Betulkah Obesitas Bisa Jadi Penyebab Munculnya Migrain?
Saat tubuh kelebihan sel lemak akibat kegemukan maka hormon ini disekresikan menghasilkan rasa sakit. Rasa sakit yang dimunculkan ini ternyata serupa dengan migrain.
Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu hal yang saat ini semakin banyak dialami masyarakat. Bertambahnya jumlah penderita obesitas ini disebabkan karena berbagai hal seperti pola hidup tidak sehat, serta seringnya mengonsumsi minuman manis.
Kondisi obesitas ini sendiri disebut dapat menyebabkan berbagai masalah pada seseorang. Salah satu masalah yang bisa muncul dari kondisi obesitas ini adalah munculnya migrain. Hal apa sih sebenarnya yang menyebabkan hubungan antara obesitas dan migrain ini?
-
Kapan Migrain Sering Menyerang? Faktanya, migrain merupakan penyakit neurologi dan menyerang seseorang pada masa puncak kehidupannya, antara usia 30 dan 49 tahun.
-
Apa itu Migrain? Migrain merupakan kondisi neurologis yang kompleks dan merupakan kelainan paling umum ketiga di dunia, dengan perkiraan prevalensi global sebesar 14,7 persen.
-
Siapa Saja Yang Sering Mengalami Migrain? Lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
-
Bagaimana cara mencegah migrain? Anda tidak bisa mencegah migrain. Namun Anda dapat mengonsumsi obat pencegah migrain seperti yang diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan untuk mengurangi seberapa sering dan seberapa parah gejala migrain memengaruhi Anda. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang pemicu migrain dan mencoba untuk menghindarinya.
-
Apa saja gejala migrain pada wanita? Migrain adalah nyeri kepala berulang yang terjadi di satu sisi kepala. Gejala migrain bisa semakin parah apabila penderitanya melakukan aktivitas fisik yang intens. "Biasanya disertai dengan gejala mual, muntah, ataupun pasiennya merasa sensitif terhadap suara atau cahaya terang," jelas dr. Restu, yang juga seorang dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dilansir dari Antara.
Dalam tubuh terdapat dua jaringan lemak yang saling berhubungan yaitu jaringan lemak subkutan dan jaringan lemak visceral. Jaringan lemak subkutan ini berperan dalam memproduksi hormon yang menyebabkan peradangan.
Saat tubuh kelebihan sel lemak akibat kegemukan maka hormon ini disekresikan menghasilkan rasa sakit. Rasa sakit yang dimunculkan ini ternyata serupa dengan migrain.
Dalam sebuah penelitian yang berkaitan antara kelebihan berat badan sera migrain, sekitar 81 persen orang yang kegemukan pasti akan mengalami migrain. Sebaliknya mereka yang tidak mengalami kegemukan hanya memiliki peluang persen untuk terkena migrain.
Pasien yang menderita migrain memiliki tingkat kolesterol LDL, insulin, dan glukosa yang lebih tinggi dan mirip dengan mereka yang kelebihan berat badan. Dari berbagai hal tersebut, bisa diketahui bahwa obesitas bukanlah satu-satunya penyebab migrain.
Namun, kegemukan yang dialami ini berkaitan erat dengan hormon-hormon penyebab migrain. Oleg karena itu, lakukanlah gaya hidup sehat agar kamu terhindar dari kegemukan dan migrain yang mungkin datang.
Baca juga:
Tanah Liat Dapat Menjadi Solusi Untuk Pengobatan Obesitas
Makan sedikit berat badan tetap naik? Ini 9 kemungkinan alasannya
Jauhi gula dan ganti dengan tiga bahan ini!
Berat badan naik drastis? ini dia enam penyebabnya
Obesitas sehat ternyata tak berada pada angka kematian tinggi