Menilik Kandungan Gizi dan Kalori dari Teh Tarik, Cita Rasa Manis dan Aromatik dari Campuran Teh dan Susu
Minuman teh tarik yang disukai semua kalangan memiliki kalori yang cukup rendah apabila dikonsumsi dalam jumlah yang pas.
Teh tarik, salah satu minuman khas Asia Tenggara yang populer, tidak hanya menawarkan rasa yang memanjakan lidah, tetapi juga kandungan gizi yang patut diperhatikan. Dengan tekstur lembut, rasa manis, dan aroma khas, teh tarik sering menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk mengawali hari atau menikmati waktu santai. Namun, bagaimana kandungan gizi di balik cita rasa lezatnya? Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai kandungan gizi teh tarik.
Kandungan Kalori dan Nutrisi Teh Tarik
Dalam setiap 100 ml teh tarik, terdapat sekitar 50 kalori. Jumlah ini relatif rendah jika dibandingkan dengan minuman manis lainnya seperti kopi susu atau minuman berenergi. Berdasarkan rincian kalori, komposisi nutrisi utama dalam teh tarik meliputi 23% lemak, 67% karbohidrat, dan 9% protein.
-
Apa itu teh tarik? Populer sebagai minuman yang identik dari India, ternyata teh tarik merupakan wairsan kuliner Malaysia.
-
Bagaimana proses pembuatan teh tarik? Varian teh baru ini juga melahirkan proses pembuatan unik yang membuatnya semakin menarik. Teh yang sudah direbus dan disaring, selanjutnya ditempatkan dalam cangkir timah. Teh ini kemudian dipindahkan ke cangkir lainnya dengan cara dituang dari ketinggian sekitar 1 meter ke dalam cangkir lainnya. Teknik ini membuatnya terlihat seperti sedang 'menarik' teh!
-
Jenis minuman apa yang tinggi kalori? Minuman kekinian kian hari semakin menjadi tren konsumsi yang diminiati masyarakat. Minuman ini menyajikan beragam varian rasa yang menarik dan menggugah selera. Dari mulai minuman boba, bubble tea, hingga es kopi spesial.
-
Mengapa teh tarik menjadi populer? Keunikan yang Jadi Favorit Kemunculan teh tarik di masa itu ternyata mengundang banyak orang untuk melihat langsung proses pembuatannya yang unik. Rasanya yang lezat juga membuat teh tarik langsung populer dan disukai banyak orang.
-
Bagaimana teh memberikan energi? Teh mengandung asam amino yang dikenal sebagai L-theanine, yang memiliki pengaruh menenangkan dan dapat menyeimbangkan efek stimulan kafein.
-
Bagaimana es teh manis mempengaruhi penyerapan nutrisi? Menyantap teh sebagai menu berbuka kurang dianjurkan, demikian juga mengonsumsinya saat atau setelah makan tak memberikan manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa polifenol dalam teh yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, dan seng menjadi tidak optimal.
Rincian lebih lanjut dari kandungan teh tarik dalam ukuran porsi yang umum adalah sebagai berikut:
- 100 gram (g) mengandung 49 kalori.
- 100 ml mengandung 50 kalori.
- Satu porsi sebesar 250 gram (g) atau satu mangkok mengandung sekitar 124 kalori.
Jumlah kalori ini menjadikan teh tarik pilihan yang cukup terkendali bagi mereka yang ingin menikmati minuman manis tanpa khawatir berlebihan dalam asupan energi. Namun, penting untuk memahami dari mana asal kandungan kalorinya.
Analisis Komponen Nutrisi
- Lemak (1,31 g per 100 ml)
Lemak dalam teh tarik sebagian besar berasal dari susu kental manis atau susu evaporasi yang biasanya digunakan dalam proses pembuatannya. Lemak ini berkontribusi sekitar 23% dari total kalori. Meski jumlahnya tidak besar, lemak memberikan tekstur creamy yang menjadi ciri khas teh tarik.
- Karbohidrat (8,49 g per 100 ml)
Karbohidrat menjadi komponen terbesar dalam teh tarik, menyumbang hingga 67% dari total kalori. Karbohidrat ini terutama berasal dari gula tambahan dan susu manis yang digunakan dalam resep. Kandungan gula yang cukup tinggi membuat teh tarik memiliki rasa manis yang disukai banyak orang, namun perlu diperhatikan untuk konsumsi secara moderat, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang menjaga kadar gula darah.
- Protein (1,19 g per 100 ml)
Kandungan protein dalam teh tarik relatif rendah, yaitu hanya 9% dari total kalori. Protein ini berasal dari susu, meski dalam jumlah yang tidak signifikan. Meski demikian, setiap tambahan asupan protein tetap dapat membantu menunjang kebutuhan harian, terutama jika teh tarik dikonsumsi bersama makanan lain yang tinggi protein.
Ukuran Porsi dan Kalori
Ukuran porsi memegang peranan penting dalam menentukan asupan kalori dari teh tarik. Satu porsi umum sebesar 250 gram, setara dengan satu mangkuk, mengandung 124 kalori. Ini menunjukkan bahwa mengonsumsi teh tarik dalam jumlah besar dapat dengan cepat menambah asupan kalori harian, terutama jika diminum bersamaan dengan makanan berkalori tinggi.
Bagi mereka yang sedang menjalani program pengendalian berat badan, memperhatikan ukuran porsi sangatlah penting. Mengurangi penggunaan gula atau mengganti susu kental manis dengan alternatif rendah kalori juga dapat membantu mengurangi asupan kalori tanpa mengurangi kenikmatan rasa teh tarik.
Teh Tarik dalam Pola Makan Sehat
Meski mengandung kalori yang relatif rendah, teh tarik tetap harus dikonsumsi dengan bijak. Kunci utama adalah memahami keseimbangan antara asupan kalori dari teh tarik dan kebutuhan kalori harian. Berikut beberapa tips untuk menikmati teh tarik secara sehat:
- Batasi Konsumsi Harian
Sebagai minuman manis, teh tarik sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Satu atau dua porsi sehari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tanpa berisiko meningkatkan kadar gula darah atau menambah berat badan.
- Modifikasi Resep
Untuk mengurangi kandungan gula, pertimbangkan menggunakan susu rendah lemak atau susu nabati tanpa pemanis sebagai alternatif. Anda juga dapat mengganti gula dengan pemanis alami seperti stevia atau madu dalam jumlah kecil.
- Kombinasi dengan Makanan Seimbang
Mengonsumsi teh tarik bersamaan dengan makanan tinggi serat, seperti buah atau roti gandum, dapat membantu menyeimbangkan lonjakan gula darah setelah minum teh tarik.
- Perhatikan Aktivitas Fisik
Jika Anda mengonsumsi teh tarik secara rutin, pastikan untuk tetap aktif secara fisik. Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga dapat membantu membakar kalori tambahan dari minuman ini.
Teh tarik adalah minuman khas yang tidak hanya memikat rasa, tetapi juga memberikan kontribusi nutrisi tertentu bagi tubuh. Dengan 50 kalori per 100 ml, teh tarik tergolong sebagai minuman manis yang relatif terkendali dalam hal kalori. Namun, kandungan gula dan lemak tetap perlu diwaspadai, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Sebagai bagian dari pola makan sehat, teh tarik dapat dinikmati secara moderat. Dengan modifikasi resep dan pengaturan porsi yang tepat, Anda tetap dapat menikmati teh tarik tanpa harus merasa bersalah. Pilihan cerdas dan seimbang akan membuat teh tarik menjadi salah satu elemen yang menyenangkan dalam gaya hidup sehat Anda.