Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak, Perhatikan Kandungan Ini Harus Ada
Perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi hal prioritas bagi orang tua. Simak beberapa cara memilih susu yang tepat berikut!
Perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi hal prioritas bagi orang tua. Simak beberapa cara memilih susu yang tepat berikut!
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak, Perhatikan Kandungan Ini Harus Ada
Menjaga kesehatan dan pertumbuhan yang optimal pada anak merupakan fokus utama bagi orang tua mana pun.
Salah satu hal yang sangat penting dalam memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup adalah memilih susu yang sesuai, terutama bagi anak-anak yang mengalami masalah penurunan berat badan.
Dalam artikel ini, kami menyajikan panduan terbaru tahun 2024 mengenai cara memilih susu yang tepat untuk meningkatkan berat badan anak secara sehat dan efektif. Yuk, mari kita lihat beberapa tips berikut!
-
Kenapa anak susah minum susu? Anak yang susah minum susu bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Memahami penyebab ini adalah langkah pertama untuk mencari solusi yang tepat. Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa anak mungkin menolak minum susu: Rasa yang Tidak DisukaiAnak-anak memiliki preferensi rasa yang berbeda, dan beberapa mungkin tidak menyukai rasa susu. Susu sapi memiliki rasa yang khas, dan jika anak tidak terbiasa atau tidak menyukainya, mereka mungkin menolak untuk meminumnya. Rasa yang terlalu kuat atau tidak enak bagi mereka bisa menjadi alasan utama penolakan.
-
Bagaimana susu bisa membantu pertumbuhan tulang anak? Menurut National Institutes of Health’s Office of Dietary Supplements (ODS), satu gelas susu bisa menyumbangkan sekitar 30% kebutuhan kalsium tubuh. Kandungan vitamin D dalam susu juga mendukung pertumbuhan tulang pada masa puncaknya.
-
Apa saja nutrisi penting yang terkandung dalam susu untuk tumbuh kembang anak? Mengandung protein, kalsium, vitamin A, D, dan B12, kalium, fosfor, riboflavin, dan niacin, susu merupakan minuman sehat yang dapat diberikan kepada anak di atas usia 12 bulan.
-
Apa saja nutrisi penting yang terdapat di dalam susu? Susu adalah minuman yang kaya akan nutrisi, seperti protein, kalsium, lemak, dan karbohidrat.
-
Bagaimana cara susu formula membantu perkembangan anak? Susu formula, yang telah dirancang untuk mendekati komposisi ASI, mengandung nutrisi utama seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh anak. Dr. Robert Soetandio dari RS Pondok Indah Bintaro menambahkan bahwa, “susu formula juga memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang bermanfaat bagi perkembangan otak, sistem saraf, dan mata bayi.”
-
Bagaimana susu bisa membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak? Kandungan seperti minyak ikan, DHA, omega 3, dan omega 6 dapat berkontribusi dalam pengembangan kognitif yang baik pada anak.
Pilih Susu dengan Kalori ≥100 kkal yang Sesuai dengan Usia Anak
Prinsip yang berlaku untuk mengatur berat badan, baik untuk meningkatkan maupun menurunkannya, adalah dengan mengatur asupan kalori.
Untuk bayi yang berusia kurang dari 12 bulan, Kamu perlu mencari susu dengan kandungan kalori sebanyak 100 kalori dalam setiap 100 ml susu. Sementara untuk anak-anak berusia 1-2 tahun, susu dengan kandungan kalori setidaknya 100 kalori atau lebih.
Setelah anak mencapai usia 2 tahun, pemberian susu formula tidak lagi diperlukan. Sebagai penggantinya, Kamu dapat memberikan susu biasa seperti UHT full cream yang memiliki total kalori antara 160-200 kalori per sajian.
Pertimbangkan Susu yang Dilengkapi probiotik, zinc, vitamin C, AA, dan DHA
Nutrisi-nutrisi ini bisa didapat dari makanan sehari-hari dan susu. Pada tabel di label produk susu, perhatikan kolom yang menunjukkan jumlah 'Zinc', 'Vitamin C', 'DHA', dan 'AA', serta tandai produk susu yang mengandung nutrisi-nutrisi tersebut.
3. Pilih Susu Soya untuk Mengejar Total Kalori Harian
Jika konsultasi medis menunjukkan bahwa anak mengalami kesulitan mencerna laktosa, disarankan untuk menghindari memberikan susu dari produk hewani.
Sebagai alternatif, solusi yang lebih baik adalah menggantinya dengan susu formula nabati seperti susu kedelai. Namun, perlu diingat bahwa susu nabati cenderung memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah dibandingkan dengan susu dari produk hewani.
Untuk mengatasi kekurangan ini, anak yang mengalami intoleransi terhadap laktosa perlu mengonsumsi jumlah susu kedelai yang lebih besar agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya, terutama saat berusaha untuk meningkatkan berat badan.
4. Cek Asupan Protein dan Lemak jika Berat Badan Anak Tidak Bertambah
Ini bisa terjadi karena asupan makanan yang sebagian besar terdiri dari karbohidrat, sementara protein dan lemak kurang mencukupi.
Solusinya adalah memastikan anak mendapatkan cukup protein dan lemak dalam diet mereka. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memperhatikan konsumsi susu yang kaya akan kedua nutrisi tersebut.