5 Cara Detoks Tubuh dari Risiko Kolesterol Setelah Menikmati Santapan Iduladha
Biar terhindar dari risiko kolesterol tinggi setelah Iduladha, terapkan tips ini!
5 Cara Detoks Tubuh dari Risiko Kolesterol Setelah Menikmati Santapan Iduladha
Libur dan cuti bersama Iduladha akhirnya berakhir juga. Hayo ngaku, sudah makan apa saja nih? Nggak bisa dipungkiri, momen Iduladha memang sering dimanfaatkan buat mengolah berbagai macam jenis masakan sapi dan kambing di rumah. Mulai dari Mulai dari sate, tongseng, gulai, rendang, dan masih banyak lagi. Kalau kamu sendiri masak apa?
Tapi, nggak bisa dipungkiri juga kalau santapan khas Iduladha yang tersaji di meja seringnya bersantan, sehingga memiliki kadar lemak yang cukup tinggi. Setelah pesta daging, risiko kolesterol dan penumpukan lemak pun muncul. Biar tetap sehat, yuk saatnya detoks tubuh dari risiko kolesterol yang bisa menyerang!
Perbanyak Makan Buah dan Sayur
Buah dan sayur adalah komponen kunci dalam dalam melakukan detoks tubuh. Bahan-bahan tersebut kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang tidak hanya membantu mempercepat proses pencernaan tetapi juga membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
-
Apa itu kolesterol? Dilansir dari situs Halodoc, kolesterol adalah lemak yang diproduksi tubuh dan bisa juga berasal dari makanan hewani. Senyawa tersebut memiliki peran membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak.
-
Apa saja jenis-jenis kolesterol yang ada dalam tubuh? Ada tiga jenis kolesterol utama dalam darah, yaitu:Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat. LDL berfungsi membawa kolesterol dari hati ke seluruh tubuh. Jika kadar LDL terlalu tinggi, kolesterol akan menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan atau penyumbatan.High-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. HDL berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan dari tubuh. HDL dapat membantu menurunkan kadar LDL dan mencegah penumpukan plak di pembuluh darah. Trigliserida. Trigliserida adalah jenis lemak lain yang juga dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah jika kadar terlalu tinggi. Trigliserida terbentuk ketika tubuh mengubah sisa kalori yang tidak terpakai oleh tubuh menjadi lemak.
-
Bagaimana cara kolesterol dikeluarkan dari tubuh? Dalam tubuh, kolesterol diproses atau dikeluarkan melalui tinja.
-
Apa tanda-tanda kolesterol tinggi yang sering luput di sadari? Terkadang, tanda-tanda risiko kolesterol tinggi tidak begitu terlihat bagi sebagian orang. Mereka baru menyadari bahwa memiliki kolesterol tinggi ketika sudah terasa di tubuh.
Serat dalam buah dan sayur membantu mengikat kolesterol dan lemak dalam usus, sehingga mencegah penyerapan lebih lanjut ke dalam aliran darah. Beberapa buah yang kaya serat dan baik untuk detoksifikasi antara lain apel, pir, dan buah beri, sedangkan sayur seperti brokoli, bayam, dan kale juga sangat efektif.
Nggak hanya mengandung serat, buah dan sayur juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Zat tersebut berperan melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel di dalam tubuh. Antioksidan juga berperan dalam meningkatkan kesehatan jantung dengan melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat kolesterol jahat (LDL). Mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayur setiap hari dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mendetoksifikasi dirinya sendiri dan menjaga keseimbangan kolesterol.
Penuhi Kebutuhan Air Putih
Air adalah elemen penting dalam proses detoksifikasi. Mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup membantu ginjal dan hati bekerja lebih efisien dalam menyaring racun dari darah. Dilansir dari WebMD, minum air putih juga membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, yang penting untuk fungsi sel dan organ yang optimal.
Umumnya, direkomendasikan untuk mengonsumsi minimal 8 gelas air putih setiap hari. Tapi, kebutuhan ini bisa berbeda tergantung aktivitas fisik dan kondisi kesehatan masing-masing orang.
Kurangi Asupan Gula dan Garam
Mengurangi asupan gula dan garam merupakan langkah penting dalam detoksifikasi tubuh dari lemak dan kolesterol. Tingginya konsumsi gula dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan kadar trigliserida. Hal ini dapat membuat kadar kolesterol jahat meningkat.
Sebaliknya, mengonsumsi gula alami dari buah-buahan adalah pilihan yang lebih sehat. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, seperti soda, permen, dan kue, dapat membantu menurunkan risiko kolesterol tinggi.
Nggak hanya perlu mengurangi asupan gula, perhatikan juga kadar garam yang dikonsumsi setiap hari. Sodium dalam garam dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko bagi penyakit jantung.
American Heart Association merekomendasikan agar asupan sodium tidak melebihi 2.300 mg per hari, dan idealnya kurang dari 1.500 mg untuk kebanyakan orang dewasa. Mengurangi asupan garam dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Pilihlah bumbu dan rempah alami untuk memberikan rasa pada masakan sebagai pengganti garam.
Olahraga Teratur
Olahraga adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Aktivitas fisik membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
- Berikut Adalah Beberapa Tips untuk Menjaga Kadar Gula Darah dan Kolesterol Tetap dalam Batas Normal
- Tips Mengurangi Kolesterol dengan 6 Bahan Ini, Dijamin Ampuh!
- Tanda Tubuh Kelebihan Kolesterol yang Perlu Disadari, Pahami Cara Mengatasinya
- Cara Aman Bagi Penderita Kolesterol Tinggi jika Ingin Konsumsi Daging saat Idul Adha
Dikutip dari Healthline, olahraga juga membantu membakar kalori dan lemak yang mungkin menumpuk setelah konsumsi makanan berlemak tinggi. Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang sudah cukup untuk memberikan manfaat.
Disarankan untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu untuk menjaga kesehatan jantung dan membantu proses detoksifikasi tubuh. Selain itu, olahraga juga membantu mengurangi stres dan memperbaiki mood, yang pada akhirnya sangat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Istirahat yang Cukup
Memastikan tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup juga menjadi hal penting dalam proses detoksifikasi tubuh. Tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki dan meregenerasi sel-sel yang rusak, termasuk sel-sel dalam sistem kardiovaskular.
Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur setiap malam untuk fungsi optimal tubuh dan pikiran. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, hormon stres yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Tidur yang cukup juga membantu mengatur metabolisme dan hormon yang terlibat dalam proses penyimpanan dan pembakaran lemak. Pastikan tubuh mendapatkan waktu istirahat berkualitas setiap malam yang membantu proses regenerasi sel dan detoksifikasi setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Beberapa tips di atas bisa jadi inspirasi untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh setelah menikmati berbagai menu khas Iduladha. Selamat mencoba ya!