4 Kelemahan makanan organik dibanding non-organik
Meski terbukti lebih sehat, namun makanan organik ternyata memiliki kelemahan.
Makanan organik memang sudah jelas lebih sehat daripada makanan biasa. Ini karena makanan organik ditumbuhkan secara alami dan tak menggunakan pupuk atau bahan kimia lainnya. Makanan organik bahkan ditumbuhkan tanpa pestisida.
Meski terbukti sehat, faktanya makanan organik memiliki sisi negatif sendiri jika dibandingkan dengan makanan non-organik. Apa saja kelemahan dari makanan organik? Berikut rinciannya, seperti dilansir oleh Mag for Women.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Makanan apa saja yang baik untuk menjaga kesehatan jantung? Pilih makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
-
Kenapa serat penting buat kesehatan pencernaan? Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus. Konsumsi serat yang cukup dapat mencegah atau mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, karena serat menambah volume tinja dan mempercepat proses pengeluarannya.
-
Di mana kita bisa menemukan sumber lemak sehat? Jenis lemak sehat tak jenuh ganda adalah lemak omega-3 umumnya ditemukan pada ikan, terutama ikan berminyak. Sementara itu, lemak omega-6 dapat ditemukan di beberapa minyak seperti safflower dan minyak kedelai, bersama dengan beberapa kacang, termasuk kacang brazil.
1. Pasar makanan organik yang terbatas
Meski makanan organik sedang populer, namun makanan organik tak mudah didapatkan. Saat ini pasar yang menyediakan makanan organik masih terbatas. Sehingga sayuran yang terkadang dibutuhkan atau dicari pun masih belum tersedia. Sementara itu, hal ini juga berkaitan dengan permintaan yang masih sedikit. Masih banyak orang yang belum menyadari manfaat mengonsumsi makanan organik yang lebih sehat.
2. Lebih mahal
Makanan organik jauh lebih mahal dibandingkan dengan makanan non-organik yang dijual secara bebas. Beberapa makanan organik bahkan bisa lebih mahal tiga kali lipat dibanding versi non-organiknya. Tentunya hal ini beralasan, karena makanan organik membutuhkan usaha yang lebih besar dan waktu yang lebih lama untuk tumbuh. Makanan organik pun biasanya ditumbuhkan secara khusus dan diawasi, sehingga petani tak bisa memproduksi dalam jumlah terlalu banyak.
3. Sulit ditemukan
Ya, tak semua supermarket dan swalayan, apalagi pasar tradisional menjual sayuran atau makanan organik. Hal ini adalah salah satu kelemahan makanan organik yang membuat banyak orang tak memilihnya. Banyak orang yang urung memilih makanan organik karena tak mudah menemukannya di tempat-tempat yang sering mereka kunjungi.
4. Mudah busuk
Tak seperti makanan non-organik, buah-buahan dan sayuran organik biasanya lebih mudah busuk. Karena mereka tidak dimodifikasi secara genetik atau disuntik dengan obat tertentu. Karena itu, lebih baik makanan organik cepat dikonsumsi dan tak disimpan terlalu lama.
Itulah beberapa kelemahan makanan organik dibandingkan dengan makanan non-organik. Untuk mengonsumsinya, Anda harus melakukan usaha lebih, terutama mengeluarkan uang yang lebih banyak. Namun usaha tersebut setara dengan manfaat kesehatan yang Anda dapatkan dengan mengonsumsi makanan organik yang alami.
(mdk/kun)