Bagaimana Cara Anak Menyesuaikan Diri di Sekolah Baru Agar Tidak Menjadi Korban Bullying
Orangtua bisa membantu anak agar bersiap dan terhindar dari perilaku bullying saat di sekolah baru dengan berbagai cara berikut.
Orangtua bisa membantu anak agar bersiap dan terhindar dari perilaku bullying saat di sekolah baru dengan berbagai cara berikut.
-
Apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah anak menjadi pelaku bullying? Ajarkan anak Anda cara menyelesaikan konflik secara damai dan membantu mereka mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Dorong mereka untuk berbicara dengan baik saat ada masalah dan mencari solusi bersama.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Apa dampak utama dari bullying pada anak? Dampak bullying pada anak yang paling signifikan adalah penurunan harga diri. Pelecehan, penghinaan, dan pengucilan yang terus menerus dapat menyebabkan perasaan tidak berharga dan tidak mampu.
-
Apa yang bisa diajarkan orang tua kepada anak untuk melawan bullying? Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk membantu anak-anak melawan para pengganggu di sekolah dan hal ini tidak harus selalu dengan cara kekerasan.
-
Apa yang harus dilakukan orangtua untuk mencegah anak menjadi pelaku bully? Pemahaman dan pendidikan yang tepat merupakan hal yang perlu dilakukan agar mereka tidak tumbuh menjadi tukang bully.
Bagaimana Cara Anak Menyesuaikan Diri di Sekolah Baru Agar Tidak Menjadi Korban Bullying
Memulai sekolah baru bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak-anak. Selain harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mereka juga harus menghadapi kemungkinan menjadi korban bullying.
Hal ini rentan dihadapi ketika mereka memasuki situasi baru yang tidak familiar sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk membantu anak-anak menyesuaikan diri agar mereka merasa aman dan diterima di sekolah baru.
Berikut sejumlah hal yang perlu dipersiapkan orangtua agar anak tidak menjadi korban bullying di sekolah baru:
- Kenali Tanda-tanda Anak Pelaku Bullying yang Perlu Dicegah dan Diantisipasi Orangtua dengan Cepat
- Bullying di Binus, KPAI: Penanganan Pelaku Kekerasan di Sekolah Belum Memberi Efek Jera
- Ini 8 Alasan Mengapa Anak dan Remaja Melakukan Tindakan Bullying
- Kenali 7 Tanda Anak Jadi Korban Bullying & Ciri-Ciri yang Rentan Terkena, Orang Tua Harus Tahu
Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional
Penting bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang kuat agar mereka dapat berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya dan mengatasi situasi sulit. Menurut penelitian dari Greater Good Science Center di UC Berkeley, program pembelajaran sosial dan emosional dapat membantu meningkatkan hubungan sosial, empati, keterlibatan sosial, dan mengurangi perilaku bermasalah.
Membangun Hubungan dengan Guru dan Staf Sekolah
Salah satu cara terbaik untuk membantu anak-anak menyesuaikan diri di sekolah baru adalah dengan membangun hubungan positif dengan setidaknya satu orang dewasa di sekolah. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan positif dengan guru atau staf sekolah cenderung merasa lebih aman dan lebih mungkin melaporkan bullying jika terjadi.
Menggalakkan Kepemimpinan Siswa
Siswa dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam menciptakan lingkungan sekolah yang positif. Misalnya, sekolah dapat membentuk komite relawan siswa yang bekerja untuk menciptakan komunitas sekolah yang positif. Selain itu, mendorong siswa untuk mengambil peran aktif dalam mencegah bullying dan mendukung teman-teman mereka yang mungkin menjadi korban bullying.
Melibatkan Orang Tua
Orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak-anak menyesuaikan diri di sekolah baru.
Menurut Harvard's Making Caring Common Project, orang tua harus berusaha untuk mengenal teman-teman anak mereka dan keluarga mereka. Hal ini dapat membantu menciptakan jaringan dukungan yang lebih luas bagi anak dan memberikan rasa aman.
Mendorong Anak untuk Mengembangkan Minat dan Hobi
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau klub di sekolah dapat membantu anak-anak menemukan teman dengan minat yang sama dan merasa lebih terhubung dengan komunitas sekolah. Anak-anak yang aktif dalam kegiatan sekolah cenderung merasa lebih diterima dan lebih kecil kemungkinannya menjadi korban bullying.
Mengatasi Bullying Secara Proaktif
Jika bullying terjadi, penting bagi guru dan staf sekolah untuk segera bertindak. Pendekatan yang efektif melibatkan pernyataan singkat yang menegaskan bahwa perilaku bullying tidak dapat diterima dan harus dihentikan. Selain itu, guru harus memastikan bahwa semua area sekolah, termasuk tempat-tempat seperti taman bermain dan kamar mandi, diawasi dengan baik untuk mencegah insiden bullying.
Menyesuaikan diri di sekolah baru adalah tantangan yang signifikan bagi anak-anak, tetapi dengan dukungan yang tepat dari orang tua, guru, dan teman-teman, mereka dapat merasa lebih aman dan diterima.