan, dan kerongkongan. Beberapa gejala lainnya adalah penyakit tiroid termasuk rasa tercekik pada leher dan suara yang berubah.
Perhatikan juga luka pada bibir yang tak segera sembuh. Begitu juga dengan masalah tenggorokan yang tak segera hilang setelah satu minggu. Jangan remehkan juga ketika Anda menyadari adanya darah yang keluar dari tenggorokan. Jangan tunggu hingga lama dan periksakan diri segera!
4. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan tanpa adanya perubahan diet atau aktivitas yang berat sebaiknya diwaspadai. Ketika sistem kekebalan tubuh berusaha memerangi sel kanker, mereka menggunakan energi yang cukup besar dan membuat Anda kehilangan berat badan.
Biasanya berat badan yang turun akan dibarengi dengan kehilangan nafsu makan. Kedua faktor ini akan menyebabkan berat badan turun sevara drastis. Jika ini yang terjadi, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Itulah beberapa gejala awal kanker yang wajib diwaspadai. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, maka sebaiknya segera kunjungi dokter. Menemukan kanker lebih awal sangat berpengaruh terhadap pengobatan dan kesembuhan Anda.
Baca juga:
8 Penyebab tubuh cepat lelah
5 Penyakit daerah tropis yang patut diwaspadai selain Ebola!
5 Gejala penyakit yang sering diabaikan
Ini 5 bahaya kesehatan terlalu sering berada di ruangan ber-AC
Waspadai 5 gejala serangan jantung ini pada wanita!
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
-
Apa manfaat utama kemoterapi bagi pasien kanker? Kemoterapi memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pasien kanker. Setelah menjalani kemoterapi, mayoritas pasien menunjukkan respons positif. Ada yang merespons penuh dengan hilangnya tumor sepenuhnya, sementara yang lain merespons secara parsial, di mana diameter tumor berkurang lebih dari 30 persen.