5 Penyakit daerah tropis yang patut diwaspadai selain Ebola!
Selain Ebola, masih ada beberapa penyakit yang wajib diwaspadai masyarakat daerah tropis seperti Indonesia.
Saat ini, virus mematikan Ebola tengah merebak di Afrika Barat. Ebola yang memiliki gejala tak terlihat dan tingkat kematian yang tinggi menjadi salah satu virus dan penyakit yang ditakuti oleh masyarakat dunia. Namun Ebola bukan satu-satunya penyakit mematikan yang patut diwaspadai oleh dunia, terutama masyarakat di daerah tropis seperti Indonesia.
Meski kemungkinan Ebola untuk masuk ke Indonesia dan menjangkiti masyarakat Indonesia cukup kecil, karena penyakit ini tidak tersebar lewat udara, namun langsung dari cairan tubuh pasien atau hewan yang terjangkit Ebola. Namun ini bukan berarti masyarakat di daerah tropis bisa merasa aman, karena masih ada beberapa penyakit lain yang sama berbahayanya dengan Ebola.
Berikut adalah beberapa penyakit daerah tropis selain Ebola yang patut diwaspadai, seperti dilansir oleh Men's Health.
-
Apa saja jenis virus yang dapat menyerang manusia? Virus Polio. Virus ini merupakan penyebab penyakit polio, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau air kotor yang tercemar virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Hepatitis. Virus ini merupakan penyebab penyakit hepatitis, yaitu peradangan pada hati. Ada beberapa jenis virus hepatitis, seperti hepatitis A, B, C, D, dan E. Virus ini menular melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau makanan yang terkontaminasi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi seperti sirosis, kanker hati, atau gagal hati. Virus Influenza. Virus ini merupakan penyebab penyakit influenza, yaitu penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk, pilek, atau sakit tenggorokan. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Dengue. Virus ini merupakan penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, ruam, muntah, atau perdarahan. Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk. Virus Rabies. Virus ini merupakan penyebab penyakit rabies, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan otak. Virus ini menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus, seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti gila air, agresif, halusinasi, atau koma. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Rotavirus. Virus ini merupakan penyebab penyakit diare akut pada anak-anak. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau muntah penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, dehidrasi, atau kejang. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Zika. Virus ini merupakan penyebab penyakit zika, yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus, atau melalui hubungan seksual dengan penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, ruam, sakit mata, atau nyeri sendi. Penyakit ini dapat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan mikrosefali pada bayi. Virus Ebola. Pertama kali, virus ini ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976. Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Virus ini dapat menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV. Virus HIV. Virus ini merupakan virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing. Tapi, virus ini tidak akan menular melalui kontak langsung sehari-hari ya, misalnya bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan. Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus Corona Paramyxovirus. Siapa yang pernah mendengar nama virus ini? Tentunya virus ini cukup asing di telinga kita. Namun, virus ini rupanya merupakan salah satu virus yang bisa mengancam nyawa manusia. Virus Corona Paramyxovirus menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini salah satu jenis penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat dibandingkan virus HIV dan virus Ebola. Virus Herpes Simplex. Virus ini memiliki perbedaan dengan virus lain karena virus Herpes Simplex ini menyerang kulit manusia. Ada delapan jenis virus herpes, dari 100 lebih, yang secara rutin menyerang manusia: virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan 2 (HSV-2), virus varicella-zoster, cytomegalovirus, virus Epstein-Barr, dan virus manusia. herpesvirus 6,7 dan 82. Virus ini dapat menyebabkan luka melepuh di mulut, bibir, kelamin, atau bagian tubuh lainnya. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan luka melepuh atau cairan tubuh penderita. Virus Varicella-zoster. Virus ini merupakan penyebab cacar air dan cacar api. Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan ruam berisi cairan yang gatal di seluruh tubuh. Cacar api adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan ruam pada satu sisi tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus Human papilomavirus (HPV). Virus ini merupakan penyebab penyakit kelamin HPV. HPV adalah penyakit yang ditandai dengan adanya kutil di alat kelamin atau sekitarnya. Virus ini menular melalui hubungan seksual dengan penderita. Beberapa jenis virus HPV dapat meningkatkan risiko kanker serviks, kanker penis, kanker anus, atau kanker tenggorokan. Virus Rubella. Virus ini merupakan penyebab campak jerman. Campak jerman adalah penyakit yang ditandai dengan demam, ruam merah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi. Virus Variola. Virus ini merupakan penyebab cacar (smallpox). Cacar adalah penyakit yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, mual, dan ruam berisi nanah di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini telah dinyatakan punah sejak tahun 1980 setelah program vaksinasi global. Virus Molluscum contagiosum. Virus ini merupakan penyebab bintil-bintil di kulit. Bintil-bintil ini berwarna putih atau merah muda, berbentuk bulat, dan berukuran kecil. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan bintil-bintil atau benda yang terkontaminasi. Virus ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Virus Monkeypox. Virus ini merupakan penyebab cacar monyet. Cacar monyet adalah penyakit yang ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam berisi cairan di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tupai, atau tikus, atau melalui kontak dengan cairan tubuh atau ruam penderita. Virus ini jarang menular antarmanusia dan biasanya tidak berakibat fatal.
