Benarkah Anak Laki-laki dan Perempuan Memiliki Cara Belajar dan Harus Dididik Secara Berbeda?
Penelitian mengungkap bahwa anak laki-laki memiliki cara belajar yang berbeda dibanding anak perempuan.
Benarkah Anak Laki-laki dan Perempuan Memiliki Cara Belajar dan Harus Dididik Secara Berbeda?
Dalam mendidik dan membesarkan anak, banyak orang tua membedakan bahwa ini adalah hal yang dilakukan oleh laki-laki dan ini adalah hal yang dilakukan perempuan. Pembagian jenis kelamin berdasar kondisi sosial ini merupakan suatu hal yang masih banyak dilakukan.
Namun dalam mendidik anak mengenai ilmu pengetahuan atau saat mempelajari sesuatu, haruskah masih ada perbedaan yang dilakukan antara anak laki-laki dan perempuan ini?
Apakah perlu ada cara belajar berbeda antara anak laki-laki dan perempuan?
Dilansir dari WebMD, Michael Gurian, pakar pendidikan mengatakan bahwa perbedaan sebenarnya bukan didasari oleh jenis kelamin anak. Alih-alih, orangtua harusnya menyadari hal yang dikatakan oleh anak terkait cara belajar yang dilakukan.
-
Bagaimana cara melatih anak laki-laki agar lebih percaya diri? Membantu anak laki-laki dalam mengembangkan keterampilan penyelesaian masalah akan membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi sulit.
-
Apa saja cara untuk melatih kesabaran anak? Berikan anak kesempatan untuk berlatih bersabar dalam berbagai situasi. Misalnya, saat menunggu giliran atau saat bermain dengan teman. Dengan memberikan kesempatan ini, anak akan belajar untuk mengendalikan emosi dan menunggu dengan sabar.
-
Apa saja tips parenting yang bisa diterapkan orang tua untuk membesarkan anak laki-laki yang baik? Anak laki-laki bisa dibesarkan dengan baik tanpa terjebak toxic masculinity. Begini tips parenting yang bisa diterapkan orangtua.
-
Apa saja contoh cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengelola kemarahannya? Dilansir dari Verywell Family, berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk membantu mengelola amarah pada anak.
-
Apa yang bisa orang tua lakukan untuk mendukung belajar anak? Dukung Anak Jangan terlalu menekan anak untuk memperoleh nilai bagus, usahakan untuk memahami cara pandangnya. Buat anak bertanggungjawab dengan kegiatan belajarnya namun dengan cara positif.
-
Apa yang keluarga ajarkan kepada anak? Salah satunya adalah mengajarkan anak bersosialisasi sehingga mereka dapat belajar untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan yang sehat.
"Yang sesungguhnya mereka (anak) katakan adalah seperti ini, jika kamu ingin aku belajar dengan baik, pelajari bagaimana otak dan tubuhku bekerja pada saat belajar,"
Michael Gurian, pakar pendidikan dilansir dari WebMD
Penelitian mengungkap bahwa anak laki-laki memiliki cara belajar yang berbeda dibanding anak perempuan. Hal ini terungkap melalui pemindaian otak yang dilakukan.
Perempuan Belajar dari Kata-kata
Secara umum, banyak bagian dari otak perempuan termasuk serebral korteks (yang berpengaruh pada ingatan, perhatian, pikiran dan bahasa) didedikasikan untuk fungsi verbal.
"Hal ini menimbulkan dampak pada kosakata serta kemampuan menulis,"
Michael Gurian, pakar pendidikan dilansir dari WebMD
Anak Laki-laki Belajar dari Gerakan dan Gambar
Pada otak anak laki-laki, sebagian besar serebral korteks ditujukan untuk fungsi spasial dan mekanikal. Hal ini membuat anak laki-laki lebih mudah belajar dari gerakan dan gambar dibanding hanya kata-kata.
- TPN Ganjar-Mahfud Tegaskan Peran Penting Pemilih Pemula di Pilpres 2024
- Perbedaan Pertumbuhan antara Anak Laki-laki dan Anak Perempuan yang Perlu Dipahami Orangtua
- 36 Kata-kata Ulang Tahun buat Anak Laki-laki Tersayang, Penuh Doa dan Harapan
- Penerima Beasiswa LPDP Melonjak Tajam, dari Biasanya 3.300 Orang Kini Tembus 15.000 Orang per Tahun
Michael Gurian, pakar pendidikan dilansir dari WebMD mengatakan:
"Jika guru meminta anak laki-laki menggambar atau membuat storyboard dibanding duduk dan menulis, mereka akan bisa lebih baik dalam mempergunakan warna dan detail terkait apa yang mereka tuliskan. Mereka bisa mengakses lebih banyak informasi,"
Anak Laki-laki Lebih Banyak Bergerak
Anak laki-laki memiliki lebih sedikit serotonin dan oxytocin, yaitu hormon yang membantu menenangkan. Hal ini menyebabkan anak laki-laki lebih banyak bergerak dan bertindak secara impulsif.
"Guru kerap berpikir bahwa anak laki-laki yang tidak bisa duduk diam dan terus bergerak di kursi serta membuat keributan merupakan anak nakal. Namun nyatanya tidak seperti itu, anak laki-laki memang sulit diam,"
Leonard Sax, MD, penulis buku kesehatan anak dilansir dari WebMD