Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat
Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Telat datang bulan biasanya dikaitkan dengan kondisi hamil. Namun, sebenarnya ada berbagai kondisi yang bisa jadi penyebab telatnya jadwal menstruasi bulanan, lho. Cek lebih jauh yuk, ada yang sering kamu alami?
Penyebab pertama yang perlu diwaspadai jika mengalami siklus menstruasi yang tidak normal adalah stres. Kondisi ini bisa berdampak pada hormon dan bagian otak yang bertugas mengatur siklus menstruasi. Jika terjadi secara terus-menerus, bisa menyebabkan penyakit atau perubahan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba.
Cobalah belajar melakukan manajemen stres yang baik agar tidak mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Misalnya saja dengan melakukan teknik relaksasi yang bisa membantu menekan hormon penyebab stres. Selain itu, ubah gaya hidup jadi lebih sehat seperti dengan pola makan yang baik dan rutin melakukan olahraga.
-
Kenapa robeknya selaput dara tidak memengaruhi siklus menstruasi? Menstruasi atau disebut juga dengan haid merupakan proses fisiologis yang terjadi dalam tubuh wanita saat lapisan dalam rahim dilepaskan dan dikeluarkan melalui vagina. Menstruasi sendiri dijelaskan bergantung pada siklus menstruasi dan perubahan hormon dalam tubuh.
-
Apa yang terjadi pada hewan yang menstruasi ketika kehamilan tidak terjadi? Jika kehamilan tidak terjadi, kadar progesteron akan menurun, dan pembuluh darah serta jaringan baru akan terlepas dalam bentuk darah menstruasi.
-
Kenapa banyak orang khawatir saat menstruasi terlambat? Sebab, telat datang bulan sering kali membuat kita khawatir karena pasti menjadi tanda ada hal yang tak biasa terjadi pada tubuh.
-
Bagaimana cara untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi saat menstruasi? Malah, memperbanyak minum air, entah itu air biasa, hangat, ataupun dingin sangat dianjurkan agar tubuh tetap terhidrasi selama siklus menstruasi berlangsung.
-
Apa yang dimaksud dengan menstruasi atau datang bulan? Datang bulan atau menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada wanita sebagai penanda masa ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Selama proses ini, dinding rahim bersiap untuk menerima sel telur yang dapat dibuahi. Jika sel telur tidak dibuahi, dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan melalui vagina.
-
Kenapa wanita sering pusing saat menstruasi? Selama siklus menstruasi, kadar hormon seperti estrogen dan progesteron berubah secara drastis. Perubahan hormon ini dapat memengaruhi pembuluh darah di otak dan memicu sakit kepala, yang dikenal sebagai migrain menstruasi. Selain itu, perubahan hormon ini juga dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala ringan atau tegang pada fase pra-menstruasi.
Jika mengalami terlambat datang bulan, coba cek kembali apakah kamu mengalami kelebihan berat badan? Obesitas ternyata juga bisa mempengaruhi kesuburan perempuan karena berat badan berlebih bisa meningkatkan kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Inilah yang bisa menyebabkan pelepasan sel telur jadi tidak teratur, sehingga siklus haid bisa terlambat atau tidak datang sama sekali.
Nggak cuma itu saja, kadar hormon estrogen yang berlebihan juga bisa menyebabkan lapisan endometrium jadi lebih menebal. Kondisi ini bisa membuat darah haid yang keluar jadi lebih banyak dan cenderung tidak teratur.
Polycystic ovary sindrome atau yang biasa dikenal dengan istilah PCOS adalah sebuah gangguan hormonal di mana tubuh lebih banyak memproduksi hormon androgen. Hal tersebut memicu menstruasi jadi tidak teratur, atau bahkan menghentikannya.
Belum diketahui penyebab pasti PCOS, tapi diduga terkait dengan berbagai kondisi seperti resistensi insulin. PCOS biasanya memiliki gejala seperti kulit berminyak an berjerawat, berat badan meningkat, hingga muncul bercak gelap pada kulit.
Jika terjadi gangguan pada tiroid ternyata juga bisa ikut mengganggu metabolisme tubuh. Saat hormon ini tidak bekerja dengan baik, menstruasi juga ikut terganggu. Masalah pada kelenjar tiroid bisa ditandai dengan gejala cepat lelah, berat badan turun drastis, rambut kering dan kasar, serta sensitivitas berlebih terhadap suhu panas atau dingin.
Masalah kelenjar tiroid ini bisa ditangani dengan obat-obatan atau operasi. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga tiroid bisa kembali normal. Saat kondisinya sudah normal, siklus menstruasi pun bisa kembali lancar.
Haid mulai tidak teratur? Coba diingat-ingat kembali, apakah kamu menggunakan alat kontrasepsi yang bersifat hormonal? Pil KB, implan dan suntik KB yang mengandung hormon estrogen dan progestin bisa menghambat proses pelepasan sel telur di dalam rahim. Bagi yang baru menggunakan alat kontrasepsi jenis ini, cenderung mengalami siklus haid yang tidak teratur.
Siklus menstruasi bisa kembali teratur jika sudah sekitar 6 bulan berhenti mengonsumsi pil KB dan 1 tahun setelah berhenti menggunakan KB suntik. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait masalah ini untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.
Peningkatan hormon prolaktin bisa mempengaruhi produksi hormon lainnya, seperti estrogen dan progesteron. Hal inilah yang memicu siklus menstruasi tidak teratur pada sebagian perempuan.
Menderita penyakit kronis tertentu juga bisa menjadi penyebab menstruasi jadi terhambat. Misalnya saja diabetes. Kadar gula dalam darah yang tidak stabil ternyata bisa ikut mempengaruhi perubahan hormon di dalam tubuh yang menyebabkan haid jadi tidak teratur.
Selain diabetes, celiac juga termasuk penyakit kronis yang bisa memicu seseorang mengalami telat haid. Kondisi ini memicu peradangan dan menyebabkan kerusakan jaringan pada usus kecil yang berakibat sistem pencernaan tidak bisa menyerap nutrisi yang diperlukan. Akibatnya, kamu bisa mengalami diare, dehidrasi, hingga menstruasi terlambat.
Tak melulu karena kehamilan, menstruasi terlambat juga bisa menjadi tanda tubuh mengalami masalah kesehatan tertentu. Saatnya terapkan gaya hidup sehat agar siklus tubuhmu bisa berjalan dengan normal!