Anak Terbiasa Membawa Buku Terlalu Berat di Ransel, Ini Hal yang Perlu Diwaspadai
Membawa tas yang terlalu berat bisa menyebabkan sejumlah dampak pada kesehatan dan pertumbuhan anak.
Anak Terbiasa Membawa Buku Terlalu Berat di Ransel, Ini Hal yang Perlu Diwaspadai
Pada saat anak bersekolah, bentuk tas yang paling disukai adalah ransel. Tas model ini disukai karena bisa memuat banyak barang serta relatif mudah digunakan anak.
Ransel juga bisa membantu anak membawa barang yang cukup banyak dan berat walau anak memiliki ukuran tubuh relatif kecil. Walau hal ini jadi kelebihan, namun kondisi ini juga bisa menyebabkan dampak pada kesehatan anak. Penggunaan ransel yang terlalu berat dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu penggunaan secara tepat perlu diperhatikan oleh orangtua.Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah dampak kesehatan yang perlu diwaspadai dari penggunaan tas ransel terlalu berat.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut anak selain dengan makanan? Kebiasaan ini mungkin terbilang sederhana namun dapat merusak rambut anak. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari: 1. Sering KeramasKeramas memang penting untuk menjaga kebersihan rambut, namun jika terlalu sering, kebiasaan ini justru bisa merusak rambut serta menyebabkan kulit kepala gatal dan kering. Terlalu sering keramas juga bisa menghilangkan pelembap alami rambut. 2. Jarang KeramasSebaliknya, jarang keramas juga dapat merusak rambut. Jika tidak keramas secara teratur, kulit kepala dapat menjadi berminyak, yang dapat menyebabkan ketombe dan membuat rambut lebih lengket. 3. Mengeringkan Rambut dengan Pengering RambutMengeringkan rambut dengan pengering rambut atau mencatok rambut bisa memicu kebotakan dini. Penggunaan alat-alat ini dapat membuat rambut semakin rontok dan rapuh. Sebaiknya, keringkan rambut dengan bantuan kipas atau angin alami. 4. Menyisir Rambut Saat BasahMenyisir atau menata rambut saat basah bisa merusak rambut. Pada saat basah, rambut cenderung meregang, dan jika disisir, kutikula rambut dapat rusak. Oleh karena itu, sebaiknya sisir rambut setelah rambut kering. 5. Tidur dengan Rambut BasahTidur dengan rambut yang masih basah dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah kering. Rambut basah terlalu lama dapat menyebabkan hygral fatigue, yaitu rambut kehilangan lapisan terluar akibat batang rambut terlalu lembap. Efeknya, rambut pun rapuh dan mudah kering. 6. Tidur dengan HairsprayMembiarkan hairspray semalaman juga merusak rambut. Hairspray dapat mengeringkan batang rambut dan menggumpal di kulit kepala, menyebabkan gatal, ketombe, hingga rambut rontok. Sebaiknya, membersihkan hairspray segera setelah penataan rambut. 7. Mengikat Rambut Saat TidurMengikat rambut saat tidur juga dapat merusak rambut. Mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan rambut patah atau rontok, serta membuat kulit kepala gatal.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Bagaimana posyandu membantu orang tua dalam menjaga kesehatan anak? Dengan deteksi dini berbagai masalah kesehatan dan pemberian informasi yang tepat, posyandu membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
Masalah Postur Tubuh dan Tulang Belakang
Anak-anak yang menggunakan ransel terlalu berat berisiko mengalami masalah postur tubuh dan tulang belakang.
Beban berlebih pada punggung dan bahu dapat menyebabkan anak membungkuk atau merunduk, yang pada akhirnya dapat mengganggu pertumbuhan tulang belakang mereka. Hal ini bisa berdampak negatif pada kesehatan tulang dan mengakibatkan postur tubuh yang tidak seimbang.
Nyeri Punggung dan Bahu
Penggunaan ransel yang terlalu berat dapat menyebabkan nyeri punggung dan bahu pada anak. Beban berlebih pada bagian atas tubuh dapat menyebabkan ketegangan otot dan stres pada sendi-sendi. Nyeri yang berkepanjangan dapat mengganggu kenyamanan dan mobilitas anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Gangguan pada Sistem Saraf
Beban berlebih pada punggung akibat ransel yang terlalu berat juga dapat berpotensi menyebabkan gangguan pada sistem saraf.
Tekanan yang berlebihan pada saraf tulang belakang dapat menyebabkan sensasi kesemutan, mati rasa, atau bahkan nyeri menjalar pada anggota tubuh lainnya. Gangguan pada sistem saraf dapat mengganggu kesejahteraan anak dan mempengaruhi kemampuan mereka dalam beraktivitas.
Gangguan Perkembangan Fisik
Penggunaan ransel yang terlalu berat pada usia yang masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik anak. Beban berlebih dapat menghambat pertumbuhan otot dan tulang dengan benar, serta mengganggu distribusi berat tubuh yang sehat.
Tindakan Pencegahan dan Penanganan
Untuk melindungi anak dari dampak negatif penggunaan ransel yang terlalu berat, berikut beberapa langkah yang dapat diambil orangtua: