Awas, makan sambil nonton bisa sebabkan obesitas
Makan sambil nonton membuat kamu tak menyadari jumlah makanan yang kamu konsumsi. Ungkap di sini!
Makanan menjadi buruk dalam tubuh bukan hanya dipengaruhi oleh nutrisi dalam makanan kita, tetapi juga dipengaruhi oleh kebiasaan buruk kita saat makan. Makan sambil menonton acara televisi sekali-kali memang tidak masalah, lalu bagaimana jika itu menjadi kebiasaan?
Salah satunya adalah makan sambil menonton televisi, beraktivitas dengan komputer maupun dengan telepon genggam dapat membuat kamu makan lebih banyak. Ini karena kamu tidak menyadari seberapa banyak makanan yang telah kamu ambil. Jika dilakukan sekali, ini tidak akan menjadi masalah yang besar. tetapi, jika kamu melakukannya secara terus-menerus tentu saja ini akan berpengaruh pada berat badan kamu, bukan?
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Siapa yang harus berhati-hati dengan risiko obesitas? Firlianita memberikan peringatan khusus kepada mereka yang sudah masuk kategori kelebihan berat badan, terutama jika terukur melalui Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 23-25.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
Melansir dari dailymail.com, sebuah penelitian yang datang dari Universitas of Illinois menunjukkan adanya keterkaitan antara kebisingan (suara) dengan obesitas. Suara yang mengganggu anak-anak saat makan dapat meningkatkan konsumsi mereka dan berujung pada obesitas. Hal ini juga dikaitkan dengan kebisingan yang didapatkan dari acara televisi atau aktivitas seperti yang disebutkan di atas.
Selain makan sambil menonton, berikut ini merupakan beberapa kebiasaan tak sehat yang harus kamu hindari saat makan. Melansir dari fitday.com, berikut ini merupakan tiga kebiasaan tak sehat saat makan.
1. Melewatkan sarapan
Banyak ahli yang menunjukkan pentingnya sarapan untuk aktivitas sepanjang hari. tetapi nampaknya masih banyak orang yang masih saja mengabaikan sarapan. Melewatkan sarapan dapat mengganggu metabolisme yang berujung pada sedikitnya jumlah kalori yang dibakar dalam tubuh. Jika kamu mencoba untuk menurunkan berat badan, maka melewatkan sarapan bukanlah ide yang tepat untuk kamu.
2. Makan dengan porsi besar
Makan dalam porsi besar dalam satu duduk tentu saja bukan ide yang baik untuk kesehatan kamu. Terkadang ini terkait dengan melewatkan sarapan. Banyak orang yang melewatkan sarapan berpikir untuk membayar rasa laparnya dengan makan porsi besar pada saat makan siang. Untuk mengatasi ini, cobalah secara perlahan untuk mengurangi porsi saat makan.
3. Makan banyak saat stres
Banyak orang yang mengalami stres mengatasinya dengan makan banyak. Ini tentu saja sangat tidak baik untuk berat badan kamu. Karena biasanya orang yang sedang stres tidak begitu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsinya. Untuk mengatasinya, cobalah untuk menyalurkan stres dengan melakukan hobi yang kamu suka.
Tentunya kamu ingin mencoba untuk meninggalkan kebiasaan ini, kan? Selain mempengaruhi berat badan, menghindari kebiasaan tak sehat ini juga akan sangat baik untuk peningkatan kesehatan serta membuat kamu dalam kondisi yang fit. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Ini alasan untuk ganti minuman energi dengan sesendok gula
Wah, brokoli kini jadi obat kanker usus besar
Musik buktikan diri mampu mudahkan terapi penyakit kronis
Para ilmuwan mulai melirik sehatnya ubi jalar
Smoothies kamu gagal lezat? Perbaiki dengan 5 tips ini
Umur menstruasi pertamamu, ramalkan kesehatan di masa depan