6 Penyakit dengan nama 'nyeleneh' namun nyata dan berbahaya
Banyak sekali penyakit dengan nama aneh yang tak terdengar namanya hingga ke telinga Anda.
Di dunia ini ada milyaran orang dengan kondisi fisik dan mental yang tentu berbeda. Belum lagi sejak zaman dahulu, tentu ada triliunan orang yang berbeda-beda pula. Maka cukup wajar jika muncul penyakit dengan tingkat keanehan yang tak kita mengerti. Bahkan mungkin kita akan mengira hal tersebut adalah sebuah bahan bercandaan.
Banyak sekali penyakit dengan nama aneh, yang tak terdengar namanya hingga ke telinga Anda. Meski demikian, penyakit tersebut nyata dan berbahaya. Hal ini berdampak yang cukup besar juga bagi kehidupan penderitanya, maupun orang-orang di sekitarnya.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Obatnya pun tak selamanya tersedia. Jangankan obat, seringkali gejala-gejala yang mereka tampilkan tak selalu dimengerti oleh para dokter.
Oleh karena itu, mari kita simak beberapa penyakit 'nyeleneh' yang ternyata nyata dan tak boleh kita sepelekan begitu saja. Berikut uraiannya.
Werewolf syndrome
Sesuai dengan namanya, seseorang dengan Werewolf Syndrome yang merupakan sebuah penyakit kulit langka, akan menyerupai hewan mistis Werewolf. Gejalanya pun serupa, di mana menurut Genetic and Rare Disease Information Center, seseorang dengan syndrome ini akan mendapati tubuhnya penuh bulu. Bahkan di wajah dan telinga.
Selain itu, syndrome ini juga menyebabkan wajah berubah bentuk, hidung membulat, dan gigi jadi mudah tanggal. Hal ini membuat seseorang dengan penyakit ini akan nampak layaknya werewolf.
Kondisi ini adalah kondisi genetik. Jadi jika seseorang memiliki gen ini, maka gen tersebut akan diwariskan ke keturunannya.
Sleeping Beauty Syndrome
Layaknya Princess Aurora sang Sleeping Beauty, seseorang yang mengalami kondisi neurologis yang dijuluki Sleeping Beauty Syndrome ini, akan mengalami periode tidur yang sangat panjang. Di banyak kasus, tidurnya seseorang bisa mencapai 20 jam per hari, terkadang lebih. Bahkan di beberapa kasus ekstrem, tidur seseorang bisa hampir seminggu.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, tidur dengan waktu yang sangat lama ini diawali oleh gejala layaknya flu. Lalu pasca ia bangun, perilaku penderita akan berubah menjadi aneh seketika. mulai dari makan terlalu banyak, berhalusinasi, serta bertingkah kekanak-kanakan.
Namun nama Sleeping Beauty Syndrome sepertinya tak cocok, dikarenakan 70 persen dari penderita sindrom ini adalah pria dewasa.
Alien Hand Syndrome
Alien Hand Syndrome atau AHS adalah sebuah penyakit yang gejalanya adalah gerakan tanpa perintah dan tiba-tiba dari lengan, terutama telapak tangan. Seseorang yang menderita penyakit ini, biasanya merasa bahwa tangannya tidak bisa dikontrol dan terasa seperti bukan bagian dari tubuhnya.
Penulis dan peneliti meta-analysis dari AHS, menuliskan penelitiannya di jurnal Tremor and Other Hyperkinetic Movements menyebutkan bahwa gejala dari hal ini adalah tangan yang bergerak-gerak sendiri, dan hal tersebut aneh layaknya ada tangan alien yang menggerakkannya.
Penyebab umum dari AHS adalah stroke, tumor otak, serta penyakit yang membuat turunnya fungsi kognitif. Penyembuhan sementara dari penyakit ini adalah menyuntikkan botox ke tangan, karena botox dapat secara temporer menurunkan kekuatan otot.
Sindrom penipu
Meski bukan diagnosis resmi, sindrom penipu atau 'imposter syndrome' ini sudah diteliti oleh psikolog sejak akhir tahun 70an. Lalu pada jurnal Psychoterapy Theory, Research and Practice, peneliti memperkenalkan sindrom ini ke dunia medis. Sindrom ini dideskripsikan sebagai perasaan 'telah bertindak bodoh' yang terjadi pada wanita sukses.
Sindrom yang banyak sekali menyerang wanita sukses dan juga menyerang beberapa pria ini merupakan kebalikan yang pas dari orang yang punya percaya diri terlalu berlebihan. Penderita sindrom penipu akan merasa dia tidak layak dan tidak mempercayai kalau dia telah meraih kesuksesan. Sebagai gantinya, dia akan selalu melakukan penolakan dan tak mau jadi dirinya sendiri.
Seringkali penderita sindrom ini merasa kalau kesuksesannya adalah hal yang kebetulan, karena semua klien dan yang pernah bekerja dengannya tertipu dengan segala hal dalam dirinya. Mulai dari merasa dia tidak pantas masuk kampus prestis dan diterima di pekerjaan terbaik karena lulusan kampus ternama, atau ia cemas karena merasa telah menipu semua orang dengan segala yang telah dilakukannya.
Sindrom mayat berjalan
Kelainan neuropsikologis ini sudah dikenal sejak era 1880an, dan dikenalkan pertama kali oleh neurologis bernama Jules Cotard. Sindrom ini dideskripsikan sebagai seseorang yang percaya bahwa dirinya sudah meninggal, roh telah meninggalkan dirinya, atau merasa organ atau darahnya telah raib.
Sebuah review tentang sindrom mayat berjalan yang dipublikasikan di jurnal US National Library of MedicineÂ
National Institutes of Health, menyatakan bahwa sindrom ini terjadi pada seseorang yang mengalami depresi tingkat parah. Serta ditunjang dengan kepercayaan si penderita akan hal-hal gaib dan mitos.
Dilaporkan, penyakit langka ini pernah terjadi di Iran di mana seorang wanita merasa telah mati karena diserang hantu. Akhirnya ia merasa dirinya telah mati dan merasa tak butuh makanan hingga kelaparan dan berhalusinasi dan memperkuat pemikirannya sendiri.
Alice in Wonderland syndrome
Mungkin ini yang paling aneh dari kesemuanya. Diperkenalkan pertama kali di sebuah artikel ilmiah dari Canadian Medical Association Journal di tahun 1995, penyakit ini membuat seseorang merasa bahwa tubuhnya terasa jauh lebih besar atau lebih kecil dari dia pikirkan. Hal ini membuat dia layaknya sedang ada di Wonderland, tempat fiksional dari kisah Alice in Wonderland.
Penderita sindrom ini biasanya merupakan seorang penderita epilepsi yang juga menderita migrain yang sangat. Menurut artikel ilmiah tersebut, selain dari epilepsi dan migrain, terdapat penyebab lain dari sindrom ini. Infeksi beberapa virus tertentu dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang jadi salah satu penyebab lainnya.