Banyak makan steak bisa bikin kanker?
Kurangi konsumsi daging merah agar sel kanker tidak tumbuh dalam tubuh
Steak atau hidangan daging ini memang begitu menggiurkan. Mengunyah potongan daging lembut berpadu dengan segarnya sayuran serta saus yang memberikan sensasi rasa gurih tentunya sangat menyenangkan. Itulah sebabnya ada begitu banyak orang yang gemar makan steak.
Namun sebuah penelitian yang dilansir dari healthmeup.com mengatakan bahwa sebaiknya Anda mengurangi konsumsi steak atau daging merah. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal online Proceedings of the National Academy of Sciences mengatakan bahwa di dalam daging merah terdapat Neu5Gc, sejenis senyawa gula yang sebaiknya tidak dikonsumsi manusia karena mampu meningkatkan peradangan dan menyebabkan kanker.
Lebih lanjut para peneliti kemudian meneliti tikus yang diberikan suntikan Neu5Gc. Hasilnya, di dalam tubuh mereka ditemukan bibit sel kanker bahkan pembentukan sel kanker ini berlangsung dengan cepat.
Kemudian, para peneliti juga menemukan bahwa Neu5Gc yang terserap ke dalam jaringan manusia langsung bereaksi cepat dengan menciptakan peradangan. Peradangan ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh terus menciptakan antibodi untuk melawan Neu5Gc yang tertelan. Peradangan kronis mampu menyebabkan pembentukan tumor.
"Memang benar bahwa daging merah merupakan sumber zat besi serta nutrisi lainnya yang penting untuk pertumbuhan serta kesehatan tubuh manusia. Namun Anda juga harus memperhatikan kuantitas yang Anda konsumsi," ujar Dr Ajit Varki, profesor di bidang sel dan molekul dari University of California.
Baca juga:
Lemak semakin memperbanyak jumlah sel kanker?
3 Alasan kenapa makan mentimun bisa sembuhkan kanker
Blueberry, si biru yang ampuh cegah diabetes dan kanker!
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.