7 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disangka Bisa Turunkan Risiko Depresi
Risiko depresi yang ada di dalam diri bisa diturunkan dengan dengan sejumlah kebiasaan sehari-hari yang kita terapkan.
Kondisi kesehatan mental merupakan suatu hal yang perlu kita jaga dengan berbagai cara. Untungnya, sejumlah kebiasaan sehari-hari ternyata bisa turunkan risiko masalah ini.
7 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disangka Bisa Turunkan Risiko Depresi
Gaya hidup sehat memainkan peran penting dalam kesehatan mental kita. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan sehari-hari yang sederhana dapat menjadi faktor penentu dalam mencegah depresi, bahkan pada individu yang memiliki kecenderungan genetik.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi terselubung? Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi depresi terselubung, seperti: • Berolahraga. Olahraga bisa membantu meningkatkan mood Anda dengan melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Olahraga juga bisa meningkatkan kesehatan fisik Anda dan membuat Anda lebih percaya diri. • Berpikir positif. Coba cegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Jangan biarkan pikiran-pikiran seperti “saya tidak berharga”, “saya tidak berdaya”, “saya tidak berbakat”, atau “saya tidak dicintai” menguasai diri Anda. Gantilah pikiran-pikiran tersebut dengan pikiran-pikiran yang lebih realistis, optimis, dan konstruktif. • Mencari teman curhat. Berbagi perasaan Anda dengan orang-orang yang Anda percayai dan peduli bisa membantu Anda merasa lebih lega dan didukung. Teman curhat bisa menjadi keluarga, teman, komunitas, atau profesional yang bisa memberikan Anda saran, masukan, atau sekadar mendengarkan. • Perlahan menyelesaikan masalah. Jika ada masalah yang menjadi penyebab depresi Anda, jangan menghindarinya atau menundanya. Hadapi masalah tersebut dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Tentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, kemudian cari solusi yang paling efektif dan efisien. • Atur asupan makan. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran Anda. Hindari makanan yang mengandung gula, kafein, alkohol, atau zat aditif lainnya yang bisa memperburuk depresi Anda. • Membuat buku harian atau diary. Menulis perasaan Anda di buku harian atau diary bisa menjadi cara untuk mengekspresikan emosi Anda secara sehat. Anda juga bisa menulis hal-hal positif yang terjadi dalam hidup Anda sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu buruk. • Tidur cukup. Tidur cukup bisa membantu tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat dan meregenerasi diri. Tidur juga bisa mempengaruhi mood, konsentrasi, daya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan. • Melakukan hal baru. Cobalah untuk melakukan hal-hal baru yang bisa memberikan Anda rasa puas dan percaya diri. Misalnya, belajar sesuatu yang baru, mengembangkan hobi atau minat Anda, melakukan perjalanan ke tempat baru, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas yang positif.
-
Apa saja yang bisa dilakukan lansia untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah depresi? Untuk mengusir kebosanan dan meningkatkan kesejahteraan, lansia juga disarankan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan fisik dan mental. Berjalan-jalan, yoga, atau berkebun adalah beberapa contoh kegiatan fisik yang dapat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Sementara itu, kegiatan mental seperti membaca, menulis, atau belajar hal baru juga penting untuk menjaga otak tetap aktif dan terstimulasi.
-
Kata-kata depresi apa yang bisa membantu menenangkan diri dan menjalani hidup? "Mandi, bersihkan hari ini. Minum segelas air. Jadikan ruangan gelap, berbaring dan tutup matamu. Perhatikan kesunyian. Perhatikan hatimu. Masih berdetak. Masih berjuang. Lagipula kamu berhasil. Kamu masih bisa membuatnya lain hari. Dan Kamu dapat membuatnya sekali lagi. Kamu akan baik-baik saja." - Charlotte Eriksson
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga mental health adalah sebagai berikut. Pertama, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Selain itu, konsumsi makanan sehat juga sangat penting untuk kesehatan mental. Mengonsumsi makanan bergizi dapat mendukung kesehatan otak dan mood yang stabil. Manajemen tidur juga perlu diperhatikan, dengan mencoba untuk tidur yang cukup setiap malam. Praktik syukur juga dapat membantu menjaga kesehatan mental, dengan menghargai hal-hal positif dalam hidup. Aktivitas santai seperti meditasi atau yoga juga sangat berguna, karena dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan ketenangan batin. Terakhir, tetap terhubung dengan teman atau keluarga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Interaksi sosial dapat memberikan dukungan emosional dan mengurangi rasa kesepian.
Jauh dari pandangan umum bahwa depresi hanya terkait dengan ketidakseimbangan kimia, penelitian ini menyoroti hubungan kuat antara gaya hidup sehat dan kesejahteraan mental. Dilansir dari Psychology Today, berikut sejumlah kebiasaan sehari-hari yang ternyata bisa turunkan risiko depresi.
Cukup Tidur
Tidur yang cukup memiliki dampak besar pada kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa tidur antara 7 hingga 9 jam setiap malam dapat mengurangi risiko depresi, termasuk episode tunggal dan depresi sulit diobati, sebesar 22 persen. Ini adalah langkah sederhana yang dapat membuat perbedaan besar.
Banyak Bersosialisasi
Koneksi sosial yang erat juga memainkan peran kunci dalam melawan depresi. Bertukar cerita dan waktu berkualitas dengan teman dan keluarga dapat mengurangi risiko depresi sebesar 18 persen. Hubungan sosial yang kuat memberikan perlindungan terbesar terhadap gangguan depresi berulang.
Konsumsi Alkohol dengan Bijak
Penting untuk memperhatikan konsumsi alkohol. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah moderat dapat mengurangi risiko depresi sebesar 11 persen. Namun, ingatlah bahwa kelebihan minum, terutama melebihi satu minuman sehari untuk wanita dan dua minuman sehari untuk pria, dapat meningkatkan risiko depresi.
Pilih Makanan yang Tepat
Makanan berperan penting tidak hanya untuk kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Karbohidrat olahan, makanan olahan, dan minuman bersoda dapat merugikan tubuh dan otak.
Orang yang menjaga pola makan sehat memiliki kemungkinan 6 persen lebih rendah dalam mengalami depresi. Diet Mediterania, dengan fokus pada makanan sehat, dapat meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Bergerak Secara Teratur
Olahraga yang teratur tidak hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Melibatkan diri dalam aktivitas fisik dapat mengurangi risiko depresi sebesar 14 persen. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa olahraga lebih efektif daripada obat dalam mengurangi depresi.
Tidak Merokok
Merokok tidak hanya merugikan kesehatan fisik tetapi juga dapat meningkatkan risiko depresi. Tidak merokok dapat mengurangi risiko depresi sebesar 20 persen. Ini adalah alasan lebih untuk meninggalkan kebiasaan merokok.
Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Gaya hidup kurang gerak dan kurang aktif, terutama yang melibatkan banyak waktu duduk, dapat meningkatkan risiko depresi. Mengambil jeda dari aktivitas yang melibatkan layar dan berdiri dapat mengurangi risiko depresi sebesar 13 persen. Ini adalah langkah sederhana yang dapat diambil setiap hari.
Faktanya, orang yang menjaga sebagian besar dari tujuh kebiasaan sehat ini—lima atau lebih—memiliki risiko depresi yang 57 persen lebih rendah. Ini menegaskan bahwa mengadopsi gaya hidup sehat bukan hanya untuk kesehatan fisik kita tetapi juga memberikan manfaat besar untuk kesehatan mental kita.