4 Hal yang bikin cegukan bayi tak mau berhenti
Cegukan yang tak kunjung henti ini sering disebabkan karena alergi, terlalu banyak diberi makan, atau menelan banyak udara.
Cegukan merupakan respon alami tubuh saat ada benda asing yang masuk. Dan bayi pun bisa mengalaminya.
Namun bagaimana bila bayi terus-menerus cegukan? Well, tentu ada penyebabnya. Seperti dilansir dari Momjunction, berikut adalah beberapa penyebab bayi cegukan.
-
Apa yang dimaksud dengan cegukan menurut penjelasan medis? Cegukan sebenarnya adalah reaksi tubuh yang terjadi ketika otot diafragma berkontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Otot diafragma adalah otot yang memisahkan rongga dada dan perut, dan berperan penting dalam proses pernapasan.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
1. Refluks gastroesofagus
Refluks gastroesofagus (RGE) merupakan fenomena fisiologis yang dapat terjadi pada setiap bayi dan anak. Pada bayi, gejala yang sering terjadi seperti muntah, tidur tidak nyaman, menolak makan, dan gagal tumbuh. Sedangkan cegukan yang muncul disebabkan oleh aliran balik makanan dan asam yang memicu sel-sel saraf hingga menyebabkan flutter (kontraksi otot jantung) di diafragma.
2. Overfeeding
Terlalu banyak memberi makan bayi, bahkan ASI, dapat menyebabkan perut membengkak dan melebarkan diafragma hingga pada akhirnya cegukan.
3. Menelan banyak udara
Terutama pada bayi yang minum susu dari botol, dia akan berisiko overfeeding. Hal ini sering membuat bayi menjadi cegukan dan rewel.
4. Alergi
Alergi terhadap protein tertentu yang ditemukan dalam susu formula atau bahkan dalam ASI dapat menyebabkan radang esofagus, yang disebut Eosinophilic Esophagitis. Sebagai reaksi terhadap kondisi tersebut, diafragma sering menyebabkan cegukan. Dalam beberapa kasus, alergi bisa dipicu oleh perubahan komposisi ASI karena makanan tertentu yang dikonsumsi oleh ibu.
Jika bayimu cegukan terus-menerus, sebaiknya jangan panik. Kenali penyebabnya sehingga kamu menanggulanginya.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bayi dipijat, bikin sehat atau malah bahaya?
5 Tanda ketika bayi terkena dehidrasi
Fakta menarik tentang berat badan bayi
Mengapa ibu hamil tidak boleh mengangkat beban berat? Ini alasannya!