Cara Mengatasi Munculnya Keringat Berlebihan di Sekitar Area Kewanitaan
Pada area kewanitaan, kondisi yang panas ini telah menjadikan area yang pada dasarnya lembap tersebut jadi mandi keringat. Hal ini tentu bisa menimbulkan sejumlah masalah pada dirimu baik secara kesehatan, penampilan, serta kenyamanan.
Cuaca yang hangat dan lembap bisa membuat seseorang menjadi lebih mudah berkeringat dibanding sebelumnya. Hal ini terutama terjadi bada bagian-bagian tubuh yang tertutup.
Pada area kewanitaan, kondisi yang panas ini telah menjadikan area yang pada dasarnya lembap tersebut jadi mandi keringat. Hal ini tentu bisa menimbulkan sejumlah masalah pada dirimu baik secara kesehatan, penampilan, serta kenyamanan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan vagina saat berhubungan intim? Berhubungan intim secara aman
-
Bagaimana cara melakukan perawatan ratus vagina? Ratus vagina adalah perawatan tradisional dengan cara mengasapi atau menguapi area organ intim wanita menggunakan ramuan rempah alami. Prosesnya melibatkan duduk di kursi khusus yang memiliki lubang di tengah sebagai jalur masuk asap dari panci berisi air rebusan ramuan ratus di bawahnya. Sesi perawatan biasanya berlangsung selama 20-45 menit.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan vagina agar terhindar dari infeksi jamur? Infeksi jamur, seperti Candida albicans, dapat menyebabkan keputihan berwarna putih seperti keju cottage. Infeksi ini biasanya terjadi karena kebersihan yang tidak terjaga, penggunaan antibiotik, atau sistem kekebalan yang lemah.
-
Apa yang harus dihindari saat membersihkan vagina? Hindari douching atau mencuci bagian dalam vagina, serta gunakan sabun lembut yang tidak mengandung pewangi, antibakteri, pengawet, atau pewarna.
-
Gimana cara untuk mengatasi radang vagina? Berikut cara mengatasi radang vagina, antara lain: 1. Jaga kebersihan area intim Pertama-tama, penting untuk menjaga kebersihan area vagina Anda dengan baik. Anda harus membersihkan area tersebut secara teratur dengan air hangat.Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang kuat, karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan infeksi. Gunakanlah sabun khusus yang dirancang untuk membersihkan area intim yang aman dan bebas dari iritasi. 2. Hindari penggunaan pembalut parfum Penggunaan pembalut, pantyliner, atau produk perawatan lainnya yang memiliki aroma atau pewangi bisa memicu iritasi pada area intim. Hindarilah produk-produk beraroma dan gunakan produk yang lembut dan bebas dari bahan kimia berbahaya. 3. Ganti pakaian dalam secara teratur Untuk mencegah infeksi bakteri dan jamur, penting bagi Anda untuk mengganti pakaian dalam setiap hari dan memilih yang terbuat dari kain yang dapat menyerap keringat dengan baik. Pakaian dalam yang lembut dan bernapas, seperti yang terbuat dari katun, dapat membantu menjaga area vagina tetap kering dan terhindar dari infeksi. 4. Hindari penggunaan douching atau semprotan vagina Penggunaan douching atau semprotan vagina untuk membersihkan area intim tidak dianjurkan. Menyemprotkan air atau cairan ke dalam vagina dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan iritasi atau infeksi. 5. Perhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat Kebersihan vagina juga dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan yang sehat. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, yang dapat membantu menjaga keseimbangan flora alami di area vagina. Hindari juga makanan yang tinggi gula, karena gula dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan jamur Candida. 6. Gunakan obat antijamur Jika radang vagina Anda tidak kunjung membaik dengan langkah-langkah di atas, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter akan dapat meresepkan obat antijamur, baik dalam bentuk krim atau suppositoria vagina, untuk membantu mengatasi infeksi jamur dan meredakan gejala-gejalanya.
