Bagaimana Peraturan Terbaru Terkait Pembatasan Promosi Susu Formula Bisa Berdampak Positif pada Pemberian ASI?
PP Nomor 28 Tahun 2024 terkait peraturan Kemenkes membatasi promosi susu formula berpotensi memberi dampak positif.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang membatasi promosi susu formula atau produk-produk pengganti air susu ibu (ASI) eksklusif.
Keputusan ini mendapat dukungan dari banyak pihak karena berpotensi meningkatkan pemberian ASI eksklusif di kalangan ibu dan anak-anak di Indonesia. Lalu mengapa pembatasan promosi dan pelarangan diskon pada susu formula ini bisa berdampak baik bagi praktik kesehatan di Indonesia terutama pada pemberian ASI?
-
Bagaimana cara memberikan ASI dan susu formula dengan tepat? Konsultasikan dengan dokter anak untuk menentukan waktu pemberian yang tepat berdasarkan kondisi bayi. Meskipun dapat diberikan secara bergantian, penting untuk tidak mencampur ASI dan susu formula dalam satu botol, melainkan memberikannya secara terpisah.
-
Kenapa susu formula bisa jadi alternatif ASI? Meskipun ASI adalah pilihan terbaik, ada situasi tertentu di mana ibu tidak dapat memberikan ASI kepada bayinya. Dalam kondisi seperti ini, susu formula (sufor) menjadi alternatif yang dapat dipertimbangkan.
-
Bagaimana AS mengatur pelarangan ini? Perintah Presiden AS Biden secara resmi memulai upaya untuk membuat peraturan yang melarang perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan dari “negara-negara yang menjadi perhatian” yang aktif dalam komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan bidang kecerdasan buatan tertentu.
-
Mengapa ASI berubah warnanya? Meskipun ini tentu saja menarik, belum ada bukti yang dipublikasikan sejauh ini yang menunjukkan bahwa perubahan warna ini adalah hasil langsung dari ASI yang berubah sebagai reaksi terhadap infeksi dari bayi yang disusuinya atau orang tua yang menyusui.
-
Apa saja alasan ibu memberikan ASI campur susu formula? Pemberian ASI campur susu formula dapat dipertimbangkan dalam beberapa kondisi tertentu, termasuk ketika ibu mengalami masalah menyusui, produksi ASI kurang, berat badan bayi rendah, atau saat ibu tidak berada di rumah.
-
Apa yang diatur oleh dasar hukum pemilu di Indonesia? Pemilihan umum (Pemilu) menjadi salah satu sarana dalam mewujudkan sistem demokrasi di Indonesia. Melalui proses pemilihan ini, rakyat Indonesia memiliki hak untuk menentukan wakil-wakil mereka yang akan memimpin negara dan membuat kebijakan.
Pada dasarnya, ASI adalah sumber nutrisi yang paling ideal untuk bayi. Tentu saja, pada ibu yang tidak bisa memberikan ASI, pemberian susu formula masih merupakan salah satu opsi bagi bayi.
ASI mengandung nutrisi yang lengkap dan dapat membantu menjaga kesehatan bayi secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dapat menyelamatkan banyak jiwa anak di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO), pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Bayi Perinatal (AKBP) secara signifikan.
Meskipun pentingnya ASI eksklusif telah terbukti, angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Menurut hasil Riskesdas 2020, hanya 15,3 persen ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada anak-anaknya. Angka ini masih jauh dari target WHO yang menyarankan pemberian ASI eksklusif sebanyak 50 persen atau lebih tinggi.
Dampak Promosi Susu Formula
Promosi susu formula seringkali menyebabkan ibu beranggapan bahwa susu formula lebih baik dari ASI karena bersifat praktis dan kandungan zat gizi yang tertera pada iklan. Hal ini dapat mengurangi kepercayaan ibu terhadap ASI dan mengganggu pemberian ASI eksklusif. Penelitian menunjukkan bahwa iklan susu formula yang tidak akurat dapat mempengaruhi keputusan ibu untuk tidak memberikan ASI eksklusif.
Promosi produk pengganti ASI yang masif di Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri. Promosi tersebut tidak seimbang dengan promosi praktik baik dalam Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), sehingga mempengaruhi pandangan masyarakat tentang pentingnya ASI.
- Imbas Protes Peternak Sapi, Pemerintah Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Dalam Negeri
- Begini Penjelasan Kemenkes Tentang Regulasi Aturan Susu Formula Bayi
- Aturan Baru: Produsen Dilarang Sembarangan ‘Gratiskan’ Susu Formula di Puskesmas dan Sekolah
- Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Masyarakat, termasuk institusi yang mempekerjakan perempuan, perlu memberikan tempat dan kesempatan bagi ibu untuk menyusui di tempat kerja. Edukasi tentang manfaat dan cara menyusui yang baik sangat penting untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Penelitian menunjukkan bahwa edukasi yang efektif dapat meningkatkan angka pemberian ASI eksklusif.
Keputusan pemerintah untuk membatasi promosi susu formula atau produk-produk pengganti ASI eksklusif melalui PP Nomor 28 Tahun 2024 merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Dengan mengurangi pengaruh negatif dari promosi susu formula, pemerintah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ASI eksklusif.
Selain itu, keputusan ini juga dapat memfasilitasi edukasi dan dukungan yang lebih baik bagi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada anak-anaknya.