8 Tanda datangnya kanker yang sering diremehkan banyak orang
Waspadalah saat kamu sering demam, mengalami perubahan tekstur kotoran, atau luka di mulut yang bisa menjadi tanda awal datangnya kanker.
Kanker masih menjadi penyakit dengan kadar mengancam kesehatan yang tinggi. Sekali kanker hinggap di tubuhmu, maka bisa jadi kamu akan sulit untuk sembuh selamanya.
Agar kamu terhindar dari penyakit ini, maka tindakan pencegahan sedari dini termasuk mengenali tanda atau gejala awal dari kanker patut kamu lakukan sebelum menjadi terlambat.
Gejala penyakit kanker apa saja yang sering diremehkan banyak orang? Dilansir dari boldsky.com, ini dia daftarnya.
Perubahan kotoran
Perubahan ukuran kotoran, seringnya diare, atau bahkan BAB yang tidak teratur sering menjadi indikasi dari kanker saluran pencernaan. Jika kamu merasakan ketidaknyamanan ini terus-menerus, maka segera konsultasikan dengan dokter.
Sakit saat buang air kecil
Rasa nyeri yang terjadi ketika kamu buang air kecil bisa menjadi tanda kamu terkena kanker prostat dan kandung kemih.
Luka di mulut
Luka di mulut yang muncul secara tiba-tiba patut untuk kamu waspadai. Sebab ini bisa menjadi tanda dari kanker mulut, kanker kulit, atau kanker yang mempengaruhi alat kelamin.
Pendarahan
Pendarahan baik yang muncul di kotoran, batuk berdarah, atau keluarnya cairan mencurigakan bisa menjadi tanda dari berbagai jenis kanker.
Benjolan
Benjolan yang muncul secara misterius terutama di payudara bisa menjadi indikasi dari datangnya penyakit kanker payudara.
Gangguan pencernaan
Selain perubahan tekstur kotoran, gangguan pencernaan bisa menunjukkan tanda kanker saluran cerna bagian atas. Apalagi jika disertai dengan ketidaknyamanan di perut yang konsisten.
Pertumbuhan rambut yang tidak biasa
Pertumbuhan rambut di bagian tubuh yang tidak biasa juga bisa menjadi tanda awal kanker.
Sering demam
Seringnya kamu demam bisa dihubungkan dengan kanker sistem kekebalan tubuh. Selain itu juga bisa menjadi tanda bahwa kanker tersebut mulai menginfeksi organ lain.
Baca juga:
Keseringan masturbasi turunkan risiko kanker prostat?
90% orang seringkali mengabaikan gejala kanker ini
7 Gejala kanker kulit yang tak terlihat sebelumnya
5 Penyakit kanker ini muncul kala kamu stres bekerja
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.