Ajak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan
Melalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Melalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani bersama keluarga selama bulan Ramadan? Habiskan Waktu Bersama Keluarga Setelah itu, Nia tampak menghabiskan waktu bersama keluarganya sepanjang hari. Ada momen Nia dan suaminya saat sahur bersama.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang Ayu Ting-Ting lakukan bersama keluarganya di bulan Ramadan? Ayu Ting-Ting mengabadikan momen bersama keluarganya, kali ini berfoto bersama kedua orang tuanya dan putri kandungnya.
-
Kenapa ucapan menyambut Ramadhan penting? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
Ajak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan
Perjalanan mudik adalah momen berharga bagi keluarga untuk berkumpul dan merayakan bersama. Namun, dokter spesialis anak subspesialis respirologi, dr. Nastiti Kaswandani, menekankan pentingnya mengatur waktu perjalanan dengan baik agar anak tidak mengalami kelelahan yang berpotensi mengganggu kesehatannya.
“Ketika bawa anak mudik maka harus antisipasi ketiga risiko seperti penyakit infeksi, kelelahan, dan perubahan lingkungan terkait udara atau pola makanan yang berbeda dengan sebelumnya yang bisa memengaruhi masalah kesehatan,” kata Nastiti beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Menurut dr. Nastiti, ada tiga risiko utama yang perlu diantisipasi saat membawa anak mudik, yaitu risiko infeksi, kelelahan, dan perubahan lingkungan. Kelelahan seringkali terjadi karena aktivitas yang melebihi biasanya, terutama saat melakukan perjalanan panjang atau berada di keramaian yang membuat anak terlalu senang hingga mengabaikan waktu istirahat.
- Persiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik
- 7 Tips Praktis Membawa Bayi Perjalanan Mudik yang Aman, Nyaman dan Anti Rewel
- Jalani Mudik Tanpa Otot Kaku dengan Tujuh Gerakan Peregangan Otot Berikut
- Panduan Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak, Perlu Dipahami saat Liburan
Untuk menghindari kelelahan, penting bagi orang tua untuk tetap menjaga disiplin waktu tidur anak, bahkan ketika berada di lokasi mudik yang baru dan menarik. Anak perlu tidur sesuai dengan jam normalnya, baik itu di siang hari maupun malam hari, agar tetap segar dan bugar selama perjalanan dan saat berada di tempat tujuan.
Dr. Nastiti juga menyarankan untuk mengatur waktu perjalanan dengan bijak, terutama jika menggunakan kendaraan pribadi. Pastikan untuk mengambil waktu istirahat secara teratur agar anak dapat beristirahat sejenak dan tidak terlalu lelah. Selain itu, menjaga kebersihan dan kesehatan diri anak juga sangat penting, terutama dalam menghadapi risiko infeksi yang mungkin terjadi selama perjalanan.
“Ketika siang biasanya tidur siang, meskipun lokasi baru anak senang, maunya main, harus disiplin anak harus tidur. Itu bisa dilakukan untuk disiplin waktu sesuai jam normalnya sehingga anak tidak kelelahan dan malam anak bisa tidur,” kata Nastiti.
Selain kelelahan, orang tua juga perlu memperhatikan risiko infeksi yang dapat ditularkan melalui udara, makanan, dan kontak langsung dengan orang lain. Imunisasi anak sebelum perjalanan mudik dapat membantu mencegah risiko ini. Selain itu, pastikan juga untuk membawa obat-obatan yang sesuai dengan kondisi medis anak dan cukup asupan makanan serta cairan agar anak tetap sehat dan terhindar dari dehidrasi.
Perubahan lingkungan juga perlu diperhatikan, terutama dalam hal perbedaan cuaca dan lingkungan antara daerah asal dan tujuan. Pastikan anak cukup bersiap dengan pakaian yang sesuai untuk menghadapi perubahan suhu yang mungkin terjadi. Terapkan juga pola hidup bersih dan sehat, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan secara teratur.
Sebagai langkah pencegahan tambahan, hindari merokok di sekitar anak karena dapat membahayakan kesehatannya. Ketika sudah tiba di tempat tujuan, kenali fasilitas kesehatan terdekat sebagai antisipasi jika anak membutuhkan pertolongan medis.
“Orang dewasa yang bawa anak tidak boleh merokok karena akan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih banyak, ketika sudah sampai di tempat tujuan harus dikenali fasilitas kesehatan terdekat antisipasi anak membutuhkan,” kata Nastiti.