Anak obesitas rentan kekurangan vitamin D
Anak dan remaja yang memiliki berat badan berlebih atau mengalami obesitas membutuhkan lebih banyak vitamin D.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak dan remaja yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas lebih rentan kekurangan vitamin D dibandingkan dengan anak yang memiliki berat badan ideal.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics ini dilakukan oleh peneliti di University of Texas Southwestern Medical Center. Mereka mengamati data lebih dari 12.000 anak berusia enam sampai 18 tahun, seperti dilansir oleh NY Daily News (26/12).
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Apa yang bisa dipicu oleh obesitas pada anak? Obesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit.
-
Kenapa penting untuk diet bagi penderita obesitas? Hal ini penting untuk mengurangi risiko penyakit serius yang sering terkait dengan obesitas, seperti serangan jantung koroner, stroke, dan diabetes.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
Peneliti menemukan bahwa hanya 21 persen anak dengan berat badan normal yang mengalami kekurangan vitamin D. Sementara ini, hampir 50 persen anak yang kelebihan berat badan dan obesitas kekurangan vitamin D. Anak yang kelebihan berat badan kekurangan vitamin D hingga 29 persen, dan anak obesitas kekurangan vitamin D hingga 34 persen.
Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu juga menunjukkan bahwa remaja yang obesitas membutuhkan lebih banyak asupan vitamin D dibandingkan dengan teman sebaya mereka yang tidak kelebihan berat badan. Peneliti di University of Missoury, Columbia, menyarankan agar remaja yang obesitas mengonsumsi setidaknya 4.000 IUs vitamin D setiap harinya.
Namun, kecenderungan ini tidak ditemukan pada orang dewasa yang mengalami obesitas. Mereka mampu menyerap vitamin D dan mencegahnya dialirkan melalui darah hingga 50 persen sama baiknya dengan orang yang memiliki berat badan normal.
Jika anak Anda memiliki kecenderungan obesitas atau berat badan berlebih, sebaiknya periksakan anak anda ke dokter untuk mengecek tingkat vitamin D dalam tubuhnya. Selain itu, pastikan anak-anak banyak bermain di luar rumah, karena matahari merupakan sumber yang baik untuk mendapatkan vitamin D.