-
Apa saja jenis virus yang menyebabkan penyakit pada manusia? Berikut adalah beberapa jenis virus dan penyebab penyakitnya:1. Rhinovirus: Menyebabkan penyakit flu biasa dan gejala seperti pilek.2. Influenza virus: Menyebabkan flu, yang dapat memiliki gejala ringan hingga parah dan bahkan fatal dalam beberapa kasus.3. Human Immunodeficiency Virus (HIV): Menyebabkan Sindrom Imunodefisiensi Manusia (AIDS), yang merusak sistem kekebalan tubuh. 4. Herpes Simplex Virus (HSV): Ada dua jenis, HSV-1 dan HSV-2, yang dapat menyebabkan luka dingin, herpes genital, dan infeksi pada mata.5. Varicella-zoster virus (VZV): Menyebabkan cacar air dan herpes zoster (shingles).6. Hepatitis virus (A, B, C, D, E): Menyebabkan peradangan pada hati (hepatitis), yang dapat berakibat pada kerusakan hati.7. Human Papillomavirus (HPV): Menyebabkan infeksi pada kulit dan selaput lendir yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan dapat meningkatkan risiko kanker serviks. 8. Coronavirus (SARS-CoV-2): Menyebabkan COVID-19, penyakit pernapasan yang dapat menyebabkan gejala ringan hingga parah, bahkan kematian.9. Ebola virus: Menyebabkan Ebola, sebuah penyakit yang bisa fatal dengan gejala seperti demam, muntah, dan perdarahan.10. Dengue virus: Menyebabkan demam dengue, penyakit yang dapat berkembang menjadi bentuk yang parah dan berpotensi mengancam jiwa.11. Zika virus: Dapat menyebabkan penyakit Zika, yang dapat berakibat serius pada kehamilan dan menyebabkan cacat pada janin. 12. Rabies virus: Menyebabkan penyakit rabies yang dapat menyebabkan gangguan neurologis dan kematian jika tidak diobati.13. Measles virus: Menyebabkan campak, penyakit yang dapat menyebabkan gejala seperti ruam, demam, dan batuk.14. Mumps virus: Menyebabkan penyakit gondongan, yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah dan demam.15. Rotavirus: Menyebabkan infeksi saluran pencernaan yang menyebabkan diare, muntah, dan dehidrasi pada anak-anak.
-
Bagaimana virus bisa menyebar di dalam tubuh manusia? Pasalnya, virus ini memerlukan inang, seperti tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan agar bisa tetap hidup.
-
Mengapa virus dapat menyebabkan penyakit? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Mereka menyebar melalui berbagai mekanisme, seperti udara, air, makanan, atau kontak langsung dengan manusia atau hewan yang terinfeksi.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
Chikungunya
Chikungunya adalah salah satu virus yang disebarkan oleh nyamuk. Sebelumnya penyakit ini telah ditemukan di Afrika, Asia, Eropa, India, dan termasuk Indonesia. Populasi nyamuk penyebar chikungunya diketahui semakin banyak dari tahun 2006 hingga 2013 dan bisa tersebar ke seluruh penjuru dunia, bahkan Amerika Serikat.
Seseorang paling berisiko terkena chikungunya di siang hari, ketika nyamuk sangat aktif. Setelah tujuh hari tergigit oleh nyamuk yang membawa virus chikungunya, orang tersebut akan merasakan demam, sakit kepala, dan nyeri pada persendian. Meski rasa sakitnya sangat parah, biasanya seseorang akan merasa lebih baikan setelah satu minggu. Tak ada perawatan khusus untuk penyakit ini selain perawatan biasa untuk demam yang dialami pasien. Meski begitu, ada baiknya untuk mencegah chikungunya daripada harus terkena virus ini.
Leptospirosis
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini bisa terjadi di seluruh dunia. Namun paling sering terjadi pada daerah tropis dan subtropis yang sedikit lembap seperti Asia, Amerika Selatan, dan Kepulauan Karibia. Penyakit ini bisa menyebar lewat urine hewan yang terinfeksi. Urine bisa masuk ke air dan menyebabkan Anda terjangkit leptospirosis.
Berdasarkan penelitian pada Journal of Travel Medicine, seringkali seseorang terkena penyakit ini ketika berwisata dan menggunakan air terbuka untuk berenang, kayak, memancing ikan, dan lainnya. Jika Anda bepergian dan menemukan air terbuka seperti sungai, danau, air terjun, dan lainnya, sebaiknya hati-hati dalam menggunakan air tersebut.
Leptospirosis ditandai dengan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, kedinginan, sakit pada otot, muntah, dan diare setelah dua sampai tiga hari setelah terjangkit. Jika masuk dalam tahap parah penyakit ini bisa menyebabkan masalah serius seperti gagal ginjal dan penyakit kuning. Penyakit ini mirip dengan Ebola, namun pendarahan yang disebabkan bisa lebih fatal. Orang bisa tiba-tiba muntah darah dan meninggal akibat leptospirosis.
Demam typhoid
Demam typhoid umum didapati di negara-negara berkembang, terutama di Asia Selatan. Pada tahun 2011 banyak pendatang dari India yang terkena penyakit ini, begitu juga dengan pendatang dari Bangladesh dan Pakistan. Orang yang terkena penyakit ini atau membawa penyakit ini mengeluarkan bakteri Salmonella Typhi pada kotoran mereka.
Jika pasien tidak mencuci tangan dengan benar, bakteri tersebut bisa masuk pada minuman atau makanan yang mereka siapkan. Hati-hati jika orang yang tak sadar membawa bakteri Typhi ini bekerja di restoran atau rumah makan, karena bisa menginfeksi orang yang memakan makanan mereka.
Demam typhoid biasanya disertai gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, dan hilangnya nafsu makan. Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksin dan kebiasaan makan yang tidak sembarangan, seperti makan di tempat-tempat yang tak terjamin kebersihannya.
Malaria
Seperti chikungunya, malaria juga dibawa oleh nyamuk sebagai penyebabnya. Namun kali ini nyamuk malaria akan membawa parasit yang dimasukkan ke dalam tubuh. Malaria adalah salah satu penyakit yang umum pada daerah tropis dan subtropis seperti Afrika, Amerika Selatan, dan termasuk Indonesia. Orang yang terjangkit biasanya akan mengalami demam tinggi, kedinginan, dan gejala mirip flu.
Gejala malaria bisa dikonfirmasi dengan tes darah dan sebaiknya segera dirawat sebelum menjadi semakin parah. Selain itu, akan sangat baik untuk melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan agar tak ada jentik-jentik nyamuk malaria yang bersarang di dekat rumah Anda.
Schistosomiasis
Nama penyakit ini cukup sulit disebutkan, namun penyakit ini tak boleh diremehkan. Schistosomiasis disebabkan oleh cacing parasit yang berkembang biak di dalam tubuh siput air. Selanjutnya, siput air akan mengeluarkan parasit ini melalui air segar yang bisa menjangkiti manusia. Yang menakutkan adalah bahwa cacing parasit ini bisa masuk melalui pori-pori kulit manusia.
Beberapa gejala Schistosomiasis adalah gatal-gatal yang diikuti dengan demam, rasa dingin, batuk, dan sakit pada otot selama sebulan atau lebih. Beberapa gejala kronis lainnya termasuk sakit perut, darah dalam urine atau kotoran, dan masalah mengeluarkan urine.
Itulah beberapa penyakit daerah tropis yang sebaiknya diwaspadai selain Ebola. Di Indonesia, Ebola kemungkinan besar tak akan menjangkiti masyarakat, namun masih ada beberapa penyakit tropis di atas yang wajib diwaspadai dan dihindari.