9 Buah dengan Kandungan Serat yang Lebih Tinggi Dibanding Apel
Sejumlah buah memiliki kandungan serat lebih tinggi dibanding apel sehingga bisa jadi pilihan lebih sehat.
Apel sudah lama dikenal sebagai buah yang kaya manfaat kesehatan, mulai dari melindungi jantung hingga membantu menjaga berat badan. Bahkan, ungkapan “an apple a day keeps the doctor away” mencerminkan betapa pentingnya buah ini dalam kehidupan sehari-hari.
Apel mengandung sekitar 4 gram serat per buah berukuran sedang (200 gram), sehingga menjadikannya sumber serat yang baik bagi tubuh. Namun, apakah Anda tahu bahwa ada beberapa buah lain yang mengandung lebih banyak serat daripada apel?
-
Dimana serat terkumpul pada buah apel? Serat dalam apel terutama terkonsentrasi di kulitnya.
-
Apa itu Seruit? Seruit adalah olahan sambal yang dibuat dari tempoyak durian, sambal terasi, dan pindang ikan lalu ditambah dengan perasan air jeruk lesom atau air aren yang tidak jadi digunakan untuk gula aren.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kenapa Sebelik Sumpah dianggap keramat? Konon, kepercayaan masyarakat Suku Anak Dalam atau Orang Rimbo, siapa yang menggunakan kalung atau gelang Sebelik Sumpah akan terhindar dari sumpah serapah dari orang yang ingin berniat jahat. Sebelik Sumpah layaknya penangkal sumpah. Sumpah-sumpah jelek dari orang yang ingin berniat jahat justru akan kembali kepadanya.
-
Babat itu bagian mana di sapi? Salah satu gank jeroan adalah babat. Bagian dalam perut sapi atau kambing yang berbentuk seperti handuk ini bisa diolah jadi makanan yang lezat.
-
Apa saja jenis serat yang terkandung dalam buah dan sayuran? Ada dua jenis serat yang penting untuk dipahami yaitu serat larut dan serat tak larut.
Serat adalah nutrisi penting yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Ada dua jenis serat yang dikenal, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat larut, seperti yang ditemukan pada apel, membantu memperlambat pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan bahkan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sedangkan serat tidak larut membantu meningkatkan volume tinja dan memperlancar sistem pencernaan. Berdasarkan usia dan jenis kelamin, asupan serat harian yang direkomendasikan berkisar antara 28 hingga 34 gram.
Jika Anda ingin meningkatkan asupan serat harian Anda dengan variasi buah yang lezat, dilansir dari eatingwell, berikut ini adalah sembilan buah yang mengandung lebih banyak serat daripada apel.
1. Markisa
Markisa adalah buah tropis yang memiliki kulit seperti plum dengan biji hitam yang bisa dimakan. Setiap cangkir markisa (236 gram) mengandung serat sebanyak 24,5 gram, menjadikannya buah dengan kandungan serat tertinggi di daftar ini. Rasanya yang manis-asam cocok dinikmati langsung atau dijadikan topping dengan ricotta dan madu sebagai hidangan penutup sederhana.
2. Raspberry
Raspberry terkenal dengan rasa segarnya yang cerah dan kandungan serat yang melimpah. Dalam satu cangkir (150 gram), raspberry mengandung hampir 10 gram serat, yang setara dengan sepertiga kebutuhan serat harian Anda. Buah ini sangat lezat dimakan segar, atau bisa ditambahkan ke smoothie, muesli, atau puding chia.
3. Jambu Biji
Jambu biji memiliki tekstur renyah yang mirip dengan pir saat mentah, namun ketika matang, rasanya menjadi perpaduan antara pir dan stroberi. Setiap cangkir jambu biji (165 gram) mengandung 9 gram serat. Hebatnya, kulit dan bijinya juga bisa dimakan, yang menambah kandungan serat buah ini. Jambu biji sangat cocok dimakan langsung atau dijadikan selai, saus, dan bahkan bahan dalam kue-kue.
- 10 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan Wanita, dari Turunkan Berat Badan hingga Menjaga Skin Barrier
- Tips Menyimpan Buah Apel agar Tahan Lama, Jangan Asal Taruh
- Mengenal Khasiat Cuka Apel, Bisa Bantu Kendalikan Gula Darah
- Manfaat Minum Cuka Apel Sebelum Tidur, Turunkan Berat Badan hingga Cegah Bau Mulut
4. Blackberry
Seperti raspberry, blackberry adalah buah beri yang lembut dengan warna ungu gelap dan rasa yang lebih manis. Satu cangkir blackberry (150 gram) mengandung 8 gram serat. Selain menjadi camilan praktis, blackberry juga bisa menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan penutup seperti kompot, crisp, atau selai.
5. Alpukat
Meskipun tidak biasa dimakan sebagai buah manis, alpukat secara biologis termasuk buah. Alpukat mengandung sekitar 7 gram serat per setengah buah. Selain itu, alpukat juga kaya akan vitamin E dan lemak sehat. Buah ini sering digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari salad, sandwich, hingga smoothies.
6. Kesemek
Kesemek adalah buah musim gugur yang tumbuh di iklim tropis dan subtropis. Setiap buah kesemek (168 gram) mengandung sekitar 6 gram serat. Kesemek bisa dinikmati langsung atau ditambahkan ke salad atau hidangan lainnya. Meskipun musimnya singkat, kesemek bisa menjadi tambahan yang menyehatkan dalam menu harian Anda.
7. Buah Naga
Buah naga memiliki warna yang mencolok, baik merah fuchsia maupun kuning. Dikenal dengan daging buahnya yang berbiji dan berair, setiap cangkir buah naga (180 gram) mengandung sekitar 5,5 gram serat. Buah ini sering dijadikan bahan dalam smoothie atau salad buah.
8. Pir
Pir dan apel sering dibandingkan karena bentuk dan teksturnya yang mirip, namun pir mengandung lebih banyak serat, yakni sekitar 5,5 gram per buah berukuran sedang. Baik pir maupun apel sangat bergantung pada selera, tetapi pir bisa menjadi pilihan yang lebih kaya serat untuk memenuhi kebutuhan harian Anda. Pir juga enak diolah menjadi tart atau dipanggang bersama bahan lainnya.
9. Kiwi
Kiwi, meskipun kecil, mengandung sekitar 5,4 gram serat per cangkir irisan (sekitar 2 ½ buah kiwi). Rasanya yang segar dan manis dengan sedikit asam menjadikan kiwi pilihan ideal untuk ditambahkan ke salad buah, smoothie, atau dimakan langsung.
Memilih buah-buahan dengan kandungan serat yang tinggi dapat membantu Anda meningkatkan asupan serat harian dengan mudah. Jadi, selain apel, pertimbangkan untuk menambahkan buah-buahan ini ke dalam menu harian Anda agar tubuh Anda tetap sehat dan bugar.