Banyak makan, tapi tetap kurus? Why?
Jarang olahraga dan tidak diet, namun tubuh tetap kurus? Temukan jawabannya di sini!
Ini memang terdengar tidak adil, bukan? Di saat sebagian orang berusaha keras untuk mengendalikan berat badan mereka, beberapa malah tetap memiliki tubuh yang ramping meski banyak makan.
Diperkirakan antara 60 sampai 70 persen dari berat tubuh kita ditentukan oleh gen. Namun sayangnya, para ilmuwan baru mengidentifikasi kurang dari seperlima dari gen di tubuh manusia.
Profesor Michael Cowley, kepala Obesity and Diabetes Institute di Monash University, mengatakan bahwa faktor lingkungan seperti berapa banyak kita makan dan jumlah aktivitas fisik yang kita lakukan setiap hari menentukan sekitar 30 sampai 40 persen dari berat badan kita.
Michael juga menambahkan bahwa sebagian orang membawa "gen gemuk" yang membuat mereka mudah mengalami kenaikan berat badan walau hanya makan sedikit. Sebaliknya, sebagian lainnya memiliki gen yang membuat mereka tetap langsing meski tidak diet.
"Gen itu mempengaruhi nafsu makan, yang membuat mereka makan lebih sedikit atau memberi sinyal kapan mereka merasa kenyang, serta memungkinkan untuk meminimalisir penyimpanan lemak di tubuh dan cenderung mengubahnya menjadi energi," jelasnya kepada abc.net.au.
Bagi Anda yang sulit kurus, jangan berkecil hati. Tetap rajin berolahraga dan atur pola makan Anda.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Kapan mahasiswa UGM melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Mereka mengadakan penelitian selama empat hari yaitu pada 24-27 Juli 2023 lalu di desa tersebut.
Baca juga:
Lakukan ini setiap hari agar perut tetap rata!
Perut kok sering kembung, kenapa ya?
3 Cangkir kopi bisa cegah kematian akibat sakit jantung
7 Jenis warna dan pengaruhnya pada otak manusia
7 Efek ajaib 'hormon cinta' pada tubuh manusia