Begini Cara Jaga Kesehatan Anak saat Musim Hujan
Musim hujan merupakan masa rentan yang bisa menyebabkan anak sakit. Ketahui cara mengatasinya:
Musim hujan sering kali membawa tantangan kesehatan, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap berbagai penyakit. Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama, memberikan sejumlah kiat yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk menjaga kesehatan anak selama musim hujan.
Menurut dr. Ngabila, langkah utama dalam mencegah anak jatuh sakit adalah dengan membiasakan pola hidup bersih dan memahami pentingnya vaksinasi. “Untuk mencegah anak jatuh sakit saat musim hujan, tentunya orang tua perlu membiasakan anak-anaknya dengan pola hidup bersih serta memahami pentingnya vaksinasi,” ujarnya dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara mengatasi selesma pada anak? Gejala selesma pada anak biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam 7-10 hari tanpa perlu obat-obatan khusus. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejala dan mencegah komplikasi, seperti:Memberikan istirahat yang cukupMemberikan banyak minum air putih atau cairan hangatMemberikan makanan bergizi dan seimbang Mengoleskan krim oles atau balsam di dada anak untuk membantu mengurangi batukMembersihkan hidung anak dengan semprotan hidung yang berisi larutan garam atau dekongestanMemberikan obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen jika anak demam atau nyeriMenghindari paparan asap rokok atau polusi udara
Pola hidup bersih seperti mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah bermain, adalah kebiasaan sederhana namun sangat efektif untuk mencegah penyakit seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), pneumonia, diare, hingga demam berdarah.
Lindungi Anak dari Paparan Risiko
Selain menjaga kebersihan, anak juga perlu dijauhkan dari faktor risiko penyebaran penyakit. Misalnya, menghindari kerumunan, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan menggunakan masker jika merasa kurang sehat.
Jika anak gemar bermain hujan-hujanan, pastikan mereka segera mandi untuk mencegah infeksi kulit atau masuk angin. Pemakaian pakaian hangat seperti jaket, kaus kaki, dan sepatu juga dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap hangat saat suhu udara menurun. Jangan lupa untuk selalu menyediakan jas hujan dan payung di tas anak agar mereka terlindungi dari hujan mendadak.
Kebersihan Lingkungan yang Terjaga
Lingkungan yang bersih dan bebas dari hama juga berperan penting dalam menjaga kesehatan anak. Orang tua disarankan untuk memastikan rumah tetap bersih dan kering. “Mohon pastikan rumah tetap bersih dan kering, bersihkan saluran air dan hindari tempat lembab yang bisa memicu pertumbuhan jamur dan bakteri,” jelas dr. Ngabila.
Genangan air, yang sering muncul selama musim hujan, harus segera dikeringkan untuk mencegah perkembangan nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah. Selain itu, menjaga kebersihan rumah juga membantu menghindari risiko penyakit lain seperti leptospirosis yang disebabkan oleh tikus.
Nutrisi dan Asupan Cairan yang Tepat
Kesehatan anak juga sangat dipengaruhi oleh pola makan. Selama musim hujan, pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang, termasuk sayur, buah, protein, dan karbohidrat. Ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh mereka.
“Pastikan anak cukup minum air putih agar tidak dehidrasi meskipun cuaca dingin,” tambah dr. Ngabila.
Sebagai langkah preventif tambahan, orang tua dianjurkan untuk rutin memeriksakan kesehatan anak ke dokter. Hal ini penting untuk deteksi dini dan mencegah kemungkinan penyakit menjadi lebih parah. “Segera konsultasikan dengan dokter jika anak menunjukkan gejala penyakit seperti demam berkepanjangan, lemas, atau muntah-muntah,” ujar dr. Ngabila.