Bergantung pada teknologi sebabkan demensia di usia muda
Terlalu banyak bergantung pada teknologi seperti smartphone bisa menyebabkan kepikunan dini pada remaja.
Para ahli di Korea Selatan melaporkan banyaknya kasus 'digital demensia' pada remaja dan anak-anak muda. Digital demensia adalah sebuah bentuk demensia atau berkurangnya kekuatan ingatan serta otak akibat terlalu bergantungnya seseorang pada teknologi.
Para ahli menjelaskan bahwa saat ini banyak anak muda dan remaja yang terlalu menggantungkan diri pada teknologi, misalkan untuk mencatat kegiatan, mengingat tanggal, dan lainnya, sehingga mereka lebih malas menggunakan otak untuk mengingat hal-hal kecil. Remaja yang terlalu bergantung pada teknologi diketahui mengalami penurunan pada kemampuan kognitif, seperti yang terjadi pada orang yang mengalami cedera di bagian kepala atau sakit mental.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Kenapa sering menggunakan ponsel bisa sebabkan sakit kepala dan pegal? Penggunaan ponsel yang berlebihan juga dapat menyebabkan sakit kepala dan pegal di daerah sekitar alis, pelipis, dahi, atau leher. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan menekuk kepala saat menggunakan ponsel, yang dapat memicu ketegangan otot dan menyebabkan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak kecemasan dari penggunaan ponsel? Menetapkan batasan dalam penggunaan ponsel juga menjadi kunci untuk mengurangi dampak kecemasan. Disarankan untuk menetapkan batasan waktu untuk aplikasi tertentu atau mengatur waktu penggunaan ponsel setelah jam kerja.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang penggunaan smartphone dan risiko kanker otak? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
"Penggunaan smartphone dan peralatan game secara berlebihan bisa mengganggu perkembangan otak. Pengguna teknologi berat biasanya memiliki perkembangan otak kiri yang baik. Namun ini membuat otak kanan mereka terlupakan dan tak berkembang sama sekali," ungkap Byun Gi-won, salah satu dokter di Balance Brain Centre, Seoul, seperti dilansir oleh Daily Mail (24/06).
Otak kanan berkaitan dengan konsentrasi, ingatan, serta kemampuan untuk fokus dan memperhatikan sesuatu. Otak kanan yang tak berkembang bisa menyebabkan seseorang terkena demensia, salah satu penyakit otak yang membuat penderitanya susah mengingat dan mengalami kepikunan dini.
Peneliti menekankan bahwa hal ini lebih berpengaruh pada anak-anak dan remaja dibanding orang dewasa karena otak mereka yang masih dalam tahap pengembangan. Situasi ini paling berisiko bagi remaja dan anak muda berusia 10 - 19 tahun yang menggunakan smartphone mereka lebih dari tujuh jam setiap hari.
(mdk/kun)