4 Zat stimulan ini bersembunyi dalam teh
Teh mengandung empat zat stimulan yang bisa memberikan efek rangsangan pada otak dan tubuh. Apa saja dan apa efeknya?
Teh adalah salah satu minuman yang dinikmati oleh banyak orang sebagai teman membaca buku, bersantai, atau ngobrol. Namun tak banyak yang mengetahui bahwa dalam minuman yang familiar ini terdapat empat zat stimulan yang tak dikenali.
Zat stimulan adalah zat yang memberikan efek rangsangan pada tubuh dan otak manusia. Zat ini bisa meningkatkan kewaspadaan atau memberikan efek lainnya pada tubuh. Lantas, zat stimulan apa saja yang selama ini ada dalam teh? Ini dia penjabarannya, seperti dilansir oleh Care2 (21/02).
1. Kafein
Bukan rahasia jika teh juga mengandung kafein. Kafein menyebabkan adanya rangsangan pada sistem saraf pusat dan meningkatkan kewaspadaan serta mengurangi rasa lelah dalam tubuh. Namun perlu diketahui bahwa kafein yang terdapat dalam teh sangat berbeda dengan kafein dalam kopi. Jumlah kafein yang terdapat dalam teh sangat jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang terdapat dalam kopi. Selain itu, kafein dalam teh 'membangunkan' kewaspadaan otak dengan cara yang lebih halus dibandingkan kafein pada kopi.
2. Theophylline
Theophylline berkaitan dengan kafein dan keduanya berada dalam kelas organik yang sama, yaitu Xanthines. Theophylline memberikan efek menenangkan pada otot pernapasan, sehingga menyebabkan seseorang lebih mudah bernapas dan meningkatkan kontraksi serta detak jantung.
3. Theobromine
Sama dengan Theophylline, Theobromine juga berkaitan dengan kafein dan terdapat dalam kelas organik Xanthines. Theobromine juga memberikan efek rangsangan pada jantung dan membantu aliran darah lebih lancar. Theophylline dan Theobromine sangat baik untuk menurunkan tekanan darah dan memberikan efek diuretik pada tubuh.
4. L-Theanine
Zat yang terakhir ini merupakan zat stimulan yang paling menarik di antara zat lainnya. L-Theanine adalah jenis asam amino unik yang seringkali ditemukan dalam tanaman teh dan memiliki kemampuan untuk melewati penghalang darah pada otak. Pada manusia, L-theanin meningkatkan produksi gelombang otak Alpha yang mampu memberikan ketenangan. Kemungkinan hal ini yang menyebabkan efek teh berbeda dengan kafein. L-theanin bisa mempengaruhi saraf di otak dan jika dikombinasikan dengan kafein akan meningkatkan fungsi kognitif serta kewaspadaan.
Keempat zat stimulan di atas bisa membuat Anda merasa waspada namun juga tenang di waktu bersamaan. Bagi Anda yang membutuhkan asupan kafein yang lebih ringan, teh bisa menjadi pilihan ideal untuk Anda. Teh bisa meningkatkan fokus dan kemampuan kognitif, namun lebih ringan dari kopi.