Berjemur bisa bantu wanita untuk hamil?
Studi terbaru mengatakan bahwa paparan sinar matahari bisa membantu wanita untuk hamil. Penasaran? Baca ini dulu!
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa paparan sinar matahari bisa meningkatkan kemungkinan wanita untuk hamil hingga lebih dari sepertiga.
"Paparan sinar matahari yang diterima wanita selama sebulan, sebelum pembuahan, kemungkinan dapat membantu sel telur wanita matang," jelas Dr Vandekerckhove dari University Hospital Ghent kepada Daily Mail (15/6).
Para peneliti juga menemukan bahwa suhu yang tinggi, rendahnya curah hujan, dan paparan sinar matahari dapat meningkatkan keberhasilan program bayi tabung sebesar 35 persen.
Hasil penelitian tersebut kemungkinan disebabkan oleh meningkatnya kadar vitamin D, yang dibuat ketika sinar matahari menyentuh kulit, atau dengan mengubah tingkat melatonin, hormon yang membantu kita untuk tidur dan juga terlibat dalam mengatur siklus reproduksi wanita.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Dr Vandekerckhove pun mengatakan bahwa mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup setiap hari mungkin bisa menjadi cara sederhana untuk meningkatkan kesuburan.
Baca juga:
Qatar Airways bakal pecat pramugari jika hamil
5 Tips mengatasi stres selama kehamilan
Ini bulan baik untuk bikin anak!
Bikin sejarah baru, ibu asal Kongo sukses melahirkan tanpa rahim
Bidan mengeluh ke Ganjar banyak buruh perempuan di Jateng keguguran
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang mumi perempuan yang menjerit? Pemeriksaan menunjukkan perempuan itu berusia sekitar 48 tahun saat meninggal. Dia menderita radang sendi ringan di tulang belakang, dan kehilangan beberapa gigi, kata profesor radiologi Universitas Kairo Sahar Saleem, yang memimpin penelitian ini.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.