-
Bagaimana memilih celana dalam yang tepat untuk menjaga kesehatan vagina? Dr. Irobunda mengatakan bahwa dalam memilih celana dalam, hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah tingkat sensitivitas kulit dan tubuhmu."Vagina merupakan salah satu bagian paling sensitif di tubuhmu. Jika Anda rentan dengan reaksi alergi dari kain, pewarna, atau kandungan kimia, sebaiknya sangat hati-hati saat membeli celana dalam," sarannya.
Munculnya keringat pada area kewanitaan ini sebenarnya ada penyebabnya. Pada dasarnya, keringat merupakan cara alami bagi tubuh untuk mendinginkan diri.
Sejumlah bagian tubuh memiliki konsentrasi folikel rambut dan kelenjar keringat yang lebih tinggi dibanding bagian lain. Hal ini terjadi pada bagian sekitar kulit kepala, ketiak, serta selangkangan.
"Sebagian besar wanita cenderung memperhatikan banyaknya keringat di bagian tersebut ketika temperatur panas atau selama olahraga intens," terang Joyce Imahiyerobo-Ip, MD, pakar kulit di Massachusetts dilansir dari Prevention. Dia juga menyebut bahwa stres bisa jadi pemicu munculnya keringat.
Hal lain yang bisa kamu sadari terjadi karena munculnya keringat di area selangkangan adalah bau yang muncul. Hal ini terjadi pasalnya area kewanitaan merupakan termpat dari dua jenis kelenjar keringat berbeda terang Suzanne Friedler, MD, FAAD pakar kulit di New York City.
Sebagian besar tubuh memproduksi kelenjar ekrin yang menghasilkan keringat berair untuk mendinginkan tubuh. Namun pada area kewanitaan, terdapat juga kelenjar apokrin yang memproduksi bau badan dan biasanya berada di ketiak.
Penting untuk mengetahui bahwa munculnya keringat di area kewanitaan ini sesungguhnya sangat normal. Walau begitu, kamu bisa melakukan sejumlah hal untuk mengatasi hal ini. Berikut sejumlah hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah keringat berlebih pada area kewanitaan.
Gunakan Celana Dalam Berbahan Tepat
Ketika area kewanitaan berkeringat deras, sebaiknya hindari penggunaan panty liners. Pengunaan hal ini bisa menyebabkan munculnya lebih banyak keringat karena panas yang terperangkap di dalamnya.
Dr. Imahiyerobo-Ip menyarankan untuk menggunakan celana dalam berbahan katun yang longgar. Jika keringat ini muncul karena olahraga, sebaiknya segera ganti celana dalam dan celana secepat mungkin untuk menghindari masalah lebih lanjut.
Bercukur
Memastikan rambut di sekitar area kewanitaan tetap terjaga pendek bisa membantu mengurangi keringat yang terjadi. Rambut kemaluan yang lebat bisa memperbanyak keringat yang keluar dan menimbulkan bau tak sedap sehingga sebisa mungkin cukur cukup pendek untuk mengatasinya.
Gunakan Pembersih yang Tepat
Produk pembersih yang tepat seperti bedak bisa mengatasi masalahmu tanpa membuatnya menjadi sensitif atau pun alergi. Hindari sabun batangan atau dengan kandungan keras untuk membersihkan area kewanitaan. Menjaga kebersihan area ini bisa membantu menjaga tidak muncul keringat berlebih dan bau tak sedap.
Konsultasi dengan Dokter
Walau keringat yang muncul pada area kewanitaan ini sebenarnya normal, namun kamu perlu berkonsultasi dengan dokter jika hal ini sudah berlebihan. Penangan yang tepat dari dokter bisa membuatmu terhindar dari masalah lebih lanjut.
Munculnya keringat di area kewanitaan bukan hal yang perlu kamu takuti dan waspadai. Namun juga sudah terlalu mengganggu, kamu bisa menerapkan sejumlah hal di atas.
(mdk/RWP)