Cara Masyarakat Mesir Kuno Melakukan Tes Kehamilan, Terbukti Berhasil Hingga Sekarang
Masyarakat Mesir kuno memiliki cara melakukan tes kehamilan yang terbukti ampuh jika diterapkan sekarang.
Kita sering menganggap peradaban kuno sebagai masyarakat yang penuh dengan praktik takhayul dan kepercayaan yang tak berdasar. Namun, beberapa dari metode mereka ternyata memiliki dasar ilmiah yang cukup kuat. Salah satu contoh menarik adalah metode tes kehamilan yang digunakan oleh masyarakat Mesir Kuno sekitar 3.500 tahun yang lalu, yang masih dianggap efektif hingga sekarang.
Metode Tes Kehamilan dengan Biji-bijian
Dilansir dari How Stuff Work, menurut teks medis kuno yang ditemukan dalam Koleksi Papirus Carlsberg di Universitas Kopenhagen, Denmark, metode tes kehamilan di Mesir Kuno melibatkan penggunaan biji-bijian, yaitu barley dan gandum. Papirus dari sekitar tahun 1400 SM menjelaskan bahwa seorang wanita bisa menentukan apakah dirinya hamil dengan cara buang air kecil di dua kantong yang masing-masing diisi dengan barley dan gandum. Jika biji-bijian dalam salah satu kantong tersebut bertunas setelah terkena urin, maka wanita tersebut dianggap hamil dan bisa mulai merencanakan kehamilan.
-
Apa yang ditemukan di dalam peti mati tembaga Mesir Kuno itu? Dalam peti tersebut, ditemukan banyak jeroan dengan kondisi buruk serta mumi kadal yang dibungkus linen.
-
Siapa yang menemukan makam-makam kuno di Mesir? Sebuah misi arkeologis Mesir-Italia menemukan 33 makam saat bekerja di dekat Mausoleum Aga Khan di sebelah barat Aswan, sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada hari Minggu.
-
Apa yang ditemukan di makam komandan militer Mesir Kuno? Tim arkeolog merasa kecewa ketika mengetahui bahwa penemuan besar ini ternyata sudah dirampok oleh para pencuri makam, dan peti mati tersebut dihancurkan sehingga mumi Wah-Ib-Ra Meri Nate diambil.
-
Apa isi dari manuskrip Mesir Kuno yang ditemukan? Ahli menemukan manuskrip Mesir Kuno berisi kisah masa kecil Yesus, ketika Yesus menghidupkan patung merpati dari tanah liat menjadi burung hidup.
-
Kenapa para seniman Mesir kuno melakukan perubahan pada lukisan firaun? Analisis terhadap lukisan seorang firaun, Ramesses II, mengungkapkan berbagai perubahan pada mahkota, kalung, dan barang-barang kerajaan lainnya, yang kemungkinan disebabkan oleh perubahan makna simbolik dari waktu ke waktu.
-
Di mana meriam kuno ini ditemukan? Meriam kecil yang ditemukan di kedalaman 20 meter di laut di sekitar Marstrand, yang terletak di sebelah barat laut Gothenburg, Swedia ini dapat dimuat melalui moncong dan terbuat dari paduan tembaga.
Namun, metode ini tidak hanya berhenti sampai di situ. Untuk mengetahui jenis kelamin bayi, wanita tersebut hanya perlu menunggu untuk melihat biji-bijian mana yang bertunas lebih dulu. Jika barley yang bertunas lebih cepat, bayi yang dikandung adalah laki-laki; jika gandum yang bertunas lebih dulu, maka bayi tersebut adalah perempuan.
Akurasi Metode Kuno
Meskipun terdengar seperti takhayul, metode ini memiliki tingkat akurasi yang cukup mengesankan. Menurut National Institute of Health, sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1963 menemukan bahwa metode ini memiliki tingkat akurasi sekitar 70 persen dalam menentukan kehamilan — sebuah pencapaian yang cukup baik untuk metode yang berusia ribuan tahun. Namun, metode ini tidak akurat dalam menentukan jenis kelamin bayi.
Mengapa metode ini bisa bekerja? Para ilmuwan berspekulasi bahwa tingginya kadar estrogen dalam urin wanita hamil mungkin telah mendorong pertumbuhan biji-bijian tersebut. Tes kehamilan modern bekerja dengan mendeteksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG), tetapi tampaknya metode kuno ini berhasil dengan prinsip yang berbeda namun tetap ilmiah.
Penyebaran Pengetahuan Medis dari Mesir Kuno
Penelitian yang sedang dilakukan pada papirus di Koleksi Carlsberg menunjukkan bahwa pengetahuan medis yang ditemukan di Mesir Kuno tidak menghilang begitu saja ketika Perpustakaan Alexandria terbakar. Sebaliknya, pengetahuan tersebut telah menyebar ke seluruh benua Afrika dan bahkan lebih jauh lagi.
"Banyak ide dalam teks medis dari Mesir Kuno muncul kembali dalam teks-teks Yunani dan Romawi kemudian," kata Sofie Schiødt, mahasiswa Ph.D. dari Universitas Kopenhagen, kepada ScienceNordic. "Dari sini, ide-ide ini menyebar lebih jauh ke teks medis abad pertengahan di Timur Tengah, dan jejaknya dapat ditemukan hingga ke pengobatan pra-modern."
- Kemajuan Pengobatan Mesir Kuno, dari Atasi Kanker Hingga Masalah Gigi Palsu
- Tak Kenal Gengsi, Perempuan 20 Tahun Ini Sukses Jadi Juragan Sapi dan Raup Omzet Ratusan Juta
- Mumi Remaja Mesir Kuno Ditemukan, Meninggal saat Mengandung Bayi Kembar
- Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos
Penggunaan biji-bijian untuk tes kehamilan di Mesir Kuno adalah bukti bahwa masyarakat kuno memiliki pemahaman ilmiah yang lebih maju dari yang kita bayangkan. Metode ini tidak hanya menunjukkan kepekaan mereka terhadap tanda-tanda biologis tubuh, tetapi juga pengetahuan mereka tentang cara menggunakan alam untuk memecahkan masalah kesehatan.