Benarkah kedelai buruk untuk kesehatan seksual pria?
Benarkah kedelai bisa membuat pria tidak subur? Temukan faktanya di sini!
Kedelai sudah bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Faktanya, kedelai sudah banyak dinikmati masyarakat Indonesia lewat berbagai bentuk, mulai dari tempe, tahu, kedelai, hingga susu kedelai. Kedelai juga ditengarai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Meski begitu, telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kedelai tak sesehat yang diduga. Bahkan konon kabarnya kedelai tak baik dikonsumsi oleh pria karena kadar estrogen yang ada di dalamnya. Apakah hal ini benar, atau hanya sekedar mitos belaka? Dr Neha Sanwalka dari Health Sciences akan mengungkap kebenarannya untuk Anda.
Menurut Sanwalka, pria tak harus menghindari konsumsi kedelai. mengonsumsi kedelai dalam jumlah yang sedikit atau cukup masih aman untuk pria. Kedelai kaya akan isoflavons, salah satu jenis antioksidan yang mengandung phytoestrogen dalam bentuk tanaman. Meski begitu, estrogen ini tak akan membahayakan kesehatan pria jika hanya dikonsumsi dalam jumlah sedikit.
Mengonsumsi banyak kedelai bisa memberikan efek buruk pada kesehatan pria. Beberapa penelitian mengungkap bahwa mengonsumsi terlalu banyak kedelai atau makanan olahan kedelai bisa memberikan efek buruk pada kesehatan seksual pria, seperti dilansir oleh Health Site (17/02).
Beberapa di antaranya adalah mengacaukan tingkat hormon pria (testosteron), menurunkan libido, menurunkan jumlah produksi sperma dan mengganggu tingkat kesuburan pria. Lantas, berapa banyak kedelai yang aman untuk dikonsumsi oleh pria?
Konsumsi kedelai juga bisa memberikan manfaat pada pria seperti menurunkan risiko kanker prostat atau mencegah penyakit jantung. Meski begitu, sebaiknya pria hanya mengonsumsi sedikit saja kedelai, sekitar satu sampai dua porsi sesekali.
Pria yang ingin segera memiliki anak sebaiknya menghindari makan kedelai. Protein bermanfaat yang terkandung dalam kedelai bisa digantikan dengan makanan lain seperti susu, keju, jamur, kacang-kacangan, telur, atau daging unggas.
Baca juga:
Singkirkan uban dengan kulit kentang
8 Manfaat kesehatan yang bersembunyi di balik kulit jeruk
5 Makanan enak ini bikin metabolisme tubuh meningkat
Makan cokelat bisa bikin jerawatan?
Cegah gendut, makan cemilan berbahan tradisional ini
-
Kenapa menjaga kesehatan alat reproduksi wanita itu penting? Penting untuk memahami bahwa alat reproduksi wanita bukan hanya tentang fungsi biologis, tetapi juga memainkan peran penting dalam identitas dan kesejahteraan psikologis perempuan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita? Menjaga kesehatan organ reproduksi wanita dengan baik dan aman merupakan hal yang penting untuk kesejahteraan dan kualitas hidup.
-
Mengapa penting untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi? Menjaga kesehatan sistem reproduksi sangat penting untuk kehidupan seks yang memuaskan dan aman. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk membuat keputusan yang tepat tentang kapan dan bagaimana Anda serta pasangan ingin bereproduksi atau memiliki bayi. Sehingga, mengatasi masalah kesehatan reproduksi membantu memastikan Anda memiliki akses terhadap pencegahan dan pengobatan infeksi menular seksual, metode pengendalian kelahiran (metode kontrasepsi yang aman, efektif, dan terjangkau), pengelolaan masalah kesuburan, dan informasi yang akurat dan otentik terkait kesehatan reproduksi.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.