5 Penyakit kanker ini muncul kala kamu stres bekerja
Kanker paru-paru, kanker usus, hingga kanker limfatik rentan mengenai mereka yang tertekan akibat stres saat bekerja.
Demi bertahan hidup, seseorang haruslah bekerja di usia produktifnya. Sayangnya, terkadang tuntutan pekerjaan begitu berat sehingga stres pun rentan timbul. Menurut penelitian yang dilakukan di Kelley School of Business di Indiana University juga mengatakan bahwa stres karena bekerja bisa dipengaruhi oleh politik kantor, tidak adanya waktu istirahat yang manusiawi setelah seharian bekerja, hingga tekanan yang terkadang tidak masuk akal.
Ketika seseorang terlibat stres secara berkepanjangan, maka selain ketegangan emosi, meningkatnya risiko terkena penyakit serius pun akan terjadi. Salah satunya adalah kanker. Dilansir dari cheatsheet.com, inilah beberapa jenis kanker yang bisa mengenaimu ketika kamu terlalu stres terbawa pekerjaan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
Kanker paru-paru
Menurut WHO, kanker paru-paru menyumbang lebih dari 1,69 juta kasus kematian di seluruh dunia.
Satu reaksi yang mungkin dialami tubuh akibat situasi pekerjaan yang penuh tekanan adalah peningkatan denyut jantung dan pernapasan yang lebih cepat. Tekanan yang terus-menerus ini bisa menimbulkan komplikasi di sistem pernapasan, termasuk paru-paru. Akibatnya akan muncul penyakit paru obstruktif kronik yang kemudian bisa berakhir dengan kanker paru-paru.
Salah satu cara mudah untuk mengurangi dampak stres di paru-paru adalah banyak menghirup udara segar ketika kamu tidak sedang berada di dalam ruangan. Serta hindari menjadi perokok aktif atau pasif.
Kanker usus besar
The American Cancer Society memperkirakan akan ada 95.520 kasus kanker usus besar di tahun 2017 ini. Penyebabnya adalah saat kamu tidak bisa mengontrol stres dengan baik, maka semua bagian tubuh juga akan terkena stres, termasuk usus besar.
Konsumsi makanan tinggi serat, banyak minum air, serta mengurangi stres bisa membantu mengurangi konstipasi yang bisa muncul saat kamu berada di bawah tekanan. Selain itu pertimbangkan pula untuk rajin berjalan kaki serta menarik napas mendalam untuk mengontrol stres.
Kanker rektum
Kanker rektum adalah jenis kanker ketiga yang paling umum menyerang tubuh manusia pada saat ini. Stres ditengarai menjadi salah satu penyebabnya, selain pola makan yang tidak sehat serta kegemukan.
Penelitian dari Scientific Reports melaporkan bahwa mereka yang stres dan menganut pola hidup tidak sehat seperti merokok, banyak minum minuman beralkohol, serta konsumsi makanan cepat saji berada di risiko paling tinggi untuk mengalami kanker rektum.
Kanker perut
Selain kanker usus, kanker perut juga mudah menyerang mereka yang mengalami stres karena tekanan pekerjaan. Menurut American Cancer Society telah terjadi 754.000 kasus kematian karena kanker perut hingga di bulan Agustus 2017 ini.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker perut adalah pola makan yang buruk, merokok, keturunan, dan kondisi kesehatan yang kronis seperti penyakit refluks gastroesofagus.
Kanker limfoma
Kanker limfoma merupakan jenis kanker yang muncul dalam sistem limfatik di kelenjar getah bening. Stres karena pekerjaan akan menimbulkan ketegangan dan membuat risiko penyakit kanker ini pun muncul.
Kamu sebenarnya bisa menghindari kanker limfoma dengan cara meluangkan waktu untuk berolahraga, makan dengan benar, serta belajar untuk mengelola stres dengan benar.
Stres memang bisa dibilang sebagai silent killer sebab bisa menempatkanmu pada risiko tinggi untuk terkena berbagai macam penyakit berbahaya, termasuk kanker. Agar kamu terhindar dari penyakit ini tentu manajemen stres sangatlah diperlukan. Serta, jangan lupa untuk selalu menganut pola hidup sehat.