Bisakah Konsumsi Minyak Zaitun Secara Langsung Bermanfaat bagi Jantung dan Kolesterol?
Minyak zaitun memiliki manfaat bagi kesehatan jantung dan kolesterol, namun mengonsumsinya secara langsung dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan masalah.
Minyak zaitun, khususnya jenis murni, telah dikenal sebagai bahan alami yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan jantung, kolesterol, dan sistem pencernaan. Banyak orang tertarik untuk mengonsumsinya secara langsung dengan harapan dapat merasakan manfaat kesehatan yang optimal. Namun, apakah benar bahwa mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah tertentu dapat memberikan efek yang diharapkan?
Apakah Minyak Zaitun Boleh Diminum Langsung?
Minyak zaitun dapat dikonsumsi secara langsung, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Aderet Dana Hoch, seorang ahli diet terdaftar, menyatakan bahwa meskipun minyak zaitun murni memiliki banyak manfaat kesehatan, tidak perlu mengonsumsinya dalam takaran yang baku, seperti 1,5 ons, untuk merasakan khasiatnya. "Manfaat ini dapat diperoleh dengan mudah dengan memasukkan minyak zaitun ke dalam hidangan yang dimasak dan makanan seimbang," ungkap Aderet, yang juga merupakan pendiri Dining with Nature, dalam wawancaranya dengan Popsugar yang dilansir oleh Antara pada Selasa, 10 Desember 2024.
-
Apa yang terkandung dalam cincau yang membantu menekan kolesterol jahat? Kandungan serat dan senyawa bioaktifnya berperan dalam menahan peningkatan kolesterol jahat.
-
Bagaimana cara menurunkan kolesterol tinggi? Perbanyak makan sayur dan buah. Sayur dan buah mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Anda disarankan untuk mengonsumsi sekitar 500 gram buah dan sayur setiap hari.
-
Kenapa kolesterol tinggi berbahaya bagi kesehatan? Kolesterol sebenarnya memiliki fungsi alami yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun, naiknya kolesterol dapat menyebabkan menyempitnya arteri dan membuat aliran darah terhambat.
-
Kenapa kolesterol tinggi berbahaya? Kadar kolesterol dalam tubuh merupakan salah satu kondisi yang perlu dikendalikan. Jika kolesterol dalam tubuh terus meningkat, tentu kondisi ini dapat membawa berbagai macam risiko penyakit. Mulai dari diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.
-
Bagaimana cara mengatasi kolesterol tinggi? Jika perubahan gaya hidup tidak efektif, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterol. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu terutama pada wanita usia produktif.
Avery Zenker, seorang ahli diet terdaftar lainnya, juga menjelaskan bahwa minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan polifenol yang sangat baik untuk mikrobioma usus serta kesehatan kulit. Namun, dia menekankan bahwa mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah yang besar tidak diperlukan untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Efek Samping Minyak Zaitun
Di sisi lain, konsumsi minyak zaitun yang berlebihan dapat berdampak buruk pada sistem pencernaan. Zenker mengingatkan bahwa minyak zaitun yang terlalu banyak dapat mengakibatkan gangguan pencernaan, seperti diare dan mual. Selain itu, individu yang mengalami masalah refluks asam atau gangguan pada kandung empedu sebaiknya menghindari penggunaan minyak zaitun dalam jumlah besar, karena makanan berlemak dapat memperburuk gejala yang ada. Secara keseluruhan, meskipun minyak zaitun dapat dikonsumsi secara langsung, lebih baik mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan sebagai bagian dari pola makan seimbang untuk mendapatkan manfaat optimal tanpa risiko efek samping.
"Namun, sekali lagi, takaran minyak zaitun murni tidak diperlukan untuk mendapatkan manfaat ini," ujarnya. Maddie Pasquariello, RD, seorang ahli diet terdaftar dan pendiri Nutrition With Maddie, juga menekankan bahwa manfaat kesehatan dari minyak zaitun dapat diperoleh tanpa harus meminumnya secara langsung. "Jika tujuannya untuk mengoptimalkan kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan fungsi pencernaan, lebih penting untuk menggabungkan olahraga teratur dengan konsumsi beragam makanan yang kaya serat dan lemak sehat serta membatasi makanan olahan," jelas Pasquariello.
Konsumsi Minyak Zaitun Berlebihan
Zenker mengingatkan bahwa konsumsi minyak zaitun yang berlebihan dapat memberikan efek negatif, khususnya pada sistem pencernaan. "Minyak zaitun dapat membantu melumasi usus, tetapi terlalu banyak yang terkonsentrasi malah dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan mual," ujarnya. Bagi individu yang rentan terhadap refluks asam atau memiliki masalah dengan kandung empedu, minyak zaitun justru dapat memperburuk gejala dan memicu komplikasi. Selain itu, Zenker juga menekankan bahwa meskipun minyak zaitun kaya akan kalori dan lemak, ia bukanlah pilihan camilan yang dapat mengenyangkan.
"Minyak zaitun tidak menawarkan mikronutrien yang signifikan, jadi lebih baik ngemil sumber lemak sehat lainnya seperti kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan alpukat," jelas Zenker. Dia merekomendasikan agar minyak zaitun digunakan dalam proses memasak, dicampurkan ke dalam saus salad atau bumbu rendaman, serta disiramkan pada roti segar.
- 7 Manfaat Minyak Zaitun bagi Kesehatan Pria, Bantu Atasi Masalah Seksual hingga Baik untuk Jantung
- 15 Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan, Termasuk Turunkan Kolesterol dan Menyehatkan Jantung
- Manfaat Minum Minyak Zaitun Setiap Pagi, Baik untuk Kesehatan Jantung
- 22 Manfaat Rahasia Kecantikan dan Kesehatan Tersembunyi dalam Minyak Zaitun
Hoch memiliki pandangan yang sejalan dengan Zenker. Dia menyarankan agar minyak zaitun sebaiknya tidak dikonsumsi secara terpisah. "Makanan paling baik dicerna dan diserap sebagai bagian dari makanan utuh dan seimbang yang mencakup berbagai nutrisi," tuturnya. Dengan demikian, penting untuk memperhatikan cara dan jumlah konsumsi minyak zaitun agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa mengalami efek samping yang merugikan. Mengintegrasikan minyak zaitun ke dalam pola makan yang bervariasi dